"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"Salam ustadzah karin syahrifatikha."Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"Balas mereka secara bersamaan.
"Disini saya akan mengisi acara syukuran dari putri Ibu Laras dan bapak Tama.Kajian ini saya akan bahas tentang kehidupan yang harus kita syukuri"
Setelah ustadzah fatikha selesai memberikan pencerahan pada tamu undangan, Virna menemui ustadzah dan berbincang-bincang.Tapi karena waktu sudah malam,Virna tidak sempat untuk bertanya-tanya pada ustadzah fatikha.
"Mari ustadzah saya antar pulang"Ucap Tama.
"Tapi pa, Virna belum selesai bicara dengan ustadzah fatikha"
"Sayang ini sudah malam,lain waktu saja kasian ustadzah fatikha. Ustadzah fatikha harus istirahat,jadi biarkan ustadzah fatikha pulang"
Setelah mendengar penjelasan dan alasan dari Tama,Virna mengizinkan ustadzah fatikha untuk pulang.
"Baiklah"Ucap Virna pasrah
Kemudian Sisi, Efa dan Andin menghampiri Virna,dan mereka berpamitan dengan Laras dan Virna.
"Virna,kita pulang dulu ya"Ucap Andin
"Iya.Hati-hati ya"Balas Virna sembari senyum.
"Iya.Semoga betah ya disana,jangan kabur-kabur lagi"Ledek Efa.
"Ih Efa"Virna menyembunyikan malunya.
"Jumpa lagi"
"Iya"
Setelah tamu undangan pulang,Virna menemui si mbok dan meminta izin untuk tidur bareng dengan si mbok.Si mbok awalnya tidak mengizinkan,karena si mbok merasa tidak pantas jika tidur bersama anak dari pemilik rumah.
"Ya sudah jika neng Virna rindu dengan mbok,mari tidur disamping mbok"Ajak Si mbok.
"Makasih mbok"
"Sama-sama"
"Mbok"Panggil Virna.
"Iya neng?"
"Mbok, menurut mbok Rendi tu gimana?"Tanya Virna sembari menatap langit-langit kamar.
"Baik"Balas si mbok seraya mengelus kepala Virna.
"Mbok Virna salah tidak mencintai Rendi?"Pertanyaa Virna membuat si mbok tertawa.
"Kenapa ketawa mbok?"
"Neng Virna ini lucu banget,ya tidak salah atuh neng.Yang penting neng Virna harus tetap ingat pada Allah"Balas Si mbok,kini tubuhnya menyerong menghadap ke arah Virna.
"Mbok Virna sayang mbok"Ucap Virna sembari memeluk tubuh si mbok.
"Mbok juga sayang neng,neng tidur ya biar di perjalan neng gak ngantuk"Pinta si mbok
"Iya mbok"
Kelompok matanya mulai menutup sedikit demi sedikit semakin merapat. Virna pun tertidur,lalu si mbok menyelimuti tubuh Virna dengan selimut yang terbuat dari bahan yang sangat hangat.
Si mbok pun mulai ikut tertidur,tangannya memeluk tubuh Virna.Jarang sekali majikan yang mau tidur dengan pengurus rumahnya.Virna memang nakal,tapi kenakalannya sedikit demi sedikit hilang karena ia sudah berusaha berubah menjadi lebih baik lagi.Esok hari nyokap Virna sudah siap di dalam mobil, Virna pun segera menyusul mereka.Si mbok tidak lupa untuk mengantarkan Virna ke mobil,Lukma sudah lama menunggu Virna keluar.Setelah Virna keluar,lalu Lukma mengeluarkan mukenah dari dalam tasnya.
"Nih"Ucap Lukman seraya menjulurkan tangannya.
"Buat siapa?"Tanya Virna.
"Buat kamu.Owh iya nih ada satu lagi"Balas Lukman sembari mengambil satu mukenah lagi.
"Kalau ini buat siapa?"
"Buat teman kamu"Balas Lukman dibarengi dengan senyuman.
"Owh"
"Jangan lupa kasih kan ya"Pintah Lukman pada Virna.Virna hanya menganggukkan kepalanya dan memasukkan mukenah ke dalam tas khusus perlengkapan sholat.
"Jangan kasih tau kalau itu dari aku"
"Terus kalau temen aku nanyain gimana?"
"Bilang aja dari Lelaki yang telah menunggu tulang rusuknya"Ucap Lukman di barengi tawanya.
"Iya deh"Balas Virna pasrah tapi di barengi tawanya.
"Kamu ini makanya cepat cari tulang rusuknya,biar ibu bisa menggendong bayi dari menantu ibu"Goda Si mbok pada Lukman.
Mendengar perkataan Si mbok, Virna tertawa hingga terbahak-bahak.Lalu Virna masuk ke dalam mobil,Virna pun kembali ke pesantren.Untuk belajar dan menuntut ilmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Masuk Pesantren(Selesai)
Ficção AdolescenteSebenarnya Virna adalah gadis yang baik,tapi karena dia kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya,Virna selalu main terlebih dulu setelah pulang sekolah,kadang Virna juga pulang hingga larut malam. Virna tidak seperti teman-temannya ya...