26. After: We (Part A)

2.4K 371 34
                                    

After: WE JUST BROKE UP (part A)




After: WE JUST BROKE UP (part A)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





.

.

.






Ahn Yujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ahn Yujin

“Yujin-ah,”

Aku sedikit terkejut ketika mendengar suara famiiar itu memanggil namaku,  Gadis itu tersenyum padaku sambil melambaikan tangannya, ketika ia berjalan ke arahku. Waktu berlalu begitu saja, hal-hal di luar dugaanku juga terjadi satu persatu. Lima bulan telah berlalu sejak kecelakaan itu terjadi juga semenjak aku dan Kim Minjoo tidak pernah bertemu lagi setelahnya.

Jika kalian bertanya kenpa, aku tidak dapat mengatakan apa alasannya. Karena aku sendiri tidak memahami alasan kenapa Kim Minjoo pergi. Tidak ada satu pun yang menjelaskan padaku dimana keberadaan Minjoo,

Hal yang aku dengar dari Yena unnie adalah, Minjoo sudah tidak lagi berada di jepang. Juga, pernikahan Kim Minjoo dan Goto Moe di batalkan. Yena unnie juga mengatakan jika berita terakhir yang ia ketahui tentang goto Moe adalah penaurunan jabatan CEO Urban Works Japan.

Ya, Goto Moe terbukti melakukan sejumlah korupsi pada saham dan pendapatan Urban Works Japan dengan jumlah yang teramat besar, sehingga ia di vonis hukuman penjara. Dari berita yang tersebar di media sosial, Urban Works Japan kini telah menetapkan CEO baru, sebagai pengganti Goto Moe.

Bagaimana dengan aku?

Hm... aku telah melalui masa masa sulitku secara bertahap. Menjalani terapi untuk kesembuhan mataku dan melanjutkan kuliah dengan keadaanku yang sekarang. Meskipun sedikit berbeda, karena terapi yang aku jalani tidak menuai hasil yang sempurna.

Aku benar-benar mengalami buta warna total, Mungkin terdengar menyedihkan tapi percayalah aku dapat melalui semua itu dan mulai terbiasa. Teman-teman di kampusku membantuku dalam banyak hal, terlebih ketika aku kesulitan membedakan warna lampu yang aku lihat pada beberapa monitor atau proyektor tertentu.

Semuanya berlalu, mengalir seiring berjalannya waktu.

“Yujin-ah, aku punya sesuatu untukmu,” ucap Yuna ketika ia berada di hadapnku, sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam tas miliknya.

WE JUST BROKE UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang