"Ketidak pastian hanya menciptakan sebuah kesalah pahaman"
~ Melody Alesandria ~Baca sebelum vote or comment readers.
HARUMI terus menerus menyesali apa yang telah ia katakan pada Arden saat di rooftop sekolah. Air mata pun sudah membuat mata indah gadis cantik itu sembab dan merah. Tisu pun banyak bertebaran disekitar tempat tidur Harumi.
Tidak ada yang bisa dilakukan gadis itu selain menangis dan menyelasi perkataannya pada Arden.
Apa lagi emang?
Tersenyum aja susah, berbicara kepada siapa pun rasanya berat. Deon, tadi adiknya itu datang ke kamar Harumi untuk meminta pesanan es krim nya, es krim kelengkeng. Pikir saja, disaat menyedihkan seperti ini apa bisa Harumi meladeni kekonyolan adik nya itu.
Besok adalah hari terakhir Harumi bersekolah di SMA Rosey. Lalu dengan hubungannya yang sedang tidak baik dengan Arden apa ia mampu pergi begitu saja tanpa memperjelas segalanya?
Saat pulang sekolah tadi, Harumi sudah mencoba untuk mencari Arden dengan tujuan memperjelas apa yang telah ia katakan padanya, tapi semua nya nihil, ia tidak menemukan Arden dimana pun.
Rasa-rasanya ia belum mau pergi kemana pun jika belum memperjelas segalanya kepada Arden. Karena Arden telah salah menanggapi ucapannya. Arden mengira bahwa ia menolaknya padahal Harumi yang tidak tahu harus menjawab seperti apa. Menyakiti bukan lah jawaban yang tepat dan Harumi tidak akan menjawab yang menimbulkan rasa seperti itu.
Curhat! Yah, mencurahkan perasaannya saat ini adalah hal yang tepat untuk masalah ini. Dia butuh seseorang sekarang. Tapi siapa? Ah, rasanya tidak ada orang selain dia yang bisa menjadi teman curhat yang baik. Siapa lagi jika bukan Melody.
Langsung saja Harumi mencari handphone-nya dan membuka layarnya. Dengan ligat ia mengetikkan pesan pada Melody.
"Mel, lo kerumahgue yah. Pliss, gue mau curhat:("
Tak butuh waktu lama Melody langsung membalas pesan Harumi.
"Dengan senang hati Harumi♥"
"10 menit lagi gue sampe"Ah, rasanya Melody memang benar-benar sahabat yang terbaik di seluruh dunia. Cukup.
"Hati-hati"
"Okay"
Melody memang teman curhat yang terbaik karena Melody tidak hanya pendengar yang baik tapi juga selalu memberi saran dan teguran agar Harumi bisa menghadapi masalahnya sebijak mungkin.
Sekarang Harumi akan segera membaik. Setidaknya dengan bercerita kepada seseorang semuanya akan lebih baik. Karena hanya dengan menyesali semua tidak akan terselesaikan.
Tok tok tok
Pintu kamar Harumi diketuk dan sepertinya itu adalah Melody, karena ini sudah lewat dua menit dari waktu yang dikatakan Melody.
"Iya masuk aja, Mel." ucap Harumi dengan nada yang serak, sangat keliatan jika dari tadi ia menangis.
Pintu itu pun dibuka dan terlihat disana gadis berkacamata-Melody. Melody sempat syok melihat banyak nya tisu bertebaran disana seakan pijakan kamar itu bukanlah lagi lantai melainkan tisu. Dan tentu saja tisu itu tidak lagi bersih melainkan bekas pakai. Cukup! Jangan dibayangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revealing [TAMAT]
أدب المراهقينAku kira memendam rasa hanya akan membawa rasa sakit dalam hati, tapi setelah aku berusaha menyatakan rasa itu jauh lebih sakit saat aku memendam rasa. Meskipun begitu aku akan tetap mencintai mu, jauh sebelum kamu mengetahui rasaku itu ... ||Dari a...