Prolog.
Seorang laki-laki berpakaian formal, tengah menyusuri lorong rumah sakit dengan tergesa-gesa. Langkahnya yang cepat dan sesekali melirik jam tangan, membuatnya sedikit tidak fokus. Akibatnya, ia tidak melihat depan ketika berjalan.
Brak!
Laki-laki itu memberhentikan langkahnya, karena ia merasa menabrak sesuatu. Ketika ia menoleh, seorang berkostum beruang tengah duduk dilantai lengkap dengan lollipop yang berceceran. Lebih parahnya, laki-laki itu tetap berjalan dan sama sekali tidak memiliki niat untuk sekedar menolong si badut beruang itu.
Dengan mencak-mencak, seseorang yang berkostum badut beruang itu memunguti lolipop-lolipopnya yang tercecer di lantai dengan omelan. Beberapa lolipop harus dibuang karena sudah tidak berbentuk. Sayang, satu kata yang selalu diungkapkan hatinya.
• • • •
Hallo semua....
Cerita baru nih, masih anget bener ehehehe
Sebenernya udah nge konsep cerita ini dari lama, tapi baru berani up sekarang.
Happy reading everyone 🌵🌵
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Teen Fiction"Om! Jauh-jauh sana ih, nempel mulu macam bakteri," Naomi Estrella Irabelle "Jangan panggil saya Om! Kalaupun saya jadi bakteri juga pasti bakteri baik," Arjuna Auriga Radeva It's You (15+), 2020