21

946 108 30
                                    

Taehyung gugup bukan main, dia berdiri di depan rumah istrinya. Jungkook sialan malah pergi meninggalkan taehyung-- katanya hyung berjuang saja sendiri! Itukan salahmu, iya memang salah taehyung jadilah dia sendiri saat ini.

Karna tak kunjung ada yang membuka pintu walaupun sudah menakan bel berulang kali, taehyung memutuskan untuk merogoh ponselnya dan menghubungi yoonji








Dimana?

Dirumah

Aku di depan sayang, bukakan pintu












Pintu pun terbuka dan keduanya saling memandang, taehyung di buat kaku-- kenapa istrinya cantik sekali(?) apa semua ibu hamil berubah menjadi sangat cantik ketika ke hamilan?

"ada apa?"

Lamunan taehyung buyar-- "maafkan aku"

Segala strategi yang di ucapkan jungkook padanya seolah lenyap melebur bersama udara-- dia terlalu terpaku pada wanita di hadapannya' sungguh demi tuhan yoonji cantik sekali tapi-- mengapa sangat sedih ketika memandang wajahnya

"untuk apa lagi kata maaf mu?"

Merasa sangat tertusuk akan ucapan wanita di hadapannya, dia berjalan masuk lalu perlahan menutup pintu kemudian kembali menatap wanita di hadapannya "untuk segalanya"

Taehyung berucap lirih, hanya mampu memandang sendu pada istrinya--












"kenapa kau memilih irene saat itu?"














Taehyung merasa seolah nyawa nya tertinggal entah dimana-- pertanyaan istrinya sangat sulit untuk di jawab. Haruskah dia jujur?

"a--ku masih bertanya hingga kini apa alasanmu sebenarnya"

Taehyung mengalihkan pandangan kesamping, tatapan istrinya saat ini sama dengan tatapan saat pertama kali mendengar taehyung memilih wanita lain-- tatapan yang menginginkan pembelaan dari suaminya, tatapan yang meminta untuk di pertahankan. Bukan tatapan meminta itu yang mejadi masalah tetapi tatapan ketika dia tak bisa mendapatkan pembelaan dari suaminya-- hancur, putus asa.

Saat itu mungkin taehyung tak peduli tapi sekarang hatinya sakit luar biasa melihat tatapan itu.

"aku bosan yoonji, aku menginginkan kehidupan yang lain saat itu' rasanya aku bahagia sekali ketika melihat anak-anak, dan rasa bosan ku mulai muncul ketika aku mengingat kau tidak bisa memberi keturunan untuk ku"

Percayalah tak hanya yoonji yang sesak ketika mendengar alasan suaminya. Disisi lain taehyung lebih sesak karna sekali lagi yoonji menangis akibat ulahnya-

"memang tak ada cinta yang tulus untuk ku"

Dia menunduk, sakit sekali ketika mendengar suaminya bosan karna kekurangannya-- haruskah yoonji memaki dirinya sendiri saat itu? Haruskah dia berteriak kenapa kau tidak bisa hamil! Karna mu suami sendiri bosan dan memilih wanita lain! Haruskah seperti itu?

Dia begini karna menyelamatkan adiknya-- dia tak akan menyesal. Apakah tidak ada yang mengerti sebesar apa sayang nya pada sang adik sehingga dia tak menyesal sedikit pun. Dan kenapa tak ada orang yang mencintai dirinya sebesar dia mencintai keluarganya--

Hanya tuhan yang mengerti-- dan dengan sangat baik telah memberinya kesempatan dengan menghadirkan mahluk kecil di perutnya yang sekarang menjadi alasan dia tetap hidup.





















"memang tak ada cinta yang tulus untuk ku"

"Tidak yoonji! Aku-- aku mencintaimu, jangan berkata seperti itu aku mencintaimu.. "

Sad As Fuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang