Ketika sampai di masjid,Virna tidak menemukan umi. Setiap sudut Virna mencari umi Layla,tapi tetap tidak menemukan. Sampai-sampai,Virna mencari di tempat wudhu dan di WC.
"Gak ada juga,coba aku baca lagi deh. Neng kalau umi tidak ada di masjid berarti umi sudah pergi ke rumah neng Virna." Itulah isi surat yang terakhir.
"Oke Vir kamu harus sabar,kalau kamu dah bertemu dengan cowok reseh itu.Kamu bisa laporin sama Abi,tenang ini ujian buat kamu Vir.Mereka tau kalau kamu itu orangnya mudah percaya,makanya mereka sengaja ngerjain kamu."Gerutu Virna pada dirinya.
"Zahra"Panggil Indah, membuat Virna terkejut.
"Aaaa..."Teriak Virna dengan pundaknya sedikit terangkat.
"Maaf Zahra, Indah gak bermaksud bikin Zahra kaget."Indah langsung meminta maaf,sebelum Virna marah.
"Iya gak apa-apa,santai aja"Balas Virna sedikit senyum,tapi wajahnya masih cemberut.
"Zahra kenapa kok cemberut gitu? Zahra marah ya sama Indah?Indah minta maaf ya."
"Nggak.Zahra cuma kesel aja sama nih kertas."Ucap Virna seraya meremas kertas yang digenggamnya.
"Sejak kapan aku sebut nama aku dengan nama Zahra" Ucap Virna dalam batinnya,membuat tubuhnya bergidik.
"Zahra kenapa?"Tanya Indah.
"Eh gak apa-apa"
"Coba Indah liat"
Virna langsung menyodorkan selembar kertas itu.
"Zahra ini dapat dari siapa?"
"Siapa lagi kalau bukan cowok reseh"Balas Virna dengan bibirnya mengerucut.
"Emang disini ada ya yang namanya cowok reseh?"Tanya Indah polos.
"Gak ada"Jawab Virna singkat.
"Lalu kenapa Zahra bilang ini dari cowok reseh?"
"Ya ampun Indah,masa gak tau cowok reseh tu siapa! Harusnya kamu itu tahu,kan kamu disini udah lama banget"Ucap Virna sembari mengambil kertas yang berada di tangan Indah.
"Siapa ya? Setahu Indah cowok di sini baik-baik semua gak ada yang reseh. Apa mungkin anak luar pondok? Tapi gak mungkin pondok ini kan ketat banget,kalau ada yang kesini pastinya udah ketangkap sama penjaga"Ucap Indah dalam batinnya,Indah masih berada dalam lamunannya.
"Eh Ndah. Kenapa jadi kamu yang bengong?"Ucap Virna membangunkan lamunan Indah.
"Gak apa-apa Zah,ya sudah ayo kita ke ustadzah. Biar ustadzah aja yang nyelesaiin masalah ini."Ucap Indah dengan tenang.
"Kenapa gak maju sendiri aja!"Tantangan Virna pada Indah.
"Jangan Zah,ntar kalau masalahnya tambah rumit gimana?"Tolak Indah dengan baik.
"Ya ampun Indah takut amat!Ya sudah kalau kamu gak mau,biar aku sendiri aja yang labrak tu cowok"Crocos Virna dengan suara sedikit keras.
"Jangan Zah,ntar kalau Zahr.."Belum selesai bicara Virna sudah pergi meninggalkan Indah.
"Ya ampun bagaimana ini?"Tanya Indah pada dirinya.
"Zahra!"Panggil Indah sembari lari menyusul Virna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Masuk Pesantren(Selesai)
Novela JuvenilSebenarnya Virna adalah gadis yang baik,tapi karena dia kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya,Virna selalu main terlebih dulu setelah pulang sekolah,kadang Virna juga pulang hingga larut malam. Virna tidak seperti teman-temannya ya...