#KEHADIRAN_ORANG_KEDUA
24Makasih buat yang syuka. Makasih juga sudah di loloskan.
●●●
Dea menatap Amel yang sedang bermain di lantai. Wajah anak itu membuatnya kembali ingat pada seseorang. Entah mengapa, saat kembali bertemu, dia malah merasakan sebuah rasa yang membuatnya muak. Dia rindu.
Tok-tok!
Ngga melihat gerakan bi Imas, Dea beranjak dengan kesal sambil menggendong Amel, membuka pintu sebelum tamu itu menjebol pintu akibat ketukan yang menggila.
"Sabar! Siapa--"
Pintu terbuka, menampakkan sosok yang memenuhi pikirannya.
"Hay,"
"Kamu? Ngapain ke sini?" Dea bertanya ketus. Matanya nyalang dengan wajah kesal, tapi berbeda hatinya yang berdenyut senang. Tanpa diduga, Amel langsung terhuyung ke depan, meminta gendong pada tamu yang membuat mood Dea buruk.
"Amel," Dea ngga percaya dengan apa yang terjadi.
Denny mengambil alih Amel, mengendongnya dan memeluknya. Ngga lupa kecupan menggila di wajah Amel dan responnya adalah cengiran khas bayi.
"Dea, apa ini anakku?"
"Kalau iya, kenapa?" Dea melipat tangannya di dada.
"Dea," Denny ngga percaya, tapi dia senang. Denny dan Dea menjalin hubungan saling menguntungkan selama seminggu. Dea yang membutuhkan uang harus menjual diri pada Denny yang membutuhkan belaian. Istri Denny mengidap penyakit yang ngga memungkinkan untuk melayani suaminya.
Seminggu waktu mereka bersama. Dea mendapatkan uang dan Denny kepuasan. Kebersamaan menumbuhkan cinta di hati Denny. Tapi pria itu tau, di hati Dea hanya ada Sandy, sahabat baiknya. Selain mencintai Sandy, rencana Dea adalah menyakiti hati istri pria yang dicintainya. Alasannya, wanita itu ngga coment.
Mereka berpisah, Denny kesal dan menjebak Sandy untuk ke karaoke, mabuk dan meninggalkannya. Tapi Denny ngga tahu kalau itulah awalnya Sandy dan Dea bersatu.
"Ngapain kamu ke sini?"
"Aku rindu kamu."
Ada rasa bahagia dalam hati Dea, tapi segera ditepis.
"Aku ngga!" Mengambil alih Amel, membawanya masuk, menaruhnya kembali ke tempatnya semu dan kembali keluar menemui Denny berniat menutup pintu."Dea," Denny menahan. "Aku mencintaimu, kembali sama aku. Kita akan bahagia bersama Amel."
Dea membuka lagi pintu rumahnya, menatap Denny dengan senyum miring. "Aku ngga mau. Aku cinta Sandy. Kamu tahu itu."
"Iya! Aku tahu. Tapi Sandy sangat mencintai istrinya, itu yang aku dengar dari mulutnya. Kembali sama aku, aku akan membuatmu bahagia."
"Jangan mimpi! Urusan kita sudah selesai."
"Belum. Amel memperpanjang urusan kita." Denny ngga mau kalah. Dea menghela napas kesalnya. "Sandy ngga cinta sama kamu. Lagian, tujuan kamu masuk keluarga ini untuk balas dendam, kan? Istri Sandy salah apa sama kamu? Dia terlihat baik."
Mata Dea membulat. Emosinya memuncak.
"Kamu mau pergi sendiri, atau aku panggilkan polisi? Kamu ngga punya otak, bagaimana kalau Mas Sandy atau Anggi lihat kamu?""Jam segini, Sandy berada di kantor, sedangkan Anggi, dia baru saja keluar untuk pergi ke pasar. Kamu mau ikut aku, atau kedokmu terbongkar."
"Jangan ancam aku!"
"Aku hanya ingin kamu dan Amel, anak kita."
"Apa?"
Suara itu membuat Denny dan Dea melihat siapa yang berucap dari arah belakang Denny.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEHADIRAN ORANG KEDUA [TAMAT]
RomanceKetika mempertahankan keluarga dari seorang pendendam yang tidak tahu malu.