23

917 112 23
                                    

Jungkook dengan santai naikan sebelah kakinya di hadapan taehyung dan tak peduli jika si kaka ipar sudah mendumel sedari tadi. Dan jangan lupakan wajah jijik suga ketika menatap taehyung

"nuna~ kuki mau jajan dong" Jungkook merengek kepada wanita yang dia jadikan sandaran kepalanya-- jadi dia bersandar pada yoonji dengan kaki yang berada di pangkuan taehyung.

"lu kenapa balik sih kuk! Kuliah sana yang bener" suga menatap adiknya jengkel dan mengambil remote lalu memindahkan saluran tv

Jungkook tak peduli tatapan abangnya-- dia malah menyamankan diri dengan mengusal perut nunanya dan memeluk pinggang sang nuna lalu memejamkan mata tanpa tertidur "libur bang, ngapain kuki disana mendingan disini"

Taehyung mengumpat dalam hati-- sudah di jadikan tempat bertengker kakinya jungkook' di tambah istrinya di peluk peluk' rasanya ingin menarik jungkook lalu dia yang berada di posisi itu















"libur gara gara virus coroncong?" masih stay calm sambil menonton televisi

"corona suga begooooo"

Yoonji terbahak dan sontak memukul kepala jungkook

"sakit nun"

yoonji mengusap kepala adiknya "maaf kuki, reflek"

















Sebenarnya taehyung ingin ikut bersuara tapi sadar diri saja takutnya malah merusak suasana' dan dia hanya terdiam sambil menatap kaki jungkook di hadapannya.

"Ji masak dong, abang laper" rengek Suga, jadi dua lelaki ini jika sedang dengan yoonji pasti banyak rengekannya apalagi jungkook ish

Taehyung merasa di isolasi, diam saja tidak berbicara padahal sedari tadi dia ingin berteriak 'singkirkan jungkook dari perut mu!'
















"nuna!! Dia gerak! Kepala aku di tendang, sialan nih anak taehyung!" Jungkook tiba tiba bangun dari posisi nyamannya, merasa ada yang tidak beres dengan perut nunanya

Taehyung yang melamun langsung menatap jungkook "dia gerak?" Tanya taehyung antusias

Jungkook mengangguk,
Taehyung tarik tubuh jungkook perlahan agar dekat dengannya "hikss mau pegang tapi takut di gampar bang suga" bisik taehyung

Suga menoleh "gak usah lu pegang pegang adek gue"

"Kasian bang, pegang doang lagian dia istrinya"

Merasa ada yang membela taehyung jadi tersenyum lebar "hehe"

"Berani pegang yoonji depan saya? Anda meninggal" suga letakin remot tv dan tatap taehyung tajam, dia masih gak bisa lupain gimana susahnya yoonji ngelewatin hari dimana taehyung kejam sama dia "gue gak sudi lu balik lagi sama yoonji, tapi apa boleh buat ada anak yang harus lu tanggung jawabin. Cukup ibunya yang lo sakitin, jangan sampe anak bayi yang gatau apa apa dapet perlakuan buruk juga dari ayah nya!" Dia bangun dari duduknya dan menunjuk ke arah taehyung---

"Lu gak akan ngerti gimana rasanya liat adik lu sendiri di tampar suaminya" --- lalu melenggang pergi























Taehyung semakin terdiam, menatap nanar punggung kaka iparnya dari belakang. Jungkook sama seperti taehyung, ia juga ikut terdiam. Karna merasa suasana sangat canggung yoonji berusaha membuka pembicaraan

"Ehem, ku-- kii -la-par kan?" Ucapanya sambil tergagap

"Ahh iya nuna"

"Taehyung kau lapar ju--ga?"

Taehyung tak menjawab dan hanya menatap ke arah yoonji

"Mau makan?" Tanya yoonji untuk kedua kali

Taehyung usap wajahnya perlahan lalu kembali menatap yoonji "maafkan aku yoonji, aku menyakiti mu terlalu banyak. Rasanya sedih sekali melihat suga hyung tidak mau aku kembali dengan mu"

Yoonji duduk di samping suaminya lalu benarkan poni taehyung yang hampir menutupi mata "dia marah dan itu memang menyeramkan, dan wajar kau sedih. Jika tidak sedih berarti memang sudah tak ingin dengan ku"

"Aku sedih, mau menangis tapi malu" taehyung peluk perut buncit istrinya lalu mulai terisak perlahan

"Aku cedih mawu menangic tapi mawlu" ejek jungkook "bangun gak lu Hyung! Gausah peluk peluk nuna!"

"Peluk bentar! Baru dua detik!" Amuk taehyung

"Najissss" jawab jungkook sambil menarik taehyung dari pelukan yoonji.







































**
Ehh gue lupa endnya gimana duh gimana dongs😭

Btw suga blm mau taeji balik lagi:(

Sad As Fuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang