Taehyung menghela nafas di hadapan suga, perkataannya sukses membuat jantung taehyung berpacu lebih cepat. Tapi sisi egois kim taehyung kembali memimpin, sehingga dengan enteng nya dia dapat mengeluarkan kata kata yang menusuk bagi seorang wanita di antara dua lelaki itu.
"memang apa salah ku? Salah jika aku marah karna anak ku yang baru berusia 6 bulan bahkan belum lahir harus mati begitu saja karena kelakuan adik mu?" taehyung mengangkat sebelah halis matanya, dia menunggu jawaban terlontar dari mulut sang kaka ipar.
Tidak hanya suga yang terkejut. Yoonji pun sama terkejutnya, baru beberapa jam yang lalu taehyung bersikap agak manis, kenapa sekarang taehyung kembali seperti taehyung beberapa hari lalu, yang bahkan melirik yoonji pun dia tidak mau.
Suga menatap adik iparnya, menjauh dari taehyung dan mendekati sang adik. "lu denger apa yang taehyung bilang barusan?"
Suga menatap yoonji dengan tangan yang menunjuk ke arah taehyung. "lu gak mau nanya sama dia?"
Yoonji yang tidak mau memperkeruh suasana hanya bisa menggeleng pelan, dia ingin tidur untuk mengistirahatkan tubuh nya, tapi yang dia dapati adalah hal di luar ekspetasinya. Terlihat taehyung menatap tajam ke arah suga, tatapannya pada yoonji pun berubah. Tidak selembut sebelum kakanya memberi bogem mentah kepada teahyung.
"lu gak usah natap gua kaya gitu, lu pikir yang bajingan disini gua? Hell no boy! Gue punya bini aja kaga cuk" suga berucap dengan sangat santai dan meremeh kepada taehyung. Dan perkataan itu berhasil menyulut emosi seorang kim taehyung.
"mau lu apa bangsat, lu mau nikahin ade lu sama hanbin?" taehyung mendekat ke arah suga, postur tubuhnya jauh lebih besar di banding sang kaka ipar. Itu membuat taehyung terlihat mendominasi di pertengkaran keduanya. "nikahin sono, tinggal lu ijab. Beres semuanya kelar, gua gausah pusing mikirin dua bini"
Taehyung menatap yoonji sejenak, melihat wanita itu yang lagi-lagi menangis membuat taehyung merasa bersalah atas perkataannya, tapi saat dia melirik suga yang memasang wajah meremehkan. Emosinya tersulut kembali. "ini saran kaka lu, gua terima dan gua gaada tanggung jawab lagi buat kalian berdua"
Yoonji menarik nafas dalam lalu memukul pelan dadanya. Dia kembali menarik nafas dalam dan kembali memukul mukul dadanya hingga itu terulang berkali kali. Dua pria dihadapannya menatap sendu. Si kim melirik perut istrinya, mengingat kembali bahwa ada kim junior sedang tumbuh disitu. Dia berada di zona tega dan tidak tega, jika dia tidak perduli siapa yang akan menafkahi anaknya, siapa yang akan menjadi wali anaknya kelak.
Taehyung menggeleng menghilangkan fikiran iba pada istri dan anaknya, lagi lagi fikiran jahat berhasil mendominasi taehyung. Yang ia fikirkan saat ini jika anaknya dan irene tidak beruntung , anaknya dan yoonji pun harus sama. Semuanya harus adil fikir taehyung.
"terserah mu mau atau tidak dengan hanbin, aku tidak mau pusing memikirkan hal itu" taehyung membalikan badannya dan berjalan menjauh dari kaka dan adik yang sedang berdiri menatap punggu taehyung yang berjalan menjauh.
Yoonji menarik nafas untuk menenangkan pikirannya.
"taehyung" lirih yoonji.
Taehyung yang mendengar lirihan istrinya berhenti tanpa membalikan tubuhnya.
"aku tidak akan mau menikah dengan hanbin"
Mendengar ucapan istrinya taehyung merasa agak lega, ketakutannya seakan sedikit terangkat, karna demi tuhan taehyung tidak mau yoonji lepas darinya.
Suga menatap adiknya tidak percaya, jika tidak dengan hanbin dia mau bersama taehyung kembali?