Langit Tanpa Batas

Anak ku

dia sedang belajar bicara
selalu berusaha bercerita meskipun banyak kata kata yang tak jelas
dia berusaha mendengar mengeja
dan menghapalkan kata kata baru
Syaza....
"mommy lihat" dia memperlihatkan gambarnya
"syaza bikin apa?"
"hantu...takut"
syaza suka nonton film hantu, dan mendeskripsikan film yg ditontonnya lewat gambar
"coba gambar yang lain"
cepat cepat dia menggambar
"ini....mommy papih syaza"
"bagus sayang"
dia pandai menggambar, membentuk segala hal dalam imajinasinya.
aku tahu dia memiliki banyak bakat, bakat menggambar, melukis, membuat prakarya, menari. seolah energinya tak habis dengan keaktifannya setiap waktu.
yang paling aku salut dia selalu ingin dijelaskan secara logika. aku harus mengulang ngulang kalimat, menjelaskan kenapa yang terjadi dan apa yang harus dia lakukan. Kalau penjelasannya masuk logikanya, maka dia akan berhenti merengek.
"mommy, syaza ga mau sekolah. mau sama mommy"
"syaza harus sekolah, kalau syaza ga sekolah nanti syaza ga bisa kerja kaya mommy. syaza harus rajin belajar."
" iya, syaza mau sekolah mommy"
"mommy mau kemana.ikut"
"ga boleh sayang.mommy rapat.syaza dirumah"
"kenapa ga boleh?"
"syaza mommy harus kerja."
"ikut.."
"anaknya temen mommy ga ikut.mommy kerja buat sekolahin syaza."
"iya mommy, syaza di rumah"
kalau penjelasanku dipahami olehnya dia akan memelukku.
aku tak khawatir dengan hidupnya, pemikirannya yang logis serta kreativitasnya membuat ku yakin akan masa depannya.
untuk para orang tua anak anak difabel, carilah kelebihan anak anak kita, lihatlah lebih detail kemampuannya.
Tetaplah semangat, satu hal yang paling penting kita harus memiliki 1000 semangat, agar anak kita memiliki 2000 semangat. jangan pernah lelah berjuang, karena kekuatan perjuangan kita akan ditiru oleh anak anak kita.
dibalik satu kekurangan ada 10 kelebihan. Lihatlah terus kelebihan anak kita, yakinlah akan kemampuan anak anak kita.