"Oma kita mau jalan-jalan kemana?" Tanya Virna penasaran.
"Nanti juga tau" Balas Oma yang masih tetap begitu.
"Hmmm" Virna hanya membuang napasnya pelan.
Oma hanya tersenyum melihat tingkah laku Virna.
Virna tertidur pulas di atas kursi mobil,melihat Virna tertidur hingga kepalanya terbentur di cermin, tapi tidak membuat Virna terbangun. Oma langsung menyenderkan kepala Virna ke pundaknya.
Sudah tiga jam mereka masih berada di perjalanan,tetapi Pak Acang masih tetap fokus menyetir. Karena sudah mulai lelah,Oma juga ikut tertidur."Aduh,gimana ini? masa saya sendiri yang gak tidur"Gumam pak Acang yang masih fokus menyetir.
"Ehh bentar,kalau saya tidur ntar siapa yang menyetir" Lanjut pak Acang dengan menahan tawanya.
Dari spion pak Acang melihat wajah cantik Virna.Hatinya merasa tenang ketika bersama Virna ataupun keluarganya.
"Neng Virna-neng Virna,kalau aja bapak orang kaya. Bapak pengen anak bapak sama neng Virna,neng Virna tu udah cantik,udah baik,tapi bapak sadar diri. Padahal sih bapak pengen ajak anak bapak biar ketemu neng,tapi bapak takut neng gak bisa bahagia" Pak Acang masih terus berbicara dengan dirinya sendiri.
Virna sebenarnya sudah terbangun dari tidurnya,tapi Virna tidak membuka matanya. Virna ingin tahu apa yang di bicarakan pak Acang,bukannya mau nguping,tapi Virna penasaran karena pak Acang terus saja memanggil namanya.
"Jadi pak Acang ada niatan buat nemuin anaknya sama aku?emang anak pak Acang laki-laki apa perempuan?" Tanya Virna dalam batinnya.
"Eh neng Virna sudah bangun?" Tanya pak Acang dengan suara sedikit gemetar.
Pak Acang takut Virna mendengar semuanya."Iya pak,pak masih lama tidak?"
"Bentar lagi nyampe neng"
"Pak, Virna mau tanya!"
"Jangan-jangan neng Virna denger semua yang baru saja saya omongin" Gumam pak Acang dalam batinnya.
"Pak Acang,kok melamun" Tanya Virna dengan wajah penuh tanya.
"Eh iya neng mau tanya apa?"
"Emang...Oma mau ajak kemana pak?" Tanya Virna pada pak Acang.
"Syukurlah" Ucap pak Acang pelan.
"Oma mau ajak neng ke rumah temannya" Balas pak acang.
"Ya ampun....kenapa di ajak ke rumah teman Oma" Ucap Virna mengeluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Masuk Pesantren(Selesai)
JugendliteraturSebenarnya Virna adalah gadis yang baik,tapi karena dia kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya,Virna selalu main terlebih dulu setelah pulang sekolah,kadang Virna juga pulang hingga larut malam. Virna tidak seperti teman-temannya ya...