12 .Penonton setia

23 12 9
                                    

"Bahkan untuk melihat mu tersenyum sekarang pun aku tak ikhlas jika dialah penyebabnya"
~Arden Siandra~

SINAR pagi yang cerah membuat setiap orang mulai bangun dari mimpi indah nya.
Begitu juga Harumi terbangun karena cahaya pagi yang masuk lewat jendelanya.

"Selamat pagi dunia ku"ucapnya sambil meregangkan tubuhnya.

Tadi malam ia sangat mimpi indah membuatnya enggan bangun tapi sekolah menuntut nya untuk bangun.

Harumi pun beranjak dari ranjangnya masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sesekali ia bersenandung tak jelas di kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi ia langsung bersiap dengan seragam sekolahnya masih bersenandung ria.Mungkin efek mimpi indah tadi malam ia menjadi lebih bersemangat ke sekolah hari ini.

Setelah merasa rapi Harumi keluar dari kamarnya sambil membawa ransel sekolahnya turun untuk sarapan.

Jika Harumi hari ini sangat bersemangat ke sekolah lain dengan Arden yang masih tertidur lelap di ranjang nya.
Entah apa yang menahan nya sehingga masih tertidur sangat pulas. Padahal jam dinding sudah menunjukkan pukul enam pagi. Sedangkan ia berangkat sekolah pukul setengah tujuh pagi.

Stefani,Cleora dan Claira sudah menunggunya untuk sarapan tapi ia belum datang juga. Dari tadi mereka juga sudah memanggil Arden tapi tak ada jawaban darinya sedikit pun.

Akhirnya Stefani meminta Cleora untuk menghampiri Arden Claira pun ikut dengan Cleora.

Betapa kesalnya Cleo dengan Clai yang melihat Arden yang masih menempel dengan tempat tidurnya. Dengan hati yang kesal mereka berdua meneriaki Arden sambil menggoncang tubuh Arden dengan kasar.

"BANG ARDEN BANGUN UDAH SIANG"tapi Arden belum bergeming dsedikit pun.

"BANGUN BANG EMANG ABANG NGAK SEKOLAH APA? "Arden hanya menggeliat sedikit tanpa bersuara sedikit pun.

Dengan perasaan yang sudah sangat dongkol Cleora dan Claira menarik Arden paksa dari tempat tidurnya sehingga Arden hampir saja terjatuh.

"Kalian apaan sih ganggu orang tidur? "ucap Arden yang nyaris terjatuh

"Bang Arden emang ngak sekolah liat tuh udah jam berapa dari tadi kami nungguin rupanya abang malah masih asik tidur"jawab Claira ketus

Arden pun melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul enam lewat lima belas menit.

"Ngak"ucap Arden santai.

Cleora dan Claira yang sudah sebal bin kesel menhentak-hentakan kaki mereka lalu keluar begitu saja dengan perasaan yang masih benar-benar dongkol.

Sedangkan Arden kembali mengatur posisi ternyamannya dan kembali tertidur pulas yang sempat tertunda.

Semenjak ia mengetahui bahwa Harumi sudah memiliki pacar Arden menjadi tak bersemangat lagi ke sekolah.
Juga tak ada lagi yang dipandanginya ketika bosan melanda saat jam pelajaran membosankan tiba.

Itulah yang ia pikirkan semalaman sampai ia tertidur pun jam satu dini hari.
Arden sudah putus harapan bahwa ia tidak akan pernah mendapat hati seorang Harumi karena hatinya sudah dimiliki orang lain.

Cleora dan Claira sudah kembali ke meja makan dengan wajah kesal dan mengkerucutkan bibirnya.

"Lho, Arden mana? "ucap Stefani setelah melihat Cleora dan Claira kembali tanpa Arden.

"Kak Arden ngak sekolah"ucap mereka berdua bersamaan.

Stefani tentu saja heran karena Arden adalah anak yang rajin kesekolah lalu ada apa denganya yang tiba-tiba saja absen.

Revealing [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang