Aku Yakin Kamu Bisa

133 1 0
                                    

Ibu dan Anak memang harus berjuang, Ibu memperjuangkan Anaknya, dan Anaknya memperjuangkan masa depannya. 

Dalam mobil, Dia terlihat bingung, tangannya menunjuk agar aku ikut dan duduk disampingnya. Matanya besar dan sangat indah, seperti mengucapkan “Please......ikut aku”Aku tersenyum, membuat gerakan tangan tidak, Kemudian aku tunjuk diriku dan membuat gerakan berenang sambil mengucapkan “Nanti kalau kamu kesini lagi,Kita akan be re nang” lalu membelai rambutnya yang panjang. Lalu dia membalas dengan tersenyum dan melambaikan tangannya padaku, serta membuat gerakan kiss...kiss...kiss di udara sampai mobil berjalan dan dia hilang dari tatapanku.
Dia masih kecil, usianya baru 3,5 tahun sekarang, dari sejak dia dalam kandungan, aku tahu akan melahirkan seorang anak yang kuat. Dari semenjak dia lahir, dia telah berjuang dengan sangat banyak. Kelahirannya yang prematur, tinggal selama 2 bulan di incubator tanpa sentuhan beruangku, dan ratusan terapi yang dijalani, ditambah sekarang hidup terpisah dari salah satu orang tuanya, hanya untuk berjuang agar bisa bicara. Dia masih muda, tapi harus melewati jalan berliku untuk memulai suatu kehidupan kanak kanaknya.
Aku tahu,  aku ibu yang tega, tega membuatnya melewati perjalanan hidup yang sulit. Aku tega melakukannya, karena aku ingin dia menjadi kuat, aku ingin dia menjadi manusia yang tak kenal menyerah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan dalam hidupnya. Aku ingin semua yang terbaik dalam hidupnya.
Dia sekarang tidak kenal menyerah, usia 3,5 tahun jauh dari aku. Dan dia melewati harinya dari senin-jumat dengan belajar bicara, di suatu tempat terapi bicara di luar kota. Dalam satu bulan dia harus melewati 40 kali terapi bicara, yang tidak akan mudah dimengerti bagi anak usia 3,5 tahun dengan masing masing sesi selama 1 jam. Itu hal tersulit, konsentrasi tinggi dengan alat bantu dengarnya, dan mengucapkan sepatah kata. Bagi dia satu kata adalah 1000 kali pengulangan dan kemudian munculah sebuah kata. Tuhan berteori bahwa pengulangan pengulangan dan keajaiban terjadi muncullah sebuah kata. Tuhan berteori bahwa semua itu ibadah hidup yang mendapat pahala lebih banyak. Berjuang dan mendapatkan hasil, dalam setiap satu katanya beribu pahala yang akan didapatkan nya.
Dalam tempat yang kecil, ada meja dan dua bangku kecil saling berhadapan, dia dan gurunya.
“A ssa la mu a la i um”
“Pinter ayo sekali lagi”
“A ssa la mu a lai kum”
“Pinter dua kali lagi, sayang”
“A ssa la mu....”
“Eh ga konsen, ga mau tante diulang ya..”
“A ssa la mu a la kum”
“Eh i nya dulu sayang”
“Ayo ehhh ulang lagi sekali lagi”
“Lihat mulut tante”
“A ssa la mu a la ikum”
“Pintarr....pintar.....”
Minggu depannya
"Kamu mau minum, ayo bilang Mau minum"
"Ma u"
ayo ulang
"M a u  mi num"
"Pintar kamu sayang"
"Tutup, ditutup, ayo belajar lagi cantik"
coba ditelan bilang "am bil"
"amm bil"
"ayo bilang amm bil"
"amm bil"
"sekarang bilang mo bil"
"mo bil"
"Ayo cantik diulang lagi ayo, liat tante, liat sayang mo bil"
"mo bil"
Seperti itulah selama 1 jam, seperti itulah hidupnya saat ini.
Maafkan ibu Nak, suatu saat kamu akan mengerti kenapa ibu tega melakukannya untuk mu. Menurut ibu, ini adalah hal terbaik untuk masa depan mu. Ibu egois membiarkan kamu kecapaian setiap minggunya, ibu egois membiarkan kamu tertatih tatih mengucapkannya. Ibu hanya ingin kamu bisa bicara, ibu tidak ingin kamu membentuk tanda dengan jari jari tanganmu.
Ibu tak ingin tanganmu kelelahan membuat tanda tanda yang tidak semua orang mengerti, dan kamu nanti merasa frustasi dengan itu, karena tidak semua orang mengunakan tangannya untuk bicara. Ibu ingin kamu menggunakan telingamu, mulutmu, untuk berbicara. Ibu ingin nanti kita saling bercerita tentang semua kesulitan, kebahagiaan yang terjadi dalam hidupmu.
Ibu tidak memintamu menjadi seorang public figure, guru, hakim, akuntan, pengusaha,dll.  ibu hanya ingin kamu bicara mengungkapkan isi hatimu, pikiranmu kepada semua orang. Kamu bebas menjadi apa saja yang kamu inginkan dalam hidupmu, kalaupun kamu ingin menjadi petualang atau pencinta alam, ibu akan mengiyakan untukmu.
Ibu tahu kamu berjuang sangat berat sekarang, dan nanti ibu akan membebaskanmu menjadi dirimu sendiri, menjadi apa yang kamu inginkan untuk bahagia.
Selama ibu bernafas, ibu akan memastikan kamu tidak akan kekurangan cinta ibu dan apapun yang kamu inginkan dalam hidupmu. Ibu mencintaimu sangat, Maafkan ibu sayang.

Langit Tanpa BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang