LIMA BELAS

6.8K 290 3
                                    

Sinar matahari masuk ke dalam celah jendela mengusik gadis yang sedang tidur

"engggh"

Gadis itu melihat dirinya yang berada diatas tempat tidur lalu beralih menatap laki-laki yang sedang tidur di sampingnya

"berarti semalam gue gak mimpi dong"

Dia bergumam tapi masih di dengar oleh laki-laki itu

"kenapa lo ngomong sendiri?  Iih masih pagi woy udah gila aja"
"yee si anying gue gak gila ya!!"
"ya kalo gak gila lo ngomong sama siapa"
"yee gue lagi mikir mimpi gue yang aneh tapi kayak nyata banget lo nyium gue apa emang lo nyium gue semalam kan!"

Laki-laki itu turun dari tempat tidurnya

"HAHAH YA KALI GUE NYIUM LO KEPEDEAN LO!! NGAPAIN GUE NYIUM LO GAK ADA FAEDAHNYA!!!"
"GAK USAH NGEGAS!!"

laki-laki itu mendekati gadis itu semakin dekat hingga membuat gadis itu beku tak berkutik dia merasakan hembusan nafas laki-laki itu matanya yang indah menatap gadis itu membuatnya deg-degan

"atau lo emang ngarep pengen gue cium hah"
"AAAA DION MESUM!!"

Dion pergi meninggalkan lea di dalam kamar mandi dion masih saja menertawakan wajah pucat lea 

Dion melihat lea yang menekuk wajahnya dan duduk di depan dion tapi memalingakan wajahnya

"atuh non teh kunaon iye mukanya di tekuk gitu"
"biasa bi ngambek kayak anak kecil gak di kasih uang jajan"

Lea semakin menekuk wajahnya

"jangan gitu atuh non te baik cemberut gitu depan suami pamali non"
"iyanih istri yang baik itu nggak boleh ngmbek sama suami ntar kualat"
"BODO AMAT!!"

Lea meninggalkan dion yang sedang makan

"mau kemana lo"
"bukan urusan lo"

Dion menggeleng kepalanya pelan melihat kelakuan istrinya

"yang sabar den non lea masih muda jadi kudu sabar ngadepinya"
"iya bi makasih ya"

Dion melanjutkan makannya sedengkan lea sedang menunggu renata untuk menjemputnya tapi ada sebuah mobil berhenti di depan lea mobil itu menurunkan kaca mobilnya

"Kalea!!"

Lea yang merasa di panggil pun menoleh ke arah mobil itu kaget pria masa lalunya yang ada di dalam mobilnya

"A..  arif?"
"kamu ngapain disini mobil kamu mana?"
"aa ee itu mobil gue di bengkel"
"ooh di jemput atau..."
"sama renata tapi belum dateng-dateng juga"
"ooh sama aku aja daripada nunggu renata kelamaan"
"eeh gak usah gue.. "
"gak papa ayok aku yang anter"

Lea melihat jam di tangannya lalu mengiyakan ajakan arif

Di dalm mobil lea hanya diam hingga arif memulai obrolan

"ekhem"

Lea melirik arif sekejap

"apa kabar le?"
"baik lo apa kabar?"
"kurang baik semenjak lo pergi dari hidup gue"

Lea merasa canggung berada di dekat arif pria di masa lalunya pria yang mengajarkan cinta dan pria pertama yang mengajarkannya sakit hati

"udah nyampe rif makasih"

Lea yang baru saja ingin keluar dari mobil arif di tahan oleh arif

"kapan-kapan gue bisa ketemu lo kan"

Lea hanya diam tanpa menanggapi ucapan arif

"lo diem berarti iya ntar gue chat kapan kita ketemunya bye cantik"

Lea mematung melihat kelakuan laki-laki itu hingga lea sadar lalu memasuki kelas di dalam kelas lea melihat renata sedang asyik memainkan handphonenya lea melempar buku ke arah renata

"anjir sakit, siapa yang nih berani ngelempar gue pake buku sini lo gak pernah ngerasain bogeman gue ya"
"GUE!! lo berani sama gue?"

Dengan cengiranny renata menatap ke arah lea lalu mempersilahkan lea untuk duduk

"lo kapan dateng le duduk duduk dulu anggep aja kelas sendiri lo capek kan mau gue beliin minuman gue keluar dulu ya"
"eeeh mau kemana lo mau kabur hah?"
"hehe ampun re sumpah tadi gue lupa jemput lo maaf ya dedek khilaf"
"alasan aja lu nih gara-gara lu gue ke kampus sama ARIF"
"ooh arif"

Renata belum sadar dengan ucapan lea hingga

"WHAT ARIF lo diapain sama arif muhamad lo gak di pites kan sama kayak beti"
"bukan arif yang itu aelah punya sahabat gini bat ya"

Hay hay apa kabar kangen gak nih sama lea dan dion? Enaknya ini dibikin sad ending atau happy ending komen ya btw makasih yang udah baca vote dan komen jangan bosen nungguin kelanjutannya ya saranghe ❤❤❤

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang