Langit Tanpa Batas

Prematur

Kelahiran Syaza yang prematur, membuatnya tumbuh lebih lambat. beratnya 1,6 kg dgn panjang 30cm. Ketika bayi lain bisa telungkup saat usia 3 bulan, syaza belum. Ketika bayi lain sudah mengangkat kepala, syaza belum. ketika bayi lain sudah bisa duduk, syaza belum. dia lebih lambat 3 bulan dari perkembangan bayi lahir normal.
Aku harus bolak balik ke rumah sakit untuk membawanya ke fisioterapi. jadwalnya seminggu 2 kali hari senin dan kamis. terapi demi terapi agar anakku bisa mengejar ketertinggalan.
bayi kecilku bergerak gerak, kakinya diangkat. badannya dipijat pelan pelan. syaza diajari cara telungkup.
suster begitu sabar "ayo syaza...ayo"
gini cara telengkup, dimulai dari tangan yg menahan lalu menggerakan anggota badannya.
Suster membalik balikan badan syaza
"pintar sayang"
"pintar"
"kita coba lagi ya"
aku melihat dari pinggir, ketika fisioterapi itu. yah Syaza harus berusaha keras dari semenjak lahir kedunia berjuang untuk menggerakan badannya.
Menggerakkan badannya agar tak kaku, aku kasihan melihatnya. Tapi Syaza harus bisa, demi masa depannya, agar otot ototnya kuat, dia harus berlatih menggerakkan badannya dalam waktu 1 jam setiap kali pertemuan.
Syaza selalu menangis, merasa tak nyaman. Setelah nya aku memberikan asi, dia minum dengan lahap. Kelihatan sekali bayi ini lelah. Maafkan mommy Syaza, kamu harus bisa.
Disela sela bekerja, aku meminta ijin atasanku untuk mengantar Syaza terapi. Alhamdulillah aku memiliki atasan yang pengertian yang sangat sangat mengerti anak kebutuhan khusus perlu perhatian. Setelah mengantar terapi, aku kembali ke kantor. Capai iya, tapi komitmen bekerja sebagai PNS dan komitmen sebagai ibu yang memiliki anak kebutuhan khusus harus bisa diperjuangkan keduanya.
Aku merasa hidupku penuh perjuangan, tapi apalah arti hidup kalau tidak ada perjuangan.
Semangat membesarkan Syaza agar Syaza bisa tumbuh sehat, lincah akan ku lakukan.
Setiap hari disela sela waktu bekerja, aku memompa asi ku. Aku berusaha memberikan asi eksklusif. Apapun kulakukan untuk nya, aku berharap dengan Asiku Syaza mampu mengejar ketinggalannya.