Pintu terbuka dan terpampanglah wajah Bunda di hadapan Yoonji, dengan segera Bunda dekap tubuh putrinya "Yoonji, maafkan aku"
Yoonji balas pelukan bundanya erat, dia mengangguk dalam dekapan
Jungkook menatap Bunda dan Kakaknya lalu melambaikan tangan saat melihat ada sosok sang ayah di belakang "ayah~ hehe kangen" dia berucap pelan dengan cengiran lucu di wajahnya
Ayah tersenyum dan mengangguk "ayah juga kangen" jawab ayah tak kalah pelan dari ucapan Jungkook
Bunda lepas dekapannya dan masuk kedalam rumah, dia duduk di sofa dengan Yoonji di sampingnya. Bunda lirik Ayah sekilas "Bajingan satu itu. Dia terus terusan menggoda ku Yoonji"
Yoonji terkekeh "itukan suami Bunda, Ayah bukan bajingan seperti suami ku"
Taehyung merasa terpanggil dan segera menoleh ke arah Yoonji
Bunda mengelus lengan anaknya "aku tidak benci kau Yoonji, aku hanya benci fakta bahwa aku harus mengandungmu di saat wanita lain juga mengandung anak dari suami ku" suaranya melembut dan terdengar sangat pelan
Yoonji menatap ibunya sedih, dia juga mengerti perasaan sang ibu seperti apa "Bunda, maafkan saja Ayah. Aku jamin perasaan Bunda akan lega seperti aku memaafkan Taehyung"
"aku hanya ingin memberi Namjoon pelajaran agar dia mengerti dan tau rasanya seperti apa"
Ayah duduk di samping Bunda "dan aku tau betul rasanya seperti apa, maafkan aku Jin. Kumohon, aku benci sekali setiap kata cerai yang keluar dari mulut mu"
Suga dan Jungkook duduk berdampingan di lantai, Suga dengan wajah datarnya menatap sang ayah sedangkan Jungkook menatap dengan tatapan sedih. Taehyung yang duduk tak jauh dari mereka hanya menyimak. Informasi yang di berikan Jimin mungkin akan terkuak sekarang
"Aku akan memaafkan mu Namjoon, asal kau beritahu aku dimana anak itu sekarang dan siapa sebenarnya wanita yang kau hamili"
Taehyung dapat merasakan penyesalan Ayah mertuanya, dari tatapan saja dia bisa tau bahwa Bunda segalanya bagi Ayah
Faktanya Ayah menyembunyikan siapa anak itu dan ibu dari anak itu. Itu yang membuat bunda tidak mau memaafkan suaminya
"Soobin, Dia tidak selamat Jin. dan wanita itu-- dia Mina"
Bunda menutup mulutnya tidak percaya. Jungkook mendekat ke arah Bunda, memeluk kaki Bundanya dan menyandarkan kepalanya pada lutut Bunda. "Aku sayang Bunda"
Suga membuang muka, menatap iba pada Jungkook.
"Siapa Mina dan kenapa adik ku tidak selamat?" Yoonji bertanya mewakili rasa penasaran semuanya
"Mina, dia teman Ayah saat SMA. Kami berteman baik dan hal itu terjadi di luar kendali Ayah. Saat itu Ayah baru saja pulang dari perjalanan bisnis yang memakan waktu cukup lama dan malam harinya Ayah langsung menghadiri undangan dari salah satu colega"
Jungkook mengeratkan pelukannya, dia pernah secara diam-diam melihat bundanya menangis dalam diam agar tak membangungkan dia yang sedang tertidur, saat itu usia Jungkook masih sangat kecil dan itu menjadi salah satu memori yang tidak bisa dia lupakan.
"Saat itu Ayah memang sangat membutuhkan Bundamu, Aku berminggu-minggu tak bertemu ibumu-- ku harap kalian mengerti apa maksudku"
"Ayah di bawah pengaruh alkohol saat itu dan kebetulan Mina menghadiri pesta yang sama"
Suga menyela ucapan ayahnya "biar aku yang melanjutkan"
"Intinya dia tergoda dan tidak bisa sabar. Andai saja kau mau bersabar hal itu tidak akan terjadi" Suga menatap kesal Ayahnya, tidak bisa di pungkiri dia marah pada ayahnya
![](https://img.wattpad.com/cover/163552570-288-k568081.jpg)