Tedy tetap tersenyum ke arah dion walaupun dengan kondisi lemah
"lea"
Dion melihat ke belakang ternyata sudah ada kalea
"sini"
Ucap tedu parau kalea mulai mendekat dengan ragu dan duduk di samping dion
"kek dion mau nanya sama kakek tentang perjodohan"
Kalea yang mendengar itu terkejut bahkan tidak menyangka dion akan membicarakan ini di depanny
"apa alasan kakek jodohin aku sama kalea, kalea masih kuliah bahkan tanpa perjodohan pasti lea dapet jodoh kek"
Tedy tersenyum lalu mengenggam tangan dion dan lea erat
"kakek mau lea dapet jodoh yang bisa jagain dia yang bisa membimbing lea dan kakek cuma bisa percaya sama kamu buat jagain lea setelah kakek gak ada nanti, kakek sayang lea kakek mau lea dapet jodoh yang baik yang bisa kakek percaya"
Lea menitikan air matanya lea tau pasti kakeknya menyanginya apalagi lea adalah cucu perempuan tertua di keluarganya
"lea keluar dulu kek"
Lea dengan cepat keluar dari ruang inap kakeknya begitupun dengan dion mencoba mencari ke beraadaan kalea yang ternyata ada di taman rumah sakit dengan reina dan liora dion menghampiri mereka
"bang"
"kamu pulang aja kasian liora kalo lama-lama di rumah sakit"
"iya bang"Reina bangun dari tempat duduknya reina tau dion butuh waktu untuk bicara dengan kalea
Dion duduk di samping kalea lalu mengulurkan tisu ke arah lea
"gue tau ini keputusan berat buat lo dan bahkan gue tapi gue yakin lo tau mana yang terbaik buat kakek lo pikirin mateng-mateng keputusan lo karena keputusan ini akan mengubah hidup lo"
"lo? Keputusan lo?"
"gue akan nerima perjodohan ini untuk kebahagiaan kakek dan bunda tapi tetep aja semua keputusan ada di lo, gue pergi dulu apapun keputusan lo bilang ke gue dulu"Dion bangun dari duduknya dan membiarkan kalea untuk memikirkan keputusannxa tapi tiba-tiba
"gue nerima perjodohan ini"
"lo yakin"Dengan mantap kalea menganggukan kepalanya
"lo tau kan apa artinya kalo lo nerima perjodohan ini?"
"gue yakin gue mau kakek bahagia cuma ini yang bisa gue lakuin"
"oke sekarang kita kasih tau kakek"Mereka berjalan menuju ruangan inap kakeknya tapi saat di koridor rumah sakit mereka melihat keluarganya yang menangis
"bun kenapa?"
"hikss kakek kamu kritis yon"Kalea masih berdiam diri di tempatnya hingga dokter keluar dari ruangan
"gimana dok?"
"sekarang keadaanya membaik beliau ingin bertemu kalea dan dion"Mereka semua berada di ruangan tedy dion dan kalea mendekat ke arah tedy dan mengengam tangan tedy
"kek kuat ya supaya nanti kalo lea nikah sama dion kakek liat lea mau nikah kek sama dion kakek yang kuat ya biar bisa nemenin lea hikss... "
Semua orang menatap kalea bahkan selly kini mendekat ke arah anaknya
"le?"
"lea mau ma di jodohin sama dion yang penting kakek sehat"Semua orang merasa lega bahkan tedy menggenggam tangan dion dan kalea
"yo.. Yon kakek titip lea sama kamu bimbing dia yon"
"iyaa kek tapi kakek harud sehat supaya bisa lihat kita nikah"Tedy menggelang kepalanya dengan tertatih setelah mengatakan itu tedy menutup matanya semua orang menangis sesegukan dokter pun datang
"maaf pak bu bapak tedy sudah tiada"
Semua orang menangis begitupun dengan lea melihat lea seperti itu membuat dion tersentuh dan membawa lea ke dalam pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
our love story [completed]
Teen Fictionjadi ini tu sequelnya my best friend my husband jadi baca dulu my best friend my husband 👌 Hasil pemikiran sendiri no jiplak jiplak club 😂