22

1K 115 64
                                    

Taehyung gugup bukan main, pasalnya di samping dia ada sang istri yang sedang tertidur lelap, dia merasa seperti ini malam pertama mereka, sangat gugup berbanding terbalik dengan wanita yang tengah tertidur lelap, ia terlihat nyaman.

"ji, aku bukan mau mencabuli tapi aku hanya ingin membenarkan letak yang salah"

"ji maafkan aku, sungguh aku tak sedang nafsu aku berani sumpah"

"yatuhan yoonji benarkan bajumu! Sialan sekali-- apa hanbin pernah melihat hal yang sama seperti ini?"

Taehyung menggeleng keras, yoonji tak berengsek dan takan mau sembarangan tidur di samping orang. Yoonji tak berengsek seperti dia














*
Taehyung pov

Aku memandang pantulan wajahku di cermin, kedua pipiku lebam. Kiri karna di tinju suga hyung dan yang kanan juga di tinju suga hyung

Tadi siang setelah acara peluk pelukan dengan yoonji aku langsung di hantam suga, aku lupa yang jungkook bilang bahwa ada suga di rumah tapi itu tak masalah karna memang pantas aku di tinju, jika bisa mungkin suga akan membunuhku saat itu juga.









"haruskah aku pertemukan bunda dengan yoonji?"

Aku tak tega mendengar yoonji mengigaukan nama bunda, sekasar apapun bunda pada yoonji dia tetap anaknya dan yoonji sangat menginginkan kehadiran bunda.

"taehyung memang bodoh, iya benar-- aku bodoh sekali, berengsek, tak tau diri dan lebih bodoh lagi karna aku hanya bisa memaki diriku"

"yoonji kumohon bersabar lagi sebentar saja"














Taehyung pov end








Taehyung kembali dan merebahkan dirinya di samping sang istri lalu memeluk yoonji dari belakang "aku rindu sekali, aku berani sumpah aku tak pernah begini dengan irene"

Taehyung mengecup tengkuk sang istri dan hampir saja tangannya akan bermain "tak boleh kim taehyung  Istrimu sedang hamil dan itu anak mu tak boleh di sentuh dan kau harus tau diri. Baru berdamai sudah minta lebih" peringatnya pada diri sendiri

"jika di ingat kapan terakhir aku menyalurkan hasrat ku?"

"7 bulan yang lalu?" taehyung iba pada dirinya sendiri, punya istri dua tapi tak bahagia. Tau begitu satu saja tak mau menambah "harus ku cek apa dia berkarat atau tidak"

Apa yang berkarat?!












Yoonji terbangun dan terkejut ketika mendapati tangan taehyung berada di perutnya "menyingkir lah tangan sialan"

"aku dengar, aku tidak tidur"

Barulah yoonji menutup mulutnya "engap tau"

Dengan cepat taehyung menarik tangannya"maaf aku tidak tau"

"tidak apaapa"

"omong omong kenapa terbangun, ini masih jam dua malam"

"aku memang terbiasa seperti ini, mungkin anak ku yang mau bangun jam segini dan ini sudah biasa"

Taehyung terdiam, harusnya dia tau ini "ahh begitu dan dia juga anak ku bukan anak mu saka yoonji"

Yoonji mengangguk tak peduli
















"yoonji boleh ku perjelas status kita?"

Yoonji menatap taehyung "silahkan"

"pertama, kau mau maafkan aku?" taehyung ambil kedua tangan istrinya di balik selimut, saling berhadapan dengan yoonji yang tidur di atas lengan taehyung sebagai bantalan.

Yoonji mengangguk

"terimakasih, aku senang sekali hikss-- mau cium boleh ya?!" ><

"skip, next"

Taehyung mencibik kesal











"mau melanjutkan hidup dengan ku?" taehyung berdebar, lagi lagi yoonji pasti mendengar dekat jantungnya yang di luar kadar.

Melihat taehyung yang tegang membuat Yoonji terkekeh "tak usah setegang itu"

"jawab dulu sayang, jangan meledek ku"

"hm aku sebenarnya tidak mau"

Nafas taehyung terhenti-- nyawa nya seperti di cabut

"tapi anak ku mungkin ingin bersama papanya, jadi aku mau, tapi kumohon jangan ulang kesalahan yang sama, aku tak mau sakit hati lagi-- luka yang kemarin belum sembuh sepenuhnya tapi aku berusaha melupakan semua yang terjadi diantara kita"

Taehyung mengusap matanya, air mata si kim tiba tiba mengalir begitu saja-- dia memang bodoh sekali menyianyiakan wanita sebaik ini "kau memang yoonji, istriku"













Masih dengan wajah yang memelas dan sisa airmata di kedua ujung mata, taehyung usapkan wajahnya pada baju sang istr-- dia tak pakai baju atasan jadi tak bisa mengelap.

"jorok taehyungggggg"

"diamlah yoonji aku sedang bahagia tapi ingin menangis juga"

"gila" yoonji mendelik dan menepis tangan suaminya dari perut buncitnya

Taehyung menatap perut istrinya dan dengan tiba tiba wajahnya sudah berada tepat di perut sang istri "baby, hikss maafkan papa"

"tak usah menangis! Kau jelek sekali sungguh aku tak bohong"

"aku tak peduli dan biarkan kami berbicara 4 mata, kamu tidur saja sana"

"hikss baby papa sayangggg sekali, tak boleh jadi lelaki seperti papa-- jangan berengsek karna menyakiti wanita"

Yoonji diam diam tersenyum, taehyung aliennya sudah kembali:)


















"aku belum tau dia lelaki atau perempuan"

"dia lelaki, insting ku bilang begitu"

"terserah mu"

"ahh yoonji kenapa galak sekali si, aku kan ingin bermanja manja karna sudah lama tak melihat mu" taehyung merengek, silahkan bayangkan seorang kim taehyung sedang shirtless tapi merengek seperti anak kecil.

"salah mu karna mencampak kan ku"

Taehyung menunduk "iya aku salah, maaf ya" dan kembali menatap istrinya

"iya"















"mulai sekarang tak boleh keluar rumah"

Yoonji terkejut, apa apaan si taehyung seenaknya saja melarang "kenapa aku harus diam di rumah"

"corona sayanggggg, aku tak mau anak ku dan ibunya terserang penyakit"

"kalau begitu taetae jangan keluar juga" yoonji memeluk tubuh suaminya dan menatap taehyung dengan puppy eyes

"maunya begitu tapi aku harus kerja dan kamu cantik sekali"

Taehyung bahkan tidak sadar apa yang dia katakan























"iya aku memang cantik kau saja yang buta!"

"dia galak sekali yatuhannnn"

"jadi aku gak boleh keluar rumah?" :(

"gak!"






























**
Ok udah damai taeji ku!
Yang baca dari awal mana suaranya???????!!!!
Kasih satu kata buat sad as fuck:')

Sad As Fuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang