Walaupun dibilang anak dan adik penurut, Arin juga cewek biasa.
Dia bisa baper dan ada keinginan untuk punya pacar, hang out dan ngedate lucu kayak mahasiswa pada umumnya.
Arin juga nggak buta hati kok, dia tau soal Mark yang terang-terangan menunjukkan rasa suka.
at first, Arin memang nggak ada niatan buat baper atau serius sama Mark.
Tapi, yang namanya hati, siapa yang bisa mengontrol?
Bahkan, kakaknya Arin, Jaehyun pun begitu.
Lagipula, gimana cara Arin nggak baper dengan dikasih surprise lucu waktu white day.
Mark yang nggak ada romantis-romantisnya, ngasih boneka baby milo di bagasi mobil sambil pura-pura nyuruh Arin ngambilin Jas Lab.
Tapi Arin akhir-akhir ini mulai berpikir gimana batasannya.
Gimana enggak jelas dan enggak nyamannya hubungan mereka.
Misalnya yaitu ngeliat sesuatu di snapgram, termasuk Mark ke sang mantan.
dan, Arin nggak nyaman tapi nggak bisa marah.
Dia juga bukan siapa-siapa.
***
"Rin, ikut yuk? Yeri sama Mark ngajakin makan di seafood jar." Dayoung sedang menguncir rambutnya, melongok ke kamar Arin.
"Nggak deh, Day."
"Kenapa? Lo 'kan suka banget cumi saus mentega disana?" Tanya Dayoung heran, dia tahu betul Arin belom makan dari pagi.
"Nggak apa, lagi mager. Hehe."
Dayoung mengernyit aneh, nggak biasanya Arin begini.
Cewek itu hobby banget makan enak di luar, biasanya Dayoung yang males karena mending masak sendiri dan pengiritan.
"Kenapa?"
"Ih nggak apa, daaay..."
"Lo ngehindarin Mark ya?"
"Hah? Enggak ah." Bantah Arin.
Tapi Dayoung terlalu peka dan mengenal Arin, jadi tau cewek itu bohong.
"Cerita nggak?" Ancam Dayoung, udah persis kayak mami yang ngegep anaknya bandel.
Arin meringkuk di kasurnya. "Beneran, Day. Cuma....pengen jaga jarak pelan-pelan aja."
"Gara-gara Herin?"
"Bukan Herin-nya, Day. Tapi nggak enak aja dilihat orang."
"Maksudnya gimana sih, Rin?" Tembak Dayoung, dia pusing dengan kata-kata Arin yang berbelit.
"Nggak mau dibilang third-party. Lo ngerti 'kan...."
Dayoung mengulum bibir, dia tau.
Semua anak di grup SMA pun tau, kalau Mark pas putus sama Herin juga udah deket sama Arin.
Semua juga tau kalau Arin belum boleh pacaran.
Tapi, nggak banyak yang tahu alasan Mark putus dari Herin, jadi banyak juga yang berspekulasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
bubbles | ft. 99 liners [✔]
Hayran Kurgu"double, double, toil and trouble, fire burn, and cauldron bubble" | a way to cherish the ninetyniner babies