Author: Idew Hwang
Instagram: idewsmile
.
.
.
"Berikan aku satu alasan saja untuk apa aku harus membalas pesanmu lagi, mengapa aku harus menerimamu lagi. Kau tahu ketika aku memberikanmu kesempatan, aku juga memberi kesempatan pada hatiku untuk dilukai lagi. Katakan padaku mengapa aku harus mendengarkanmu dan untuk apa? Untuk apa, Yujin?"
.
.
.
WE JUST BROKE UP
"Aku-"
Yujin merapatkan bibir sesaat menahan kalimatnya, membiarkan air hujan membasahi permukaan wajahnya- membiarkan tiap tetes air hujan terjatuh melewati celah bibirnya- ia menggigil namun tetap berusaha kuat untuk menatap gadis di hadapannya. Menatap lekat pada mata Kim Minjoo.
Yujin menghela napas, tangannya terulur untuk meraih tangan Minjoo- namun gadis itu dengan cepat menepisnya.
"Aku datang kemari- itu karenamu-" Yujin berucap pelan, menyeka wajahnya yang basah- "Untuk dirimu, aku berada disini." ia menyugar rambutnya yang basah dengan jemarinya sembari tertawa lirih. "Dan kau masih bertanya kenapa?" Tawanya berubah sendu, "Kim Minjoo-" Yujin menatap gadis itu lekat, "Seandainya pada hari itu, kau memberiku kesempatan, aku ingin menjelaskan semua padamu tentang satu kesalahpahaman kita. Karena kau tidak pernah tahu, bagaimana kacaunya hidupku setelah kau tinggal begitu saja." ucapnya memberi penekanan, Yujin mengepalkan tangan, memukul dadanya berulang kali, "Rasanya sesak, aku seperti kehilangan oksigen yang begitu berarti. Tidak, bahkan lebih dari itu. Aku telah kehilangan segalanya." ia menunduk sesaat- berusaha menyingkirkan airmatanya, lalu kembali mendongak menatap Minjoo, "-segalanya dalam hidupku. Dan itu adalah kau, Kim Minjoo-"
Napas Yujin terengah, bibirnya bergetar menahan rasa dingin di sekujur tubuhnya- "Itu sebabnya aku datang kemari, aku ingin berusaha untukmu- aku ingin memperjuangkanmu sekali lagi." ucapnya.
Minjoo dapat melihat bagaimana Yujin bicara dengan begitu tulus dari sorot matanya- Minjoo juga melihat jelas, bibir Ahn Yujin bergetar tiap kali berbicara padanya. Yujin tidak baik-baik saja, Minjoo tahu itu.
"Kau menggigil-" ucap Minjoo lirih, merasa khawatir, "Yujin, sudah berhentilah. Masuk ke mobil dan kembalilah ke apartmen sekarang, aku bisa pulang sendiri."
"Aku tidak akan kembali ke apartmen, jika kau tidak ikut denganku-"
"Think bout your self, Ahn Yujin-" ucap Minjoo, "Don't be a stupid person infront of me-" Minjoo menghela napas gusar, memejamkan matanya sebentar lalu mengalihkan pandangannya- enggan menatap Yujin. "Karena itu tidak akan mengubah apapun, perasaanku- sudah tidak ada lagi."