14

1K 133 43
                                    

"taehyung"





























































"min yoonji sudah tiada"






























Taehyung berdiri di depan batu nisan istrinya, tertera nama min yoonji disana. Dia bersedih dalam diam, tidak peduli hanya tinggal dirinya yang setia berdiri disitu. Tubuhnya membeku, hanya untuk melangkah pun sangat sulit, ingin bergerak mendekat pada nisan istrinya tapi kakinya tak mau berjalan, ia hanya mematung, menatap tidak percaya apa yang ada di hadapannya kenapa semuanya terjadi begitu mendadak taehyung belum mengerti situasi ini.

Lalu,

Seseorang menupuk punggungnya dan  memberikan senyuman penguat untuk dirinya.

"hyung, ini tiba tiba sekali bukan?" lelaki itu melepas tangannya dari bahu taehyung dan berjongkok di depan nisan kakanya. Dia letakan bunga yang ia bawa dan dia usap lembut nisan milik kakanya. Taehyung hanya mengamati, tidak mengerti kenapa sang adik bahkan masih bisa tersenyum saat kakaknya sudah tiada.

"aku tidak akan menangis hyung, nuna tidak suka aku menangis, dia akan ikut menangis setiap kali melihat ku menangis" Jungkook kembali mesejajarkan dirinya dengan taehyung dan menatap nisan itu bersama sama.




"Jungkook" taehyung menoleh, menatap jungkook dari samping.

Jungkook menjawab dengan deheman tanpa mengalihakan pandangannya dari nisan sang kaka.

"aku sangat menyayangi 'nunamu---" taehyung berucap lirih, mengalihkan kembali pandangannya pada nisan wanitanya.

"aku tau hyung"

"tapi aku menyakitinya, aku tidak tau apa yang terjadi. Tiba-tiba ayah menelpon ku dan mengatakan yoonji sudah tiada" taehyung memukul pelan dadanya berusaha mengurangi rasa sesak. Ia merutuki diri yang sempat berlaku kasar kepada istrinya, dia bahkan tidak tau apa penyebab kematian sang istri, dia tidak ada saat saat terakhir istrinya, dia bahkan belum sempat hanya untuk sekedar mengucap salam pada jagoannya.

"aku tau hyung" jawab jungkook masih dengan memandang nisan sang kaka.

"nuna meninggal karna mempertahankan bayinya, dokter sudah berkali-kali bilang bahwa nuna memang tidak di takdikan mengandung, di tambah saat nuna mengandung dia tidak memperhatikan dirinya, dia kurang tidur, makan tidak teratur, tidak juga meminum obat yang di berikan dokter" Jungkook menghela nafas, menatap nanar nisan di hadapannya.

"tidak satupun dari kalian yang mau memperhatikan nunaku, bahkan bunda pun tidak mau memperdulikannya" Jungkook berjalan mendekat ke arah nisan itu, berjongkok di pinggir nya dan merentangkan kedua tangannya lalu memeluknya.

Jungkook sandarkan kepalanya, dia pejamkan kedua matanya dan menikmati hembusan angin yang menerpa.

"kenapa nuna tidak bilang padaku, kuki akan menjaga nuna jika nuna bilang, kenapa juga nuna merahasiakannya dari suga hyung" Jungkook mengajak bicara nisan di hadapannya, matanya berkaca kaca mengingat nuna nya sudah tiada.

Taehyung memperhatikan jungkook yang sedang berbicara di hadapan nisan istrinya, seoalah dia mendapatkan jawaban dari nisan itu. Hatinya sakit kembali ketika melihat jungkook yang begitu menyayangi nunanya, ingin menjaga nunanya tapi yang dia lakukan hanya menyakiti yoonji demi mewujudkan apa yang ia mau.

"suga hyung tidak mau datang, ia tidak sanggup melihat mu nuna. Dan Bunda, Dia sempat pingsan nun bunda masih diam tidak mau berbicara, mungkin dia menyesali perbautannya"

Sad As Fuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang