DELAPAN BELAS

6.6K 297 2
                                    

Dion menghentikan mobilnya di depan mansion mewah milik keluarganya

Tingnong
Tingnong
Tingnong

Seorang wanita paru baya membukakan pintu dengan senyuman mengembang dan langsung memeluk lea

"mama kangen"
"aku juga"
"kamu gak pernah main ke rumah ngangkat telfon mama aja kamu jarang malah dion yang lebih sering telfon mama"

Lea melirik ke arah dion sedangkan dion hanya acuh dan sedang menyalimi selly lalu masuk ke dalam rumah dion melihat liora yang sedang bermain lari saat melihat dion

"abang"

Dion membawa liora ke dalam gendongannya

"kangen gak sama abang?"
"anen bang"
"bun yah"

Dion menyalimi kedua orang tuanya kia memeluk anaknya itu

"papa mana ma?"
"lagi di kamar yon"
"ooh kalian kapan balik ke london ren rein?"
"2 hari lagi bang"

Saat mereka sedang berkumpul datang yoga dan leon dengan senyuman

"udah kumpul semua ayok kita makan"
"gak nanyain anaknya dulu pa?"
"gak perlu papa yakin dion jaga kamu dengan baik buktinya kamu masih sehat sampe sekarang"

Begitulah yoga cuek akan semua hal tapi di dalam hatinya dia sangat merindukan putrinya hanya enggan memperlihatkanya

"udah-udah ayo makan lea kamu ambilin suami kamu dulu dong kamu gimana sih"

Lagi-lagi lea menghela nafasnya berat sedangkan dion tersenyum kemenangan ke arah lea membuat lea muak

"makasih  SAYANG tumben lo kamu ngambilin aku kayak gini"
"bener itu yon? Lea kamu gak boleh gitu kualat kamu sama suami kamu dimana-mana itu istri ngelayanin suami"

Lea mendengar itu menatap horor ke arah dion sedangkan dion mengedipkan satu matanya lalu terasenyum kemenangan

Awas lo yon ~ batin lea

"iya ma,  SAYANG aaa makan yang banyak yaa"

Lea sengaja menyuapi dion yang di dalam makannya sudah di isi dengan sambal super pedas dion yang tidak bisa makan pedas kepedasan

"enak kan sayang?"
"huuu ah huu aah pedes air air"
"upps maaf aku gak tau kamu gak bisa makan pedes"

Lea tersenyum kemenangan melihat dion kepedasan lalu memberinya air minum sedangkan dion menatap dengan tatapan mematikan ke arah lea

Setelah selesai makan malam lea melihat dion yang sedang bermain dengan liora tanpa sadar lea menarik ujung bibirny

Sama adiknya aja dion sayang gitu gimana sama anak kita nanti~ batin lea

Lea yang menyadari hanya menggeleng pelan kepalanya bergumam

"apa-apansih lo aduuh otak gue kenapa dah jadi mikir gitu"
"mikirin apa kak?"
"eeh kaget gue, lo dari kapan sih disana kayak hantu aja"
"dari lo mandangin bang dion main sama liora sampe lo ngomong sendiri kayak orang stres"
"sii...  Siapa yang mandangin dion orang gue lagi liat langit indah banget"
"langit apaan indah mendung gitu kok"
"itu indah mata lo aja yang rusak udah ah gue mau nyari mama"

Lea berjalan-jalan dengan tergesa-gesa hingga lea menginjak mainan liora hingga terjatuh di lantai

"aduuuh"
"hahaha makanya jangan ceroboh"

Dion yang mendengar teriakan lea langsung menghampirinya melihat lea yang tergeletak di lantai dengan cepat dion mengendong lea ala bridal style dengan menatap tajam ke arah leon

"kakaknya jatuh itu di bantuin bukan di ketawain"
"maaf bang"

Setelah puas memarahi leon dion pergi membawa lea ke kamarnya sedangkan lea entahla saat ini dia merasakan kebahagiaan ketika dion melihat perlakuannya

Dion meletakan lea di atas kasur dengan pelan-pelan

"ada yang sakit?"
"pinggang gue sakit"
"yaudah tunggu dulu gue panggil bik sum buat pijetin lu"

Lea hanya mengangguk patuh sedangkan dion keluar kamar untuk mencari bik sum

Hayhay ada salam nih dari dion dan lea selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakan mohon maaf lahir bathin 🙏🙏❤❤


our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang