Safira menuruni anak tangga, disana terlihat Wina dan Dania tengah mempersiapkan sarapan, dan juga ada yang lain dengan aktivitasnya yang lain.
"Dah gini aja nih pagi gue? ga ada niatan apa gitu mereka" gerutunya dalam hati.
"pagi semua" Safira sambil berharap ada jawaban lebih dari yang lain.
"Pagi, lo kok lemes gitu kenapa emang?" tanya Dania menyusun makanan di meja.
"Enggak papa kok Bun" ucapnya tak bersemangat.
"Loh Lestari mana Az" tanya Wina.
"Tadi sih Faaz disuruh duluan Mah." ucap Faaz sembari duduk.
"Tuh orangnya" lanjutnya setelah melihat Lestari turun.
"Ayo Les sini, tinggal nunggu kamu nih" ucap Dania.
"Tunggu tunggu sebelum makan Lestari mau kasih tau sesuatu" ucapan Lestari membuat yang lain penasaran.
Lestari mengeluarkan sesuatu dari balik tanganya, sebuah benda pipi yang menunjukan dua garis merah.
"Serius" ucap Faiz tak percaya menatap Lestari yang tengah berbinar.
"Alhamdulillah" ucap Faiz keras begitupun dengan yang lain.
"Ye berarti kita mau jadi oma dong" ucap Wina semangat.
"Bener tuh Win. Duh jadi gak sabar mau nimang cucu" sahut Dania disambut gelak tawa yang lainnya.
"Hai dedek kecil. Kenalin ini aunty Fira yang paling syantikk plus kece badai" ucap Safira semangat sambil mendekatkan wajahnya keperut Lestari yang masih datar.
"Yaudah kamu juga jangan lama lama Saf, biar ada temen anak gue nanti" Ucap Faaz yang sontak mendapat pelototan dari Faiz maupun Safira.
"Yeee kalau untuk temen mah gue juga bisa, nanti kan seneng anak lo temenan sama manusia syuantik nan imut yang unyu-unyu dan kece badai sejagat raya ini" ucap Safira sambil mengibaskan rambutnya.
"Udah udah mending kita makan, lalu habis itu bawa Lestari ke dokter ya Az buat cek lebih lanjutnya" Ucap Reno yang langsung di angguki Faaz
_________
Safira kini tengah duduk di ruang tamu seorang diri, Ia memutar mutar chanel saja sendari tadi.
"Sebel banget sih masa ga ada yang inget sama ulang tahun ku, Lestari juga biasanya kan dia yang paling heboh. Ini malah ga inget sama sekali" gerutunya sambil melirik ke arah Wina, Dania dan Lestari yang sedang berseda gurau di taman.
"Saf Temeni gue yuk" Ucap Lestari yang tiba tiba saja mengampirinya
"Kemana?" Tanyanya sambil mematikan televisinya.
"Cari bakso" jawab Lestari sembari ikut duduk di samping Safira.
Sebelum berangkat ke kantor Faiz telah mengantarkan Lestari terlebih dahulu ke Dokter. Alhamdulilah hasilnya baik, dan usia kandungan Lestari sudah memasuki 3 minggu saat ini.
"Mau mau. Kapan?" tanya Safira lagi
"Ya sekarang lah Saf, gue tuh bosen Saf dirumah terus, mumpung lagi bareng gini mending kita keluar"
"cari bakso doang gitu?"
"Iya ya, mm mau kemana lagi ya biar bisa Quality time gitu"
"Yaudah kalau gitu Mput mau siap-siap dulu" ucapnya sambil bangkit dari sofa.
"kalau ke Mall gimana biar sekalian belanja" Tawar Safira.
"Boleh juga yaudah ayo siap siap" ucap Lestari yang diangguki oleh Safira.
___________
Setelah kepergian Safira dan Lestari semua sibuk mempersiapkan rencana mereka terutama para ibu. Wina dan Dania mereka sibuk di dapur untuk membuat kue bolu untuk Safira.
Sementara itu di pinggiran kolam ada Faaz, Faiz, Reno dan Rama yang telah diminta untuk tak ke kantor. Rama dan Reno bertugas memompa balon, sedangkan si kembar bertugas memasang dekorasi .
"Iz ini di pasang di mana nih" ucap Faiz menunjuk balon yang baru siap di tiup.
"oo ini sih kayaknya digantunggin di situ aja deh" Ucap nya menunjuk sudut kolam.
"Oo yaudah nih gantungin lah" ucap Faiz menyerahkan balon tersebut.
"Loh kok aku sih Iz, lo aja lah"
"Ogah ah, buruan naik biar gue yang meganggin tangganya "
"Dasar lo Iz. Kalau bukan karna Safura ogah gue Iz. Yaudah sini in" ucapnya sambil merampas balon dan naik keatas tangga yang dipeganggin oleh Faiz.
"Pegangin yang betul" ucap Faaz was was takut jika Faiz akan menjatuhkannya.
"Iyaaa" jawab Faiz dengan malas, Sedangkan Reno dan Rama hanya menggelengkan kepala melihat perdebatan kembar.
___________
Sudah hampir 3 jam Safira dan Lestari mengelilingi Mall. Mereka mencari barang-barang yang mereka suka dari baju, tas, sepatu.
"Les les liat tuh toko bayi, kesana yuk" Ajak Safira padanya.
"Iya ya ampun lucu banget" ucap Lestari saat melihat pakaian pakaian tersebut.
"Tapi Saf anak gue kan belum tau jenis kelaminnya"
"Lahhh iya ya, yaudah kita cari aja beberapa barang yang bisa di pakek dedek bayi" ucapnya Safira.
Setelah beberapa menit memilih barang kini mereka telah siap dan berjalan keluar toko bayi tersebut.
"Lo mau nyari apa lagi Les" tanya Safira.
"Emm apa ya Saf. Ga ada sih Saf udah semua, Sini biar gue bantuin" Ucap Lestari yang melihat Safira kesusahan membawa barang miliknya dan juga Safira.
"Enggak, usia kandungan lo itu masih rentan ya Les" Ujar nya menepis tangan Lestari.
"Yaudah kalau gitu kita cari baksonya yuk" Ajak Lestari
"Kita cari yang ada di Mall ini aja ya ntar lo capek jalan jauh jauh" Ucap Safira lalu mereka beranjak pergi dari tempat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU ISTRIKU [selesai]
Fiction généraleDijodohkan?? memangnya masih masih ada perjodohan di jaman serba modren seperti ini. Awal pertemuan karna kesalah pahaman dan berakhir menjadi suami istri, sungguh takdir yang tak terduga, bukan?