DUA PULUH LIMA

6.9K 301 2
                                    

Sesuai perintah dion hari ini lea ke kampus diantar oleh dion dengan senyuman yang mengembang lea melirik ke arah dion

"kenapa?"
"hah?"

Lea gerogi ketahuan menatap dion yang sedang menyetir

"kenapa natap gue?"
"eng...  Nggak gue cuma itu... "

Dan saat lampu merah dion memajukan wajahnya dan saat ini wajah dion tepat di depan wajah lea yang sedang gugup tapi dion malah tersenyum

"pipi lo kalo merah cantik"

Ucapnya membuat lea semakin gugup hingga dion kembali fokus dan melajukan mobilnya hingga mereka sampai di depan kampus lea yang akan turun dari mobil dion di tahan oleh dion

"ntar gue jemput"
"ehmm iya thanks"
"kalo ada apa-apa telfon jangan lupa makan, hati-hati jangan deket sama arif"

Lea tidak tau harus menjawab apa karena saking gugupnya ini pertama kalinya dion mengkhawatirkan dirinya 

Lea turun dari mobil dion hingga menunggu mobil dion pergi dari hadapanya

"LEA!!"

Lea mendengar seseorang memanggilnya menoleh ke belakang ternyata renata yang sudah berlari ke arahnya

"le..  Ehh le lo.. "
"lo tarik nafas dulu ngomongnya pelan-pelan aja"
"uuuh ahhh lo gak papakan? Gue denger lo hampir aja di celakain sama arif ya maaf le padahal lo kemarin ngajakin gue malah guenya"
"gak papa re ini bukan salah lo kok gue aja yang terlalu percaya sama arif"
"terus arif nggak ngapa-ngapain lo kan, awas aja kalo dia berani"
"enggak kok untungnya dion datang tepat waktu"
"ee ciee kenapa tuh pipi merah gitu"
"iih apansih udah yok ke kelas"

Lea merangkul renata menuju ke kelasnya dengan perasaan yang tidak dapat diartikan oleh dirinya yang ia tahu kini dia merasakan kebahagiaannya

💠💠💠

Sedangkan di sisi lain seorang pria sedang gelisah mengecek jam tangannya sedari tadi hingga temannya berbisik

"lo kenapa sih?"
"ini masih lama?"
"mana gue tau emang kenapa sih dari tadi lo ngecekin jam tangan mulu"
"gue harus jemput lea"
"ciee yang khawatir"
"apan sih gak jelas"
"sabar bentar lagi"
"ini udah 3 jam za gue takut lea kenapa-kenapa lagi"

Reza tersenyum melihat perubahan sikap dion karena seorang gadis yang menurut dion masih kecil

"oke meeting kita selesaikan sampai sini"

Dion bergegas keluar dari ruangan meeting denga terburu-buru

"yon!"
"apa sih za? Gue buru-buru nih"
"gue cuma mau bilang selamat"
"selamat?"
"ya selamat karena lo udah bisa jatuh cinta hahahha"

Setelah mengatakan itu dengan cepat reza pergi sedangkan dion memasang wajah kesalnya lalu melanjutkan jalannya

Sesampainya di kampus lea dion keluar dari mobilnya dan mencari lea di kelasnya semua orang yang melihat dion dengan kagum

Eeh itu siapa ganteng bat
Ya tuhan jodoh gue tuh
Nikmat mana lagi yang kau dustakan
Anjiir itu manusia apa malaikat

Seperti itulah kira-kira bisikan para siswi melihat dion memasuki kelas lalu menghampiri lea yang sedang asik mengobrol dengan renata hingga renata menyenggol lea

"apa sih"

Lea menoleh ke arah belakang melihat dion yang sedang berdiri tegap di belakangnya dengan kemeja yang di gulung selenganya membuat bertambah ketampanannya

"fungsi handphone buat jawab telfon orang lain"
"hah?"
"liat handphone lo"

Dengan segera lea mengecek handphonenya lalu hanya tersenyum ke arah dion

"ayok"

Lea yang masih tidak mengerti hanya diam di tempat duduknya

"udah gak ada kelas kan?"
"iya"

Dion menghela nafasnya panjang namu sedetik kemudian dion mengenggam tangan lea yang membuat semua orang riuh melihat adegan itu

"ayok pulang"

Tanpa menjawab dion menarik lea keluar dari kelasnya dengan masih mengenggam tangan lea lea yang sedari tadi tersenyum melihat sikap dion hari ini. Sampai di depan mobil dion membukakan pintu untuk lea

"ngejawab telfon gue sesusah itu emangnya"
"gak gitu tadi gue.. "
"gue gak terima alasan mulai hari ini lo wajib, kudu, harus jawab telfon gue atau lo lagi gak bisa jawab lo bisa chat gue kan"
"tapi kan.. "
"gak usah ngebantah bisa?"

Lea tidak bisa lagi membantah dion lea hanya diam di dalam mobil



Hey hey nungguin ya hehe thanks ya udah nungguin sebenarnya lagi bingung mau ngasih konflik yang nyambung sama ceritanya hmm tapi entah kenapa otak gue lagi gak bisa nyari ide hadeeh maafin deh yah tapi btw konfliknya lebih bagus yang ribet atau yang ringan aja koment ya!!

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang