Mobil mereka tiba tepat di depan rumah yang sangat megah,di luar rumah terdapat fasilitas-fasilitas yang berharga.Bahkan tempat bermainnya anak-anak pun sangat lengkap,seperti di taman anak-anak.
Ketika Virna keluar dari dalam mobil,Virna langsung duduk di ayunan yang berwarna emas.Tanpa memperdulikan sekelilingnya,rupa nya ada salah satu lelaki di teras atas.
Karena terlalu asik,Virna tidak mendengar panggilan orang tuanya.Virna terus menerus menggoyangkan ayunan dengan alat yang sudah di sediakan.
"Assalamu'alaikum"Salam Tama dan Laras.
"Wa'alaikumsalam"Jawab Santi.
"Mari masuk bu,pak"Ajak Santi.
"Silakan duduk,biar saya panggilkan ibu Firda nya."Ucap Santi.
"Iya makasih"
Tidak lama kemudian, Firdasari keluar dengan membawa putri nya yang masih balita.
"Alhamdulillah...akhirnya kalian datang juga"Ucap Firda sembari mencium pipi Laras dan berjabat tangan dengan Tama.
"Iya mumpung Virna lagi libur dan kami tidak ada kerjaan.Jadi kami bisa berkunjung"Ucap Tama sembari mengambil secangkir kopi yang baru saja di sajikan oleh Santi.
"Dia siapa kamu Fir?"Tanya Laras sembari menatap Santi yang baru saja memasuki dapur.
"Dia Santi,dia itu Baby sister nya Aisyah Fitriani."
"Aku kira Santi itu adik kamu,atau siapanya kamu.Soalnya dia cantik banget,udah alim,sopan."
"Iya makanya aku tu suka sama kerjanya,di itu sabar banget mengurus Aisyah"
"Kayaknya Santi cocok sama putra kamu,kenapa kamu gak jodohkan mereka saja"Usul Tama.
"Tadinya sih gitu,tapi sepertinya Allah belum menyatukan hati mereka"
"Maksud kamu gimana Fir?"Tanya Laras sembari mengerutkan kedua alisnya
"Anak aku suka banget marah sama Santi,bahkan Santi pernah di tinggal di supermarket.Udah malam Santi baru pertamakali disini."
"Nanti juga mereka akan tumbuh cinta"
"Al"Panggil Firda.
"Ada apa ma?"Tanya Alfian.
"Sini salam dulu dong,ada Tante Laras sama Om Tama.
Alfian menghampiri Laras dan Tama.Lalu mencium tangan mereka,kemudian Alfian pamit untuk keluar.Di luar, Alfian menghampiri Virna.Ia berniat untuk bisa mengenal gadis yang ada di atas ayunan.Tetapi Alfian tidak di respon dengan baik oleh Virna.
"Hai"Sapa Alfian pada Virna.
Dengan spontan, Virna langsung berdiri.Sialnya,Virna terpleset ketika ingin menuruni ayunan.Dengan sergap, Alfian menangkap tubuh Virna.
"Lepasin"Ucap Virna dengan nada ketus.
"Kalau aku lepasin kamu,nanti kamu jatuh"Jawab Alfian sembari tersenyum.
"Apaan sih senyum-senyum..lepasin atau tidak?"
"Nggak"Jawab Alfian sembari senyum miring.
"Mama....."Teriak Virna tapi tidak terdengar oleh Laras.
"Yaa Allah,siapa wanita itu?"Gumam Santi sembari meneteskan air mata.Ketika melihat Alfian dengan Virna di taman anak-anak.
Bruuggg......
"Aaaawww"Rengek Virna mengadu kesakitan.
"Tuh kan udah aku bilangin,kalau aku jatuhkan jadinya kamu nangis."Ucap Alfian sembari mengulurkan tangannya.
"Gak usah"Ucap Virna.
"Malah nolak buat di bangunin"Ucap Alfian sembari menjongkok dekat dengan Virna jatuh.
"Aku bilang lepasin itu bukan nyuruh kamu buat jatuhin aku,tapi turunin aku dari tangan kamu"
"Sama aja...kalau aku lepasin tangan aku kamu bakalan jatuh juga.Emang ada penyanggah yang akan nahan kamu kalau tangan aku gak menahan tubuh kamu?"
"Susah ngomong sama laki-laki modus"Ucap Virna sembari bangun.
"Cewek aneh!"Ucap Alfian dengan suara yang sangat kecil namun masih terdengar oleh Virna.
"Kamu bilang aku aneh?Dasar cowok modus"Ucap Virna sangat ketus.
"Introspeksi dong,kamu panggil aku modus.Harusnya kamu juga terima dong aku panggil aneh"Ledek Alfian.
"Udah aku bosen ngomong sama orang modus"Ucap Virna sembari berjalan mundur.Ketika berbalik,Virna menabrak Santi yang membawa air minum untuk nya dan untuk Alfian.
"Aaww"
"Astagfirullah"Ucap Santi.
"Maaf ukhti"Ucap Virna spontan.
"Ukhti?"Tanya Santi.
"Kalau jalan pakai mata dong"Ledek Alfian sembari tertawa.
"Dasar cowok modus!"Ucap Virna sekencang-kencangnya.
"Teteh kenal mas Alfian?"Tanya Santi pada Virna.
"Alfian?"Virna berbalik tanya.
"Iya dia itu anak nya ibu Firda"Jelas Santi.
"Oke makasih infonya"Ucap Virna sembari lari ke dalam rumah.
"Dasar aneh langsung pergi gitu aja"Ucap Alfian dengan berjalan mendekati Santi.
"San cewek tadi ngomong apaan sama kamu?"Tanya Alfian pada Santi.
"Gak ngomong apa-apa mas"Ucap Santi sambil menundukkan kepalanya.
"Sama aja aneh"Ucap Alfian sembari melangkah ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Masuk Pesantren(Selesai)
Novela JuvenilSebenarnya Virna adalah gadis yang baik,tapi karena dia kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya,Virna selalu main terlebih dulu setelah pulang sekolah,kadang Virna juga pulang hingga larut malam. Virna tidak seperti teman-temannya ya...