DELAPAN

7.3K 326 0
                                    

LEA POV
4 hari sudah berlalu hari ini adalah hari dimana kehidupan gue berubah status gue berubah dan mungkin kebiasaan gue hari pernikahan gue sama dion.

Tok
Tok
Tok

Gue liat wanita pari baya masuk ke dalam kamar gue

"cantiknya anak mama ayok turun acaranya udah mulai"
"ma? "

Gue mengenggam tangan mama entahlah gue cuma butuh kekuatan untuk saat ini mama cuma senyum sambil membelai rambut gue

"sayang jangan khawatir mama yakin kamu bisa"

Gue meluk mama erat setalah itu mama bawa gue keluar seperti ekspetasi gue sudah ada banyak orang di luar dan dion tentunya gue ngelirik ke arah dion gak tau kenapa tapi hari ini dion ganteng banget.

"udah bisa di mulai acaranya"
"udah"

~skip kalian taulah authornya belum nikah~

Setelah  selesai acara gue sama dion masuk ke dalam kamar hotel gue liat dion menganti bajunya karena sebentar lagi resepasi di mulai

"yon?"
"hmm"
"lo gak bakal..."
"gue mandi dulu setelah itu lo bentar lagi acara mulai jangan lelet!! "

Ihh sebel kan gue sama dion belum gue selesai ngomong dianya udah ngelengos ke kamar mandi

AUTHOR POV

Setelah semuanya siap lea dan dion turun menuju resepsi pernikahannya semua orang menatap mereka dengan kagum
Satu persatu tamu undangan mulai memberikan selamat

"selamat lea gue gak nyangka lo bakal nikah ngeduluin gue"
"hmmm kan lo tau sendiri"
"hehe iya sih tapi pokoknya selamat dan cepet kasih gue ponakan"
"mulut lo!! Gak pikir kalo ngomong"

Sebelum menerima amukan dari lea dengan cepat renata turun

"heey bro selamat ya"
"makasih ya za"
"iya sama-sama le yang sabar ngadepin dion ya"
"sialan lo za"
"haha yaudah gue turun dulu mau makan gue laper"

Saat acara selesai dion yang masih bicara dengan rekan bisnisnya kia menghampiri dion

"yon kamu bawa lea ke kamar gih kasian pasti capek"
"iya bun"

Dion meletakan minumanya lalu mencari lea yang duduk dengan memegang kakinya

"kenapa?"
"pegel capek ini masih lama ya?"
"udah selesai kok mau ke kamar?"

Lea mengangguk dion yang merasa kasian melihat lea membungkuk punggungnya ke arah lea

"naik katanya lo pegel"

Dengan ragu lea menaiki punggung dion selama perjalanan menuju kamar hotel mereka lea menatap dion entah kenapa ada getaran di dadanya

"jangan gitu amat lo ngeliat gue tau kok gue ganteng"
"idih pede bener lo"

Tanpa sadar dion menyunggingkan ujung bibirnya

Dion menurunkan lea di atas kasur lalu memegang kaki lea, lea kaget melihat dion memegang kakinya

"mana yang sakit?"
"ini"

Lea menunjukan kakinya yang sakit sedangkan dion memijat kaki lea

"masih sakit?"

Lea diam dia masih menatap dion yang memegangi kakinya

Lu kenapa sweet banget sih yon

"lea!"
"eh iya apa?"
"masih sakit gak? Lo mikirin apa sih dari tadi?"
"eeh enggak kok nggak mikirin apa-apa cuma capek aja ini kakinya udah udah kok"
"oh yaudah lo mandi duluan aja gue mau keluar dulu"

Lea berlari ke arah kamar mandi tidak menghiraukan sakit di kakinya saking geroginya

Di lain tempat dion sedang minum di dekat kolam

"ekhem yon"
"yah?"

Deva duduk di samping anaknya ikut meminum alkohol

"kamu tau ayah dulu sama bunda kamu sama bunda kia dulu di jodohin kamu tau dulu ayah sayang banget sama bunda kia tapi saat bunda sifa datang di kehidupan ayah pelan-pelan ayah sayang sama bunda kamu dan saat bunda sifa pergi dan bunda kia kembali ke kehidupan ayah hati ayah beku udah gak ada lagi rasa yang ayah miliki untuk kia tapi seiring berjalannya waktu ayah terbiasa dengan bunda kia ayah juga mulai pasrah dan menjalani apa yang ada di depan ayah sekarang dan untuk kamu ayag harap kamu bisa menjaga amanah kakek kamu ayah yakin seiring berjalannya waktu kamu akan menemukan apa yang kamu butuhkan"

Deva kembali meneguk sedikit wine di gelasnya hingga dion mengambil gelas ayahnya

"udah yah nanti bunda marah liat ayah minum alkohol"
"hmm iya bunda kamu kalo marah lama ayah ke kamar dulu kamu juga ke kamar udah malem gak baik"

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang