Yanti pun datang dengan membawa tas di pundaknya,Indah segera menghampiri Yanti. Indah membawakan tas kecil ditangan Yanti,Indah juga menghentikan langkah Yanti.
"Mba"Sapa Indah.
"Indah udah datang?"
"Iya mba, Azzahra juga udah datang mba"Balas Indah sembari sembari senyum.
"Zahra udah datang?Tumben apa dia duluan?"Ucap Yanti.
"Kok mba ngomong nya gitu?"
"Maksud mba,Alhamdulillah akhirnya Zahra udah mau mondok"Balas Yanti dengan suara sedikit mengecil.
"Iya mba,tapi mba!"Ucapan Indah terhenti.
"Tapi kenapa Ndah?"Tanya Yanti,kini tubuhnya sudah menduduki kursi yang ada di sana.
"Sepertinya Azzahra masih mikirin Rendi deh"Ucap Indah.
Indah juga menceritakan semua pada Yanti,karena Yanti teman satu kamar yang usianya lebih tua dari dirinya,dan teman-temannya.
Indah menganggap Yanti adalah kakak dari teman-temannya,dan menganggap Yanti pakar dari semua masalah. Mungkin Indah dan teman-temannya sangat percaya dengan Yanti,karena Yanti sudah sangat dewasa."Jadi gitu ceritanya"Balas Yanti dengan mengangguk-anggukan kepalanya.
"Mba,apa mba punya solusi buat Azzahra?"Tanya Indah seraya menggenggam tangan Yanti.
"Gimana ya,mba takut salah bicara.Mba juga kan masih belajar,sama seperti Indah,dan teman-teman."Balas Yanti sambil tersenyum,menandakan bahwa dia tidak cukup ilmu untuk menasehati orang lain,atau memberi solusi yang tepat.
"Tapi mba,setidaknya mba bisa bikin Azzahra tidak sedih lagi"Indah tetap meminta bantuan Yanti, untuk memberikan solusi buat Virna.
"Gimana ya?"Tanya Yanti pada dirinya.
"Bisa ya mba!"Mohon Indah pada Yanti.
"Ya sudah kalau begitu mba bantu cari solusi buat masalah Zahra"Balas Yanti sembari tersenyum dan beranjak bangun dari duduknya.
"Alhamdulillah,makasih ya mba"Ucap Indah dengan sangat senang.
"Iya sama-sama,ayo kita masuk!"Ajak Yanti.
"Assalamu'alaikum"Salam Yanti dan Indah secara bersamaan.
"Wa'alaikumsalam"Balas Virna,tubuhnya masih tergeletak di atas kasur.
"Zahra kenapa kok lemes gitu?Wajahnya juga sedih gitu?Apa Zahra punya masalah?Kalau Zahra ada masalah coba deh Zahra cerita sama kita!Iya kan Ndah?"Yanti bertanya tidak hanya satu pertanyaan atau dua pertanyaan, tapi lebih dari itu.
"Iya mba"Balas Indah dengan wajah yang heran.
"Loh kok mba Yanti Malah tanya ke Indah?Kan Indah udah cerita semuanya sama mba Yanti.Tapi kok?"Tanya Indah dalam batinnya.
"Dengar-dengar katanya Rendi ke luar negeri?"Tanya Yanti basa-basi.
"Iya"Balas Virna singkat.
"Terus kenapa kamu sedih?"
"Ihhh mba,kok mba malah tanya.Harusnya mba itu udah tau jawabannya gimana!"Balas Virna dengan wajah yang cemberut.
"Iya deh mba minta maaf ya Zah,ya sudah Zahra jangan sedih ya!Gimana kalau Zahra dateng ke ustadzah Ririn,biar ustadzah Ririn kasih solusinya.
"Gak mau,ntar ya kalau datengnya ke ustadzah Ririn pasti solusi nya panjang kali lebar kali tinggi"Crocos Virna dengan sedikit menolak.
"Ya gak apa-apa Zah,dari pada kamu diem aja disini dengan wajah yang cemberut gini"Ledek Yanti seraya mengangkat dagu Virna.
"Mba Yanti jahat banget"Ucap Virna sedikit manja.
Virna pun bangun dari tidurnya,Virna melangkah menuju tempat jemuran hijab yang ada di dalam kamar."Mba,Indah?Kalian tau hijab aku yang disini gak?"Tanya Virna sembari menunjuk ke tempat jemuran.
"Mba gak tau hijab kamu,mungkin Indah tau?"Yanti berbalik tanya pada Indah.
"Indah juga tidak tahu mba. Azzahra mungkin salah simpan?"Indah langsung membela dirinya.
"Nggak.Aku inget betul,hijab aku itu ada disini"Virna terus menunjuk ke tempat jemuran.
"Mungkin udah ada yang ngambil,lagian cuma hijab tinggal kamu beli lagi aja." Croros Yanti dengan sedikit tertawa.
"Masalahnya itu hijab dari Rendi,kalau dapat beli sendiri ya aku sih silahkan-silahkan aja.Mau di pake sama yang lain ya silakan,kalau mau di ambil yan silakan.Tapi ini dapat dari Rendi,itu buat aku bukan buat yang lain"Ucap Virna sembari mewek.
"Ya sudah nanti kita carikan,tapi kamu jangan sedih lagi ya.Lagian Rendi pergi keluar negeri itu buat kebaikan Rendi dan buat kebaikan kamu juga"Ucap Yanti.
"Kebaikan buat aku?Emang apa kebaikan nya?"Tanya Virna pada Yanti.Kini Yanti langsung berdiri dari duduknya.
"Ya kalau Rendi sukses,kamu juga bakalan bahagia. Kalau Rendi jadi bos,kamu juga bakalan jadi ibu bos"Ucap Yanti dibarengi tawa Indah.
Virna hanya tersenyum,menahan malu dari perkataan Yanti.
"Ini mba ada hadiah dari seseorang" Ucap Virna seraya mengulurkan mukenah pada Yanti
"Dari siapa?" Tanya Yanti heran.
"Rahasia" Ucap Virna singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Masuk Pesantren(Selesai)
Ficção AdolescenteSebenarnya Virna adalah gadis yang baik,tapi karena dia kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya,Virna selalu main terlebih dulu setelah pulang sekolah,kadang Virna juga pulang hingga larut malam. Virna tidak seperti teman-temannya ya...