Hari ini hari dimana Virna kembali ke pesantren, seperti biasanya keluarga Virna mengadakan acara. Sebelum putrinya berangkat,Tama memanggil ustadzah yang biasa mereka undang.
Banyak sekali yang datang untuk menghadiri,tapi kali ini Virna kedatangan satu tamu yang tidak pernah Virna lihat ataupun Virna kenal. Bahkan keluarganya juga tidak mengenal sosok lelaki itu,lelaki itu menghampiri pak Acang. Pak Acang dan lelaki itu terlihat sangat akrab,tapi penampilan mereka jauh berbeda. Ya jelas kalau mereka berpenampilan berbeda,pak Acang kan sudah memasuki umur 50 sedangkan lelaki itu terlihat seusia Virna."Pak lelaki ini siapanya bapak?" Tanya Tama pada pak Acang.
"Owh iya pak,maaf saya bawa anak saya. Hasyim cepat kenal kan nama kamu,dengan majikan bapak."
Lelaki yang di panggil dengan sebutan Hasyim dengan cepat mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Tama,lalu dia mengatakan namanya dengan sangat lembut. Layaknya seorang anak kepada orang tua nya.
Jelas jika Tama tertarik dengan Hasyim,sikap Hasyim begitu sopan dia juga menjaga akhlak nya."Nama saya Hasyim Muzani Alfarisi"
"Namanya panjang sekali" Ucap Tama sembari tersenyum.
"Benar pak,yang menamai anak saya juga bukan saya. Tapi seseorang yang sudah menjaga anak saya dari kecil hingga dewasa." Balas pak Acang di barengi dengan tersenyum.
"Memang siapa yang menjaga putra bapak?" Tanya Tama penasaran
"Kiyai pak" Balas pak Acang.
"Kalau boleh tau kamu mondok dimana?"
" Di pesantren Al-Hidayah"
"Loh ternyata sama dengan putri saya,putri saya juga mondoknya di situ."
"Maaf pak,memang putri bapak namanya siapa?"
"Namanya Virna Azzahra Brahtama"
"Maaf pak,yang dulu pernah beli pakaian di tempat laki-laki bukan?"
"Saya tidak tahu,tapi kalau kamu penasaran mari ikut saya"
"Tidak pak,saya gak enakan apa lagi anak bapak itu perempuan"
"Baiklah"
"Papa...papa di panggil mama" Ucap Virna sembari berlari menuju Tama.
"Akhirnya kesini juga,sayang apa bener dulu kamu pernah beli pakaian di tempat laki-laki?"
"Kenapa papa bisa tau, padahal itu udah lama banget. Sekarang aja aku mau lulus dari pondok itu."
"Papa nih aneh,masa iya Virna beli pakaian di tempat laki-laki." Elak Virna.
"Waktu itu Hasyim membantu pengurus pondok untuk menjualkan pakaian khusus untuk laki-laki"
"Emmm..iya Virna pernah beli pakaian di tempat laki-laki. Waktu itu Virna masih tidak betah,Virna mau berusaha kabur tapi anak Abi Khair menggagalkannya" Balas Virna dengan jujur.
Hasyim hanya tersenyum, tapi Hasyim tidak berlama-lama menatap wajah Virna.
"Ya sudah kalau gitu saya pamit ke dalam dulu"
"Pa, Virna ikut!"
"Sudah kamu bersama pak Acang dan Hasyim dulu!"
"Pak Acang,Virna ke dalam dulu"
"Iya neng"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Masuk Pesantren(Selesai)
Genç KurguSebenarnya Virna adalah gadis yang baik,tapi karena dia kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya,Virna selalu main terlebih dulu setelah pulang sekolah,kadang Virna juga pulang hingga larut malam. Virna tidak seperti teman-temannya ya...