"Lo dimanaaaa? gue nggak mau telat." Pekikan suara Dayoung menggema di koridor. Dia lagi freecall sama Mark.
"Bentar, mi, bentar lagi sampe kok." Jawab Mark dengan santai.
"Gagal nih rencana gue teriakin Lucas......."
"Day? Dimana? Ada yang nyari."
Kakak tingkat di kos Dayoung teriak dari lantai bawah.
"Lo udah nyampe?! Dih, sok surprise lo, markonah." Omel Dayoung.
"Bentaran kak xiao! Lagi jalan!" Dayoung balas teriak.
Dayoung pun buru-buru turun setelah nyamber tas dan mengunci pintu kamar.
Dia sampe lupa kalau telpon Mark belom diputus.
"Gimana? Papi udah dateng?"
Dayoung mematung di depan ruang tamu, ada hyungseob lagi duduk ganteng sambil mainan kunci mobil.
"Mark bangsat...."
***
"Sok ngide banget lo, udel tapir. Awas nanti disambel otak lo sama Dayoung." Ceramah Yeoreum.
Rocky diem aja, duduk anteng di tengah-tengah Mark sama Yeoreum.
Antara nggak rela kalau Dayoung beneran baikan sama Hyungseob dan kesel sama Mark yang nggak peka.
"Bantu temen, Reum." Kata Mark.
Bacot.
Temen di sebelah aja nggak dibantuin.
"Yeri mana? Bareng temen-temennya?" Tanya Rocky mengalihkan pembicaraan.
Yeoreum menyahut, "dijalan, dia sama gebetan dia yang kakak tingkat itu lho. Dasar bucin."
"Jangan iri." Sindir Rocky. "Makanya cari pacar lu ah, nempelin gua mulu."
Yeoreum mencibir, "iya maap deh, calon pacarnya yoojung."
"E e e, Kak Jisun jadi MC rupanya."
Bukannya nanggepin, Rocky justru tepuk tangan di depan muka Yeoreum melihat kakak tingkat mereka naik ke panggung.
***
"Dayz, lo sakit ya?" Tanya Lucas sambil berkacak pinggang di depan Daisy.
"H...ha?"
"Are you good?"
"Never better!" Kata Daisy.
"Jangan bohong."
"Its just my foundation, dimwit. Minggir deh, gede banget badan lo." Cewek itu bersusah payah mendorong Lucas yang berdiri tegak di depannya.
Lucas mendengus tapi tetap mengikuti gadis itu. "Sumpah, pucet, Dayz."
Daisy pusing liat Lucas, mana badan gedenya muter-muter, maksa mau ngeliat muka Daisy.
Nggak paham banget kalau orang lagi demam panggung.
"Woi! diem kenapa sih, lucas." Kun memperingatkan. "Mondar-mandir mulu, minta dislepet!"
"Lagi nervous ini, koh." Lucas cengengesan sambil garuk kepala.
"Cas, ada mantan." Yehyun mencolek lengan Lucas.
Lucas menoleh, "Hah? Mantan siapa?"
"Mantan lo? Gue? Mantan kita?" Yehyun mengedikkan kepala, sebelum menunjuk seorang cewek tinggi."Dia sama....."
KAMU SEDANG MEMBACA
bubbles | ft. 99 liners [✔]
Fiksi Penggemar"double, double, toil and trouble, fire burn, and cauldron bubble" | a way to cherish the ninetyniner babies