"Pulangnya kemaleman, doyeon."
"Yaelah, jam dua belas! Jalanan juga masih macet kali."
Eunwoo makin menjadi. "Nah, belum macetnya. Mau sampe kosan jam berapa?"
Doyeon masih nggak mau ngalah. "Penjaga kos gue fine fine aja kok bukain pintu."
"Ribut terooooos." Celetuk Yeri jengah.
Mereka rencana mau triple date ala-ala, yaitu nonton bareng avengers dan beli tiket presalenya sebelum jadwal penayangan.
"Kamu jam segitu kosan belom dikunci?" Jungkook ikutan nanya.
Yeri mengangkat bahu. "Suka-suka mas penjaganya. Gampang kok, ntar bisa nginep."
"Nginep dimana?"
"di kosan kakak boleh?"
"Hah?"
Yeri ngakak. "Gampang itu mah! Rumah tzuyu kan available."
Tzuyu mengacungkan jempol sambil senyum lebar.
Nyaris saja pikiran Jungkook jadi kotor.
"Udah, ngambil yang jam sembilan aja fix!" Ujar Doyeon lagi.
"Yang jam enam juga masih ada tadi." Bantah Eunwoo.
"Gak mau duduk depan!"
"Woy! Ini nggak jadi-jadi, gue nonton sendiri aja dah gini caranya." Amuk Yugyeom.
Pusing ngeliat Doyeon dan Eunwoo yang dikit-dikit berargumentasi.
"Asli, kak. Bilangin deh temen lo. Jangan kaku-kaku banget. Gue tuh pengen nonton dengan tenang." Ujar Doyeon.
"Coba cek yang premiere deh, siapa tau kursinya masih banyak." Saran Tzuyu.
Yeri menggeleng. "Sayang, jangan ah."
"Yaudah enggak, sayang." Balas Tzuyu, lalu mereka terkikik barengan.
Dasar cewek.
"Gini deh, nanti Doyeon sama Yeri pada nginep aja di rumah Tzuyu." Kata Yugyeom.
Eunwoo melirik Doyeon yang masih manyun. "Bukan gitu, Gyeom. Gue sama Doyeon tuh besoknya ada technical meeting kepanitiaan jam enam pagi. Dia anak acara, nggak bisa telat."
"Gue yang bangunin, kak. Tenang!" Kata Yeri, padahal dia juga sering kesiangan.
Sesungguhnya yang tukang bangunin mereka adalah Jihoon.
Eunwoo menghela nafas. "Yaudah."
"Yesss!" kata Tzuyu riang, tanpa sadar goyang-goyangin tangan Yugyeom.
Yugyeom diem-diem ketawa, jarang ngeliat Tzuyu yang biasanya anggun, kalem dan diem jadi cheerfull gini.
Inilah efek dari Doyeon dan Yeri, menurut Jihoon adalah bad influence, yang enggak sepenuhnya benar.
"Mau yang sebaris atau gimana nih?" Tanya Jungkook, yang terus mengecek aplikasi pembelian tiket bioskop.
"Iya. Ada, kak?" Yeri ngintip hapenya Jungkook.
"Tadi masih ada kayaknya, tengah-tengah...."
Ping!
Sebuah pop up chat muncul di layar ponsel. Jungkook reflek swipe biar ilang.
"Jangan buru-buru."
"Kenapa?"
"Bales aja dulu chatnya tuh."
Jungkook nyengir pahit, Yeri menyilangkan tangan di dada sambil memicingkan mata.
"Nggak penting kok."
"Nanti ya, tunggu nggak ada aku?" Ledek Yeri.
Jungkook gemes, otomatis mengacak rambut Yeri. "Kita balesin sama-sama aja gimana?"
Jungkook nyerahin hapenya ke Yeri.
"Udah di clear chat nih pasti!" Tuduh Yeri, buka ruang obrolan whatsapp dengan kontak bernama Eunha.
"Ya ampun. Mantan lo suka gitu ya, dek?" Eunwoo geleng-geleng.
"Enggak, si Ucup."
Doyeon ngakak membenarkan. "Parah parah parah! Tapi bener sih."
"Eh, ucup udah berubah kok." Kekeh Tzuyu.
"Udah, jangan dibelain. Nanti makin sok ganteng anaknya." Doyeon mengibaskan tangan di depan wajahnya.
"Tapi 'kan emang ganteng?" Ujar Tzuyu polos.
"Percuma ganteng tapi nyakitin."
"Awww, Yeri. Jangan curhat." Ledek Doyeon.
Meanwhile.....
"Kook." Panggil Yugyeom.
"Apaan?"
"Ucup siapa sih? Emang ganteng?"
Jungkook mendelik, "Yah, sebelas-dua belas lah dari Eunwoo."
Entah sejak kapan Jungkook belajar jadi kompor begini.
Eunwoo cengar-cengir doang. Nyimak.
"Anak FEB?"
"Iya, segeng-nya sama Jihoon juga." Jawab jungkook. "Ya kan, Woo?"
Eunwoo ngangguk. "Ganteng."
Yugyeom ngangguk-ngangguk, lalu mengamati Jungkook dari atas ke bawah.
Jungkook risih. "Apaan dah!"
"Kook. berarti lu paling jelek dong?"
"Ngaca lu!"
***
"Masih manyun aja udah dibeli tiketnya." Tegur Eunwoo. "Nurut, ntar dijemput pagi-pagi."
"Nggak..."
"Oh, nggak mau?"
Doyeon memajukan bibir.
Dia selama ini males jadi pusat perhatian kalau bareng Eunwoo. Pengennya kehidupan kampusnya adem, nggak bobrok kayak SMA.
Padahal, in fact, hampir semua anak-anak juga tau mereka lagi 'deket'.
"Nyebelin." Gumam Doyeon.
"Iya. Tapi aku nyebelin gini buat kebaikan siapa?"
"Iyaaaa, bawel." Doyeon menyikut perut Eunwoo.
"Aw. Sakit!"
"Gitu aja sakit." Doyeon ngomel, tapi tangannya melingkar di lengan Eunwoo.
Doyeon dalem hati sadar, kalau perbedaan Lucas yang selalu mengalah sama Doyeon dulu adalah toxic buat diri mereka.
Eunwoo yang dia pikir lebih kalem dan pengalah dari Lucas, nyatanya can make her under control.
💜💜💜
Mana nih yang request trio doyeon-yeri-tzuyu?
Kali ini Jihoon nggak nongol sama mereka ya
Soalnya Jihoon punya bagian sendiri di next part 🙊
![](https://img.wattpad.com/cover/121016659-288-k371652.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
bubbles | ft. 99 liners [✔]
Fanfiction"double, double, toil and trouble, fire burn, and cauldron bubble" | a way to cherish the ninetyniner babies