02

1.7K 121 4
                                    

Sudah hampir setengah jam Sandra berkutat dengan situasi canggung nan mematikan ini. Dimana ia sama sekali tak diberi kesempatan untuk beranjak, alih-alih menoleh ataupun berbalik.

"Udah, santai aja. biar natural hasilnya." Arka yang baru saja tiba setelah mengambil pesanan, langsung menyodorkan segelas strawberry milkshake kepada cewek itu, kemudian mengambil duduk di hadapannya.

"Natural pala lo!" Sandra mendesis. "Ini urusan hidup dan mati."

Arka terkekeh pelan, kemudian mengulurkan kedua tangannya, mencubit pipi cewek itu di kedua sisi. "Duh, lucu banget sih kamu," Ucapnya, sambil sesekali melirik ke meja yang berada tepat di depannya, target misinya.

"Awas lo, Bang!" Gerutu Sandra, dengan wajah yang sudah merah menyala.

Dan seperti biasa,

Dengan reaksi yang tak terduga, cowok itu justru memundurkan kursi, kemudian bangkit dari tempat duduknya dan mencondongkan wajahnya ke wajah Sandra, "Misi dimulai."

Sandra paham betul apa maksudnya itu. Tubuhnya langsung menegang. Tangannya mengepal kuat, guna menyelaraskan detak jantungnya yang sudah tak karuan.

"Mati gue!!" Teriak cewek itu dalam hati.

Dan benar saja, tepat setelah Arka kembali ke posisi duduknya-

"Oh, jadi ini ya kelakuan kamu kalo di belakang aku?!" Sebuah bentakan menggelegar dari arah punggung Sandra, membuatnya hampir saja meloncat karena saking kagetnya.

"Jadi selama ini kamu selingkuh?!" Sambung suara itu.

Sandra menatap Arka penuh harap, menantikan jawaban dari cowok itu. Setidaknya sesuatu yang bisa menyelamatkannya dari amukan cewek yang ada di belakangnya,

Namun percuma-

Bukannya membela diri atau apa, Arka justru kembali duduk sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, "Bagus kalo nyadar."

"Jadi lo bener selingkuh? Sama cewek ini?!" Cewek itu mencengkram pundak sebelah kanan Sandra dan memutar paksa tubuhnya.

Mata kedua cewek itu bertemu, dan keduanya sama-sama menunjukkan ekspresi terkejut.

"Lo!"

"Kak Chelsea,"

Pekik Sandra dan Chelsea bersamaan,

"Kalian saling kenal?" Tanya Arka. (Bego amat sih pertanyaannya, Bang!)

Chelsea melirik sejenak ke arah Arka, kemudian kembali menatap Sandra dengan tatapan membunuh,

"Kak, ini-"

"Gue gak nyangka cewek kayak lo bisa bertingkah serendah ini." Sarkas Chelsea,

"Wait, wait, wait. Tenang dulu. Sabar. Kita selesaiin masalah ini baik-baik." Arka bangkit dan menghampiri Sandra, merangkul cewek itu. Sambil menyeringai ke arah Chelsea.

"Lo pengen mati?" Desis Sandra. Tatapannya masih belum berpaling dari sorot super tajam sang korban.

"Cewek kayak gini lo bilang rendahan?" Arka memutar jari telunjuknya pada wajah Sandra. "Cewek imut manis putih mulus kayak gini?"

Chelsea mengeram kesal. "Maksud lo apa banding-bandingin gue sama dia?!"

"Ya, kalo lo peka juga pasti paham."

"Oh, jadi gitu ya? Ya udah."

"Ya udah."

"Ya udah." Chelsea langsung meraih gelas milkshake yang ada di dekatnya dan menyiram cowok itu. "Mulai sekarang, KITA PUTUS!"

LYSANDRA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang