Ditengah kebingungan kenapa anakku tak ada kemajuan mendengar, aku iseng iseng mencek tipe alat bantu dengarnya. Aku mencocokkan hasil assr nya dengan tipe alat bantu dengarnya. Tentu saja semuanya aku searching di internet. Berusaha mencari jawaban semua kenapa Syaza susah sekali mendengar.
Aku menemukan jawabannya yang membuatku kesal sekali, ternyata selama ini alat bantu dengarnya hanya untuk yang gangguan pendengaran lainnya 90 desibel, sedangkan gangguan dengar Syaza 110 desibel. Tentu Syaza alat tersebut tidak cocok untuknya. Tentu saja selama ini dia tidak bisa mendengar apapun.
Hal terkurang ajar, dari perusahaan alat bantu dengar itu adalah memberikan alat bantu dengar yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak.
Aku marah luar biasa. Aku telp teman teman ku ternyata banyak juga yang dikerjain oleh perusahaan itu. Semata mata mementingkan keuntungan, melihat orang tuanya hanya punya cukup uang,diberikan alat sesuai dengan uangnya, bukan sesuai dengan kebutuhan pendengaran anak. Berapa waktu yang terbuang oleh kita dan terutama anak anak kita.
Aku langsung mencari informasi alat apa yang sesuai dengan pendengaran anak kita, untunglah jaman nya Syaza internet sangat membantu memberikan informasi tentang alat bantu dengar.
Akhirnya aku membelikan alat bantu dengar baru untuknya, agar Syaza bisa benar benar mendengar dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Tanpa Batas
Ficção GeralIni cerita tentang perjuangan seorang Ibu dan anak istimewanya bernama Syaza Anak Tuna Rungu yang berusaha belajar mendengar dan mengeluarkan kata kata Jalan ke depan masih panjang sayang... Biar ku hapus langkah kakiku dulu Untuk susun rencana hidu...
