Bab 10

2.2K 98 2
                                    

Safira membuka matanya melihat ke arah sekeliling, Ia tak menemukan siapapun. Safira menurunkan kakinya dari ranjang dan perlahan berjalan menuju pintu. Ia membuka pintu kamarnya terlihat teman teman nya yang tengah sibuk mempersiapkan acaranya

"Ada yang bisa gue bantu" ucapnya mendekati yang lain.

"Eh Saf kamu udah sadar" ucap Aura sambil mendekati ke arah Safira

"Udah Ra"

"Mending kamu duduk aja deh Saf, lagian kamu kan baru sadar" sahut Riza yang masih berkutik pada lampu yang ia pegang dengan Nabipa yang memegangin anak tangga yang ia naiki.

"Iya Saf bener kata Riza, kamu pasti masih lemes-kan" celetuk Lestari yang baru datang dengan membawa beberapa cemilan.

"Enggak ah kak. Safira tuh mau bantuin yang lain lagian kalau cuman bantu menghiasi doang kan"

"Yaudah terserah kamu tapi inget kalau kamu gak kuat, ngomong sama kita"

"Iya Nabila" sahut nya sambil ikut duduk bersama Aura yang sedang menguntingi beberapa kertas.

"Maafin gue ya saf, karna gue lo jadi nyebur ke kolam" ucap Lestari mendekati sang adik.

"enggak ini tuh bukan salah siapa siapa Safira aja yang teledor kakinya" tutur Safira.

Lestari hanya tersenyum dengan sikap yang di miliki Safira, Ia tak pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan yang orang lain buat padanya.

Tak terasa waktu sudah menujukan pukul 01.00 semua pekerjaan telah selesai, kini mereka sedang berkumpul bersama di ruang tamu.

"Ini di Daftar acara pertama kita mau keliling kebun, emang nya ada?" Celetuk Aura tapi masih fokus pada hpnya

"Ada dong" Sahut Faaz yang baru saja duduk di samping Lestari.

"Di sekitar sini tuh ada beberapa kebun buah, seperti strawbery dan jeruk. Beberapa dari buah buah tersebut di olah menjadi selai dan sebagian nya lagi di jual langsung ke kota, yang kebetulan itu masih menjadi milik perusahan Malik. Nah jadi di event hari pertama kita akan mengajak semua klien penting kita untuk melihat dan merasakan langsung hasil ladang kita, yah siapa tau mereka akan menambah kan kontrak kerja sama untuk memperluas lahan kita lagi" jelas Faaz pada yang lain.

"Untuk itu Nanti kita akan langsung turun ke lapang dulu buat memeriksa dan memastikan semua nya sudah aman terkendali" tambah Lestari yang hanya mendapat anggukan dari yang lain.

"Yaudah mending kita kekebun sekarang, Safira udah gak sabar pengen " kekeh nya di lengkapin dengan cengiran miliknya.

" Yaudah kalau gitu mending kita berangkat sekarang aja gimana"

"SETUJUUU" teriak Safira, Nabila dan Aura secara kompak, melihat aksi merek membuat yang lain hanya menggelengkan kepala saja.

"alay banget jadi cewek" batin Salsa yang dari tadi hanya diam memperhatikan semuanya.

"Ayo sayang" ajak Faiz yang kini sudah bangkit dari tempatnya begitupun dengan yang lain.

Mereka semua memutuskan untuk berjalan kaki menuju kebun, agar dapat menikmati pemandangan sekitar sini. Meskipun terjadi perdebatan awal karena Salsa tidak ingin berjalan kaki maka Faiz memutuskan naik sepeda kesana agar Salsa tidak lelah.

Beberapa warga lokal tersenyum melihat kehadiran mereka, mereka pun membalas senyuman dari warga lokal tersebut

"Astaga sejuk banget ya udaranya" Ucap Nabila menghirup udara dalam dalam.

JODOHKU ISTRIKU [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang