DUA PULUH EMPAT

6.6K 304 0
                                    

"jangan sentuh gue"
"jangan sentuh"

Dion terbangun karena mendengar jeritan kalea dion mencoba membangunkan lea dengan cara menepuk-nepuk pipinya pelan

"hey hey bangun le ini gue"

Lea yang bangun melihat dion langsung memeluk dion erat menangis sesegukan di pundak lea sedangkan dion mencoba menenangkan lea dengan menciumi kepala lea berkali-kali dan mengelus-elus punggung lea

"aku takut yon arif arif hiks"
"hey its oke kita udah di rumah"
"jangan pergi lagi"
"iya sekarang lo tidur lagi ya"

Lea mengangguk lalu merebahkam dirinya dion menyelimuti lea lalu mengecup kening lea

"mimpi indah ya"

Lea kembali menutup matanya sedangkan dion masih saja menatap istrinya dan ikut terlelap di sampingnya

Pagi harinya lea merasakan tangan kekar melilit tubuhnya lalu membalikam tubuhnya di tatapnya wajah suaminya sedetik kemudian tersenyum

"terimakasih sudah kembali"
"sama-sama"

Lea terkejut mendengar dion menjawab dengan mata tertutup tapi sedetik kemudian dion membuka matanya lalu tersemyum ke arah lea

"udah puas?"
"hah??"

Lea yang gugup pun gelagapan menjawab pertanyaan dion

"gak mandi?"
"hah iya iya ini mau mandi"

Lea bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi tapi ada yang aneh saat melewati cermin lea sadar bahwa dirinya sudah tberganti pakian

"DION!!"

Dion hanya tersenyum menanggapi lea lalu mendekati lea tepat di samping kupingnya dion membisikan sesuatu

"lagian gue udah pernah liat semuanya"

Blush

Pipi lea merah padam mendengar ucapan dion seketika dion tersenyum ke arah lea, lea yang gugup meininggalkan dion ke dalam kamar mandi merutuki dirinya

"bodoh bodoh lo le"

Setelah selesai mandi lea mrlihat dion yang sedang duduk di tepi kasur sambil menonton tv

"ekhem"

Lea melirik ke arah dion sedangkan dion menepuk di sisi kasur instruksi untuk duduk di sampingnya dengan ragu lea menuju ke arah dion

"udah berapa kali gue ngelarang lo buat main ke club tapi ternyata lo gak pernah dengerin omongan gue le jangan kira kalo gue jauh lo bisa bebas kemana aja lo tetep gue awasin"

Lea yang tadinya gugup berubah menjadi dongkol bagaimana bisa dion bisa begitu cepat berubah

"ya maaf kemarin gue di ajak"
"dan lo mau? Kalo semalam gue gak dateng arrgh bisa gak sekali aja lo nurut omongan gue"

Lea menundukan kepala takut karena lea tidak pernah melihat dion semarah ini

"mulai sekarang lo pergi kemana pun harus sama gue dan atas izin gue ngerti!!"

Dion meninggalkan lea yang hanya diam mendengar kemarahan dion

Maaf le gue ngelakuin ini karena gue sayang sama lo gue gak mau lo kenapa-kenapa ~batin dion~

💠💠💠

Lea yang sedang menunggu dion pun turun ke menuju meja makan untuk menyiapkan sarapan untuk dion

"pagi bi"
"pagi non semalam teh kunaon"
"gak papa bi cuma ada sedikit masalah aja"
"ooh kemarin den dion teh khawatir sama non bibi liat den dion nangis pas ngompres pipinya non teh"

Lea tertegun mendengar penuturan bik narti tapi belum sempat bertanya lebih lanjut dion sudah turun dari tangga sambil memasang dasinya lea yang melihat itu langsung membantu dion memasang dasinya sedangkan dion dion hanya diam dan membiarkan lea memasangkan dasinya hingga mata mereka berdua bertemu tidak ada yang bersuara hanya mata mereka yang berbicara dan menyalurkan kasih sayangnya

"ekhem maaf den non ini sarapanya udah"

Lea dan dion gelagapan hingga lea tidak sengaja menyandung piring di meja makan hingga piringnya pecah

Prang

Lea dengan cepat membersihkan pecahan piringnya tapi tanganya tergores pecahan piring itu dio. Yang melihat tangan lea berdarah langsung menarik lea ke arah westafel dan membersihkan tangannya

"aaw perih"
"hati-hati makanya, bik"
"iya den?  Ya ampun itu kenapa tangannya"
"tolong bersihin pecahan piringnya ya bik sekalian ambilin p3k di kamar"
"iiya den"

Lagi-lagi dion menarik tangan lea membawanya hingga bik narti membawa kotak p3k dengan hati-hati dion menutupi luka lea dengan hansaplast sedangkan lea sedari menatap dion tanpa sadar menarik bibirnya


Yey akhirnya update juga udah sekian lamanya gue gak uptade maafin ya soalnya tangan lagi luka karena alergi gue kumat jadinya gak bisa ngetik tapi hari ini untungnya udah bisa ngetik lagi dan ngelanjutin ceritanya btw makasih respon positive nya dari readers jangan bosen-bosen nungguin lanjutan ceritanya ya saranghe ❤❤

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang