"Jika perasaan tidak pernah bohong, lantas kenapa aku selalu merasa bersalah?"
~Harumi Leorin~BEL istirahat menyisakan beberapa orang didalam kelas. Hanya ada Harumi, Melody, dan beberapa siswi lainnya yang memilih untuk tetap tinggal dikelas.
"Mel, lo tau nggak tadi gue dapet ini dimeja pas pertama nyampe" ucap Harumi sambil nunjukin kotak kecil berwarna merah muda itu.
Melody mengambil kotak itu dari tangan Harumi lalu Melody memperhatikan nya.
"Nemu dimana, Mi?" tanya Melody masih memperhatikan kotak tersebut."Gue tadi nemu diatas meja, karena gue rasa itu diberikan untuk gue, yah gue ambil aja" jawab Harumi seadanya.
"Terus dari siapa?" Melody kembali bertanya.
Harumi menaikkan bahunya, tanda ia tidak tahu.
"Lo emang nggak liat Mi, disini ada note nya lho?" ucap Melody sambil mengambil note yang ada dibawah kotak itu dan memberikannya pada Harumi.
Harumi pun membacanya. Ia baru sadar bahwa yang memberikan kotak itu adalah Arden dan ia meminta Harumi untuk bertemu dengannya di rooftop sekolah.
"Mel, dari Arden" ucap Harumi seperti kaget.
"Coba gue liat," Melody menarik note yang masih ditangan Harumi dan membacanya.
Melody cukup terkejut karena kotak itu benar-benar dari Arden. Tentu saja ia dan Harumi bingung karena yang memberikan kotak itu adalah Arden si cowok nervous jika didekat cewek dan sekarang ia berani mengajak Harumi ketemu di rooftop sekolah. Arden benar-benar berubah.
Yah, siapa pun dapat berubah hanya karena orang yang ia sukai. Yang dulunya pendiam akan menjadi periang, yang dulunya galak akan menjadi baik hati, yang dulunya pelit jadi mudah berbagi. Memang benar cinta dapat merubah segalanya menjadi baik atau buruk tergantung cinta seperti apa yang merubahnya.
"Ya udah sekarang lo temui dia, gue yakin sekarang dia lagi nungguin elo. Cepetan sana nggak baik buat orang menunggu" ujar Melody.
"Tapi..." Harumi menghentikan ucapannya, "lo temenin gue yah Mel" ucap Harumi sambil menunjukkan wajah memelasnya.
Melody menggeleng kan kepalanya sambil tersenyum manis kepada Harumi, "Gue yakin Arden pengen ketemu sama lo ada sesuatu hal penting yang ingin dia sampein dan gue rasa ini masalah hati. Antara lo dan Arden, gue nggak berhak ikut campur dalam masalah ini" Melody mengelus pundak Harumi sebelum melanjutkan ucapannya, "lo temui dia, jangan biarkan dia nunggu lo lebih lama lagi."
Harumi mengangguk mengerti dengan apa yang dikatakan Melody. Benar, Arden memintanya untuk bertemu ini pasti masalah yang pribadi antara dirinya dan Arden. Karena Harumi juga berpikir jika ini hanyalah masalah biasa Arden bisa saja membicarakan hal ini dikelas tak perlu sampai ke rooftop sekolah.
"Gue pigi bentar yah Mel, doain gue biar gue nggak kenapa-napa" ucap Harumi lalu beranjak pergi.
Melody yang menatap Harumi dari bangkunya setelah Harumi beranjak pergi ia hanya bergumam dan tersenyum melihat sahabatnya yang bentar lagi memiliki seseorang yang dapat ia bagi perasaan nya, sedangkan ia hanya akan tetap dan terus berjuang untuk selalu memendam rasa.
"Ternyata keberuntungan kita berbeda yah Mi" ucap Melody sambil tersenyum sendu.
***
Harumi sudah hampir sampai di rooftop sekolah dan ia membuka pintu rooftop dengan perlahan. Tak lama setelah itu Harumi juga melihat sudah ada Arden yang berdiri disana membelakanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revealing [TAMAT]
Roman pour AdolescentsAku kira memendam rasa hanya akan membawa rasa sakit dalam hati, tapi setelah aku berusaha menyatakan rasa itu jauh lebih sakit saat aku memendam rasa. Meskipun begitu aku akan tetap mencintai mu, jauh sebelum kamu mengetahui rasaku itu ... ||Dari a...