Setelah syaza mulai bisa makan bubur, setiap hari aku memberinya ikan salmon yang ditumbuk dicampur kuah kaki sapi serta sayuran sayuran bergizi. Setiap hari aku mencium bau anyir, tapi aku memaksanya makan ikan tersebut.
Karena aku bekerja, aku membuat Frozen food kuah kaki sapi, sayuran sayuran nya. Nanti tinggal dihangatkan, kl syaza mau makan. Untuk salmon aku sudah membuatnya pagi pagi tinggal disatukan dengan bubur.
Aku juga menyiapkan asi untuknya sampai usianya 3 th. Saat Asiku sedikit, aku meminta sahabatku yang kebetulan anaknya seumuran syaza memberikan ASI-nya.
Aku berkeyakinan kalau Syaza punya gizi yang bagus, pastinya dia akan tumbuh sehat.
Alhamdulillah kalau banyak anak prematur tingginya lebih pendek dari anak yang lahir cukup umur, Syaza lebih tinggi dari anak seumurannya. Dia paling tinggi di kelas. Dia juga tidak pernah kehabisan ide untuk berkarya dirumah. Meskipun setiap hari rumahku berantakan, saat aku membersihkan bagian ruang tamu rumah, aku minta agar dia diam disana, aku akan membereskan ruang tengah. Dia akan membuat prakarya di ruang tamu, sampai berantakan lagi. Aku pindahkan agar dia duduk diruang tengah, sambil membereskan lagi ruang tamu dan kamar tidurnya. Dia akan membuat prakarya yang lainnya di ruang tengah. Selalu ada saja yang dikerjakannya.
Aku bersyukur bahwa Syaza tumbuh sehat dan selalu mempunyai ide untuk berkarya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Tanpa Batas
General FictionIni cerita tentang perjuangan seorang Ibu dan anak istimewanya bernama Syaza Anak Tuna Rungu yang berusaha belajar mendengar dan mengeluarkan kata kata Jalan ke depan masih panjang sayang... Biar ku hapus langkah kakiku dulu Untuk susun rencana hidu...