La Dolce Vita 15

3.3K 245 13
                                    

Ayo semua vote sekarang dan jangan lupa komen!

Because The Truth Will Be Known

Sudah sekitar 10 menit Jihoon masih menangis di taman. Dia menyesal, dia takut guanlin marah apabila mengetahui soal ini.

Jihoon menghapus air matanya dengan kasar lalu membuka ponselnya dan mencari nama onge seongwoo disana. Ong lah sahabat yg bisa memberinya nasehat.

"Halo?"

"Halo ong" suara jihoon terdengar serak.

"Ada apa? Kok nangis?" tanya ong.

"Ong, ada sesuatu yg ingin kusampaikan..ta-tapi janji jangan kasih tau siapapun ya?"

"Baiklah, semoga"

"A-aku hamil ong"

"APAAA?!" teriak ong diseberang sana, jihoon buru2 menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Kau hamil? Guanlin sudah tau soal ini belum?" tanya ong.

Jihoon menggeleng dan kembali menangis "a-apa yg harus kulakukan ongiee hikss"

"Tenang jihoon, tak usah khawatir. Lebih baik kau bicarakan hal ini dengan guanlin baik2"

"Aku takut ongie hikss, ba-bagaimana jika dia membenciku?" tanya jihoon khawatir.

"Kalau dia berani melukaimu atau membencimu akan kusuruh daniel menghajarnya, begitu juga denganku" ucap ong.

"Huwaaaa ongiee aku takut pulang kemansion hikss" tangis jihoon semakin kencang.

"Ji tenanglah. Guanlin pasti mengerti dengan kondisimu, bicarakan ini baik2 dengannya dan mintalah pertanggung jawaban"

"Jika dia meninggalkan aku?"

"Lelaki yg tidak bertanggung jawab adalah lelaki yg pengecut. Jika guanlin tidak ingin bertanggung jawab berarti dia adalah seorang pengecut, maybe its called 'Fake Love'?"

Jihoon berusaha menenangkan dirinya "baiklah, akan kucoba"

"Thats my boy"

"Baiklah ong, aku ingin mengambil obat dulu. Doakan semoga guanlin ingin bertanggung jawab ya?"

"Of course darling. Take care" mereka pun memutuskan panggilan secara sepihak.

Jihoon menghela nafas panjang.

Ok, I can do this.

***

"Halo pah"

"Halo shuhua, sudah dapat tiketnya?" tanya ayah shuhua diseberang sana.

"Sudah kok pah"

"Bagua, temuilah guanlin dan bilang padanya kalian akan berangkat besok pagi"

"Baiklah pah, terima kasih" ucap shuhua lalu menutup panggilannya.

"Aku harus menemui guanlin ya? Tapi aku tidak tau dimana alamat mansionnya" gumam shuhua.

Oh My Baby! | Panwink✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang