Dimalam hari,orang tua Virna merasa sangat cemas.Karena anak nya belum pulang dari siang sampe malam.Mereka mencari ke rumah teman-temannya tapi teman-temannya tidak ada yang tahu dimana Virna sekarang.Biasanya Virna itu selalu main ke rumah temannya untuk menghibur kesepiannya.Tapi ntah kemana Virna sekarang,biasanya Virna juga selalu pamit sama si mbok.Sekarang Virna tidak pamit sama si mbok dan pak Acang.
Esok harinya,Virna yang sedang ditunggu dan dikhawatirkan oleh orang tuanya akhirnya datang dan langsung menuju kamarnya.Sebelum masuk ke kamar,Virna dipanggil oleh ayahnya.
"Virna..sini" Suaranya sedikit dibentak kan.
"Ada apa Pa?"Memutarkan badannya dan menghadap orang tuanya.
"Dari mana saja kamu?"Tanyanya dengan sedikit keras.
"Dari mana saja boleh"Jawabnya tak memperdulikan siapa yang sedang bicara didepannya.
"Sayang kamu gak boleh gitu sama papah kamu,kamu harus sopan sama orang tua kamu!"Sambung mamanya mengingatkan.
"Sini kamu duduk!"Perintah Tama sedikit kesal.
"Ada apa pa?"Tanya Virna tanpa merasa salah,sembari duduk.
"Papah akan pesantren in kamu di pesantren yang ada di dekat rumah teman papah"
"Gak,Virna gak mau di pesantren.Virna mau nya di rumah aja"Tolak Virna.
"Papah gak mau dengar,papa tetap akan pesantren in kamu"Jawabnya tanpa memperdulikan tolakan anaknya.
"Papah jahat"Ucapnya sambil meninggalkan orang tuanya.
Keheningan mulai terjadi lagi di rumah Brahtama.Tak lama orang tua Virna berbincang-bincang.
"Pa,Virna jangan di pesantrenin.Nanti kalau Virna di pesantren in kan kasian anak kita."Mamanya berusaha agar suaminya tidak jadi pesantren in anaknya.
"Ma,papah gak mau kalau anak kita tuh gak tau sopan santun,pulang malam,jangan sampe itu terjadi lagi ma"Tolak Tama.
"Ya sudah terserah papah saja,tapi mama gak setuju pa"Tak setuju dengan cara suaminya yang akan pesantren in anaknya.
"Mama nih gimana,anak kita tuh jangan dimanjain terus,kalau dimanjain terus jadi ngelunjak"Dengan suara agak keras sehingga terdengar oleh Virna.
"Mama minta maaf pa.Ya sudah kalau itu yang terbaik buat anak kita,mama setuju pa."Menyetujui keinginan suaminya.
'Ih kenapa sih mama kok jadinya setuju' Batin Virna dengan kesal.
.
Didepan pintu Virna.
"Sayang...sayang...bukain dong pintunya"Mohon mamanya agar pintu kamar Virna dibuka.
"Gak mau,Virna gak mau bukain pintu nya"Tolak Virna dengan suara kesalnya.
"Keluar dong sayang,papah kamu mau bicara sama kamu sayang"Bujuk mamanya.
"Gak mau,Virna gak mau keluar.Virna tau mama sudah setuju kalau Virna akan dipesantrenin "Tolak Virna untuk membuka pintu kamarnya.
"Virna ini buat kebaikan kamu,kalau kamu tidak mau dipesantrenin ,papah akan kirim kamu keluar negri.Kamu tinggal bersama oma disana"Ucap sang ayah dengan tegas.
'Gak,gak,gak.Aku gak mau diluar negri,bisa-bisa nanti aku jadi pengasuh oma lagi' Membayangkan dan berkata-kata dalam batinnya.
"Gimana kamu mau dipesantrenin apa di kirimkan keluar negri?"Memastikan dan sengaja memancing Virna untuk keluar dan mau di pesantren kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Masuk Pesantren(Selesai)
JugendliteraturSebenarnya Virna adalah gadis yang baik,tapi karena dia kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya,Virna selalu main terlebih dulu setelah pulang sekolah,kadang Virna juga pulang hingga larut malam. Virna tidak seperti teman-temannya ya...