Kini mobil yang Virna naikin,sudah tiba di pesantren.Virna dan nyokap nya segera menuju ruangan Abi Khair.Di sana sudah ada Umi Layla dan putranya.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"Balas Umi Layla dan Akhmad.
"Mari masuk"Ucap umi Layla dengan sangat sopan
Virna dan nyokap nya pun masuk dan duduk di sofa yang lumayan besar.
"Ustad Khoir nya ada Ustadzah"Tanya Tama pada Umi Layla.
"Iya ada pak, Akhmad tolong panggilkan abi"Pintah Umi Layla.
"Baik umi"
"Neng Virna bagaimana liburannya?Apakah neng Virna senang dengan liburan satu bulan?"Tanya Umi Layla untuk menghilangkan kecanggungan Virna.
"I..iya umi,Virna sangat senang bisa berkumpul lagi dengan mama sama papa dan teman-teman Virna"Balas Virna sedikit canggung.
"Alhamdulillah syukur kalau neng Virna senang"
"Mari di minum pak,Bu.Silahkan neng di minum"
"Iya terimakasih"Ucap Virna sembari senyum.
"Neng Indah juga baru saja datang, sekarang neng Indah sudah menuju kamarnya."
Mendengar perkataan Umi Layla barusan,Virna langsung minta izin untuk langsung bisa ke kamarnya.
"Umi apa boleh Virna langsung ke kamar?"Tanya Virna.
"Boleh neng, sebentar umi minta tolong Akhmad untuk menemani neng ke kamar"
"Tidak usah,biar Virna jalan sendiri saja"Tolak Virna dengan sangat baik.
"Virna permisi umi,Ma,Pa Virna langsung ke kamar ya.Mama sama papa pulangnya hati-hati."
"Iya sayang,semoga kamu betah sayang"Balas Laras.
Virna pun meninggalkan mereka,Virna segera menuju kamarnya. Setelah kepergian Virna,Abi Khair dan Akhmad datang.Abi Khair mencari Virna, setelah mendengar penjelasan Umi Layla,Abi Khair hanya mengangguk dan tersenyum.
Virna pun sampai di depan pintu kamar, sebelum masuk Virna mengetuk pintu dibarengi dengan salam.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"Balas Indah.
"Loh Ndah kok kamu sendirian,yang lain kemana?"Tanya Virna sembari menaruh tasnya di atas ranjang.
"Iya nih mereka belum pada datang"Balas Indah.
"Ndah aku mau curhat sama kamu"Ucap Virna dengan suara sedikit pelan.
"Mau curhat apa Azzahra?"Tanya Indah seraya menggenggam tangan Virna.
"Rendi pergi"Ucap Virna dengan suara lirih.
"Rendi pergi?Maksud Azzahra Rendi udah meninggal?"Suara Indah sangat lirih menanyakan pertanyaan itu pada Virna.
"INDAH APAAN SIH"Balas Virna dengan marah.
"Emang Rendi kenapa?"Tanya Indah sedari tadi memasang wajah sedih.
"Rendi ke Prancis"Ucap Virna lirih.
"Alhamdulillah"Ucap Indah sembari membuang napas.
"Kok Alhamdulillah?"Ucap Virna heran.
"Virna kalau di Prancis, InsyaAllah Rendi bakalan balik.Tapi kalau beda alamkan"Jelas Indah tapi tidak melanjutkannya.
"Iya Ndah,tapi aku takut kalau Rendi bakalan suka sama cewek disana!"Crocos Virna sembari bangun dari duduknya.
"Mmmm..."
"Kamu kok cuma jawab mmm,emang dengan jawaban yang gak ada artinya itu bakalan bisa bantu aku?"
Mereka berdua saling menatap satu sama lain, tak ada yang bicara dan tertawa.
Kini Indah dibikin pusing oleh Virna, Virna sendiri masih memikirkan solusi untuk masalahnya."Indah tau, bagaimana kalau Azzahra ikut Indah!"Ajak Indah sedari tadi diam tanpa ada suara yang keluar dari bibirnya.
"Mau kemana?"Tanya Virna sembari menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.
"Keluar"
"Gak deh Ndah,aku malas keluar"
"Tapi Azzahra,kalau di dalam terus nanti yang ada Azzahra ke ingat Rendi terus,ayo Azzahra ikut Indah aja!"Ajak Indah sedikit menarik lengan Virna.
"Malas"Ucap Virna seraya menutup mata.
"Gak bakalan nyesel kok Azzahra"
"Tetap aja gak mau"Tolak Virna dengan memiringkan badannya.
Kini tubuh Virna membelakangi Indah yang tengah berdiri menunggu.
Lalu ketika sudah lama menunggu dan tidak ada suara lagi yang terucap dari bibir Virna,Indah pun meninggalkan Virna.Indah tetap keluar sendiri,entah apa yang ingin di lakukan Indah ketika berada di luar kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Masuk Pesantren(Selesai)
JugendliteraturSebenarnya Virna adalah gadis yang baik,tapi karena dia kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya,Virna selalu main terlebih dulu setelah pulang sekolah,kadang Virna juga pulang hingga larut malam. Virna tidak seperti teman-temannya ya...