16

1K 137 30
                                    

Taehyung berjalan dengan wajah sumringah, entah kenapa dia merasa sangat bahagia akan bertemu istri dan calon anaknya.

Ralat..

Calon mantan istri, mari kita ingatkan bapak taehyung kalau dia sendiri yang bilang yoonji dan anaknya bukan tanggung jawabnya lagi.


Tepat di depan pintu rumah mereka dulu, dia dengan mudahnya memencat password dan pintu pun terbuka.

Hening, hanya ada suara televisi menyala dan seorang wanita yang sedang menontonnya dengan serius. Tanpa mengusik ketenangan wanita di depannya, taehyung berjalan dengan perlahan dan mendudukan dirinya di samping sang istri, barulah yoonji menyadari kedatangan suaminya.


Dia menengok dan terkaget, si suami membawa banyak sekali paper bag, ntah isinya apa tapi sepertinya itu terlalu banyak...

"ada apa?"

"Dan apa semua yang kau bawa"

Taehyung tersenyum senang, dan mulai mengeluarkan apa yang ia bawa. "ini hanya makanan, dan aku tidak sengaja saat lewat di mall melihat banyak sekali kaos kaki, sepatu dan topi bayi yang amat lucu"

Taehyung menunjukan sepatu yang ia beli, berwarna merah dengan tali putih. terlihat agak swag di banding lucu. "aku tidak tahan untuk tidak membelinya, maafkan aku" taehyung menunduk, merasa bersalah karna sempat tak menginginkan anaknya tapi sekarang ia malah antusias sendiri melihat sepatu bayi.

"aku akan menerimanya, taruh saja di----




Kringgggg

Kringgggg

Dr. Jung

Is calling..






Yoonji melirik handphone yang tergeletak di atas meja, taehyung pun ikut melirik ke arah handphone tersebut. Dengan cepat yoonji mengambil dan mengangkatnya.

"iya jung, ada apa"

-----------------

"sekarang?"

--------------kau lupa?

"iya aku lupa"

--------------jadwal mu kontrol.







Yoonji terlihat biasa saja agar taehyung tak usah ikut ikutan pergi kerumah sakit bersamanya, dia tidak mau jika kim taehyung ikut campur dalam mengurus anak, enak saja mau ikut ikutan. Sudah di bilang tidak mau tanggung jawab ya sudah sana pergi saja.





"kontrol apa?" tanya taehyung, yang ia dengar hanya ujung dari percakapannya saja.

"bukan apa apa"

Teringat mimpinya yang semalam, taehyung jadi mendesak yoonji untuk berkata jujur. Ia tidak mau hal yang tak di inginkan terjadi. "katakan padaku, ada apa?"

Yoonji menatap nyalang, tidak suka jika taehyung ikut campur dalam urusannya. "kenapa kau ingin tau? Lagi pula bukan urusan mu"

Taehyung menarik nafas dalam, berusaha mencari jawaban yang tetap agar tidak terlihat sok peduli di hadapan yoonji. "pasti periksa kandungan kan? Boleh aku ikut? "














Yoonji menatap meledek ke arah taehyung,

boleh ikut katanya? Heiiiii enak aja! Udah nyakitin mau mauan ikut, mending sana urusin irene yang masih geletakan so lemes kaya mayat idup tapi bibirnya merah kaya abis makan bayi

--- yoonji.







"ofcourse no! Sana kamu, kemarin bilang kami berdua bukan tanggung jawab mu, bahkan suga oppa saksinya"




Sad As Fuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang