7:20 AM
(Y/n) POV
Pandanganku terus tertuju pada ambang pintu menunggu seseorang yang sampai sekarang masih kucintai walau kami harus berpisah. Sampai jam segini ia tak kunjung datang. Apa ia sakit? Apa ia sakit hati? Aku terus memeriksa Handphoneku.
Kosong
Biasanya ia selalu mengirim pesan padaku setiap beberapa jam. Namun sejak kejadian kemarin ia tak lagi mengirim pesan. Setelah kulihat statusnya, terakhir kali online kemarin jam 7. Apa dia benar - benar sakit?
"Aku tahu kau masih mencintainya (Y/n)..." ucap Jisung di belakangku. Aku meliriknya yang duduk di belakangku dengan Seungmin oppa. "a-aku..tidak..." "Sepertinya dia sakit... biasanya dia datang pagi..." ucap Seungmin melirikku. "mau menjenguknya? kita masih berteman bukan?" Jisung menambahkan. Benar saja, bagaimana pun Hyunjin masih teman kita. Aku mengangguk menjawab pertanyaan mereka. Jisung jadi lebih serius padaku, biasanya ia selalu mengeluarkan berbagai lelucon nya.
.
.
.
Pulang Sekolah
@Rumah Hyunjin
"ini rumahnya?" Aku mengangguk mendengarnya. Memang aku belum pernah ke rumahnya tetapi ia pernah memberiku alamat rumahnya. Mobil milik Seungmin oppa pun memasuki perkarangan rumah Hyunjin yang lumayan besar.

Beberapa pelayan menyambut kami. "chogiyo...kami temannya Hyunjin. Apa dia ada?" tanya Jisung. "eo..apa dia belum mengabarkan kalian?" tanya sang pelayan. "maksud?" tanyaku. "Tuan Hyunjin pergi berobat. Mungkin butuh waktu yang lama..." balas wanita tua itu. "sakit? sakit apa? kami tidak tahu..." ucap Seungmin. "Tuan sakit Leukimia...sudah lama beliau tidak sakit tetapi kemarin penyakitnya kambuh.." mendengar itu perlahan air mataku terjatuh.
Para pelayan menatapku sedih dan bertanya - tanya. "a-apa anda nona (Y/n)?"tanya wanita itu. "i-iya saya sendiri..." balasku. "ka-kami menemukan sebuah surat di kamarnya..." wanita itu mengeluarkan sebuah surat berwarna biru dari kantongnya. "kamsahamnida..." ucapku. "apa...ahjumma tahu kira - kira kapan ia akan kembali? atau ia berobat dimana?" Tanya Jisung. "kami kurang tahu. Tetapi terakhir kali pengobatannya butuh waktu 2 tahun. Kalau masalah tempat tidak satupun dari kami yang tahu. Karena sangat dirahasiakan...Yang tahu hanya Asisten pribadi, Supir, dan keluarganya..." balas wanita itu. "begitu yah...kalau begitu kami pamit... makasih atas infonya..." ucap Seungmin oppa lalu ia menancap gas mobil.
Selama perjalanan aku membaca surat dari Hyunjin. Tujuannya memang benar untukku. Seketika aku menangis membacanya dan terkejut melihat sebuah kalimat yang tak terduga.
"What the HELL....HIKS....oppa..." Air mata mulai membasahi pipiku. "kenapa? apa ada yang salah? coba kulihat..." akupun memberikan surat itu pada Jisung oppa. "Hyung....bacakan...aku juga mau tahu..." ucap Seungmin.
"Dear, Kim (Y/n)...
Aku begitu sedih mendengar kau di jodohkan. Tapi di lain sisi aku merasa lega karna kau akan bahagia dengan sahabatku sendiri. Setiap aku bersamamu aku selalu khawatir aku akan terjatuh dihadapanmu. Aku takut melihatmu menangis tanpa aku bisa menyeka air matamu. Hubungan kita berakhir dengan cepat, tapi aku merasa bahagia. Setidaknya aku memiliki berbagai kenangan indah denganmu. Jika umurku masih panjang, aku ingin sekali bertemu dengan mu lagi dan aku ingin melihat anakmu dengan Jisung nanti. Kalau bisa aku ingin anakku kelak menikah dengan anakmu. Semoga saja mereka yang berjodoh :)"
"Hiks....mianhae Hyunjin-a..." ucapku.
"sabar dek...kita doakan saja ia sembuh dan mewujudkan keinginannya..." ucap Seungmin mengelus kepalaku dengan tangan kanannya. "aku jadi merasa bersalah..." ucap Jisung. "apalagi aku oppa..hiks... aku saja tak tahu kalau dia sakit..." ucapku.
.
.
.
.
D-1
Sudah berhari - hari Hyunjin menghilang. Aku terus berusaha meneleponnya tapi tak kunjung ia angkat. Aku hanya ingin tahu keadaannya dan aku ingin memberitahu besok aku menikah dengan Jisung. Akhir - akhir ini aku memang sering merenung di kamar. Beberapa kali Seungmin dan Yugyeom oppa menawarkan tempat curhat namun kutolak. Alasannya memang tak ada hal yang ingin diceritakan.
Malam ini hari terakhirku menjadi single lady. Besok aku mulai tinggal dengan Jisung oppa di kamar ini. Aku yang memintanya untuk tinggal disini. Karena, kalau aku pergi Seungmin Oppa akan sendirian di rumah ini. Yugyeom? ia mulai sibuk dengan karirnya sebagai dancer dan jarang di rumah. Lagipula jika ada Jisung oppa di rumah ini, Seungmin Oppa bisa bermain dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life of a Princess | H.JS (✔)
FanfictionKim Y/n adalah ratunya Korea Selatan, dia seorang model yang cantik, genius, kekayaannya melimpah dan dia mendapatkan segalanya yang ia inginkan. Namun, satu hal yang berasifat abstrak yang tak ia miliki yaitu 'kasih sayang'. Dia punya 6 kakak laki...