Jealousy

18 2 0
                                    

3 months later....

Setelah melalui perdebatan yang panjang akhirnya aku dan Jisung oppa memutuskan untuk memiliki rumah sendiri. Terkadang jika ia sibuk atau lembur Wonpil oppa datang untuk menemani ku.  hari demi hari Jisung oppa semakin sibuk dengan perusahaannya hingga sudah 3 hari ini ia belum pulang. Ia tak menelponku dan hanya memberi pesan menanyakan kabarku dan anak kami.

"(y/n)... kalau besok jisung belum balik, aku gak bisa menemanimu. Aku ada meeting dengan produser. Mintalah Seungmin untuk menemanimu..." ucap Wonpil oppa sambil meminum kopi buatannya sendiri. "iya, tak apa aku sendiri..." ia melototiku sambil terkejut. "tidak! dulu memang kau boleh sendiri tapi sekarang kondisinya beda... kalau ada apa-apa dan sedang tidak ada orang bagaimana?" tangannya berdecak pinggang sambil menatapku.

"huh iya-iya nanti akan kucoba tanya...." balasku menyerah.

Seketika aku ingat manager-ku... beberapa hari yang lalu ia menawarkanku untuk melakukan photoshoot dengan perutku yang mulai membuncit ini untuk iklan baju hamil. Aku belum memutuskannya karena aku harus ijin dulu dengan Jisung Oppa.
.
.
.
.
"(y/n)... aku pulang dulu... jangan tidur kemalaman..." ucap Wonpil oppa. "iya..." balasku lalu ia mencium keningku. "annyeong..." ucapnya sambil melambaikkan tangan dan aku balas dengan senyuman. Waktu menunjukkan jam 9 malam. Aku putuskan untuk membeli ice cream karena sedang ingin. Kalian tahu kan maksudku? ku ambil cardiganku lalu aku pergi meninggalkan rumah menuju mini market terdekat.

Selama dalam perjalanan aku merasa ngeri karna memang hari sudah gelap dan jalanan pun sepi.
.
.
.
"sudah ini aja?" tanya seorang pelayan muda di depanku. "nde..." balasku. "sudah berapa bulan noona?" tanyanya. "mm...3 bulan hehe... apa kau masih sekolah?" tanyaku. "wahh... iya noona aku masih SMA. AKu kerja part time disini..." balasnya sambil tersenyum. "owh begitu.... semangat yah... aku pergi dulu..." ucapku. "nde... hati-hati noona..." ucapnya.

selama perjalanan pun aku mulai membuka satu ice cream yang tadi kubeli. Aku melirik ke arah sebuah restoran yang ramai pengunjung. Lalu aku mendapati seseorang yang sangat familiar.

"JI-jisung??"

aku sedikit terkejut melihatnya sedang makan dengan seorang wanita yang tidak kukenal. Ia terlihat seumuran dengan kami dan gesture tubuhnya menandakan ia menyukai jIsung. Tanpa pikir panjang aku langsung memasuki restoran itu dan menghampiri jisung.

"nuguse-...." wanita itu menatapku.
"sayang?" Jisung melirikku.
"jadi ini alasan kau tidak pulang selama berhari-hari? ok... tolong tanda tangani surat yang kukirim besok..." ucapku lalu aku pergi meninggalkannya.

"Sayanggg tunggu!!" ia mengerjarku di belakang sementara aku langsung masuk ke sebuah taxi yang sedang menunggu penumpang.  "Ke... xxxxxxx pak..." ucapku lalu bapak itu mulai menancap gas. Aku melihat Jisung oppa tengah menatap taxi ini yang pergi. Sungguh, aku sangat kecewa dengannya. Dulu dia sendiri yang bilang agar aku tak meninggalkannya. sekarang? ia sendiri yang meninggalkanku.
.
.
.
sesampainya di rumah keluargaku aku menghampiri Yugyeom oppa yang sedang asik menonton tv. "Oppa..." ia pun melirikku dan terkejut. "loh kamu kesini? sendiri? kamu kenapa nangis? sini duduk..." ucapnya sambil menepuk sofa di sebelahnya.

"Hiks... tolong urus perceraianku oppa hiks.."
"apa?!! tunggu! ini ada apa?" tanyanya.
"Jisung oppa... hiks... ia selingkuh hikss..."
"mungkin kamu salah lihat kali... atau mungkin ia teman kerja nya..." tangan Yugyeom oppa mengelus punggungku.
"sudah beberapa hari ini ia tak pulang dan baru saja aku memergoki dia di restoran dengan seorang wanita hiksss..."

"ada apa ini hyung?" suara milik Seungmin oppa membuatku meliriknya. "Min.... Jisung selingkuh... sekarang (y/n) meminta membuat surat perceraian..." ucap Yugyeom oppa.  "APA?!! BERANI-BERANI NYA DIA!" baru kali ini aku melihat Seungmin oppa murka. "yasudah sekarang kamu tidur aja dulu di kamar... biar dia kita yang urus..." ucap Yugyeom oppa. Akupun mengangguk dan di antar Seungmin oppa ke kamar.
.
.
.

A Life of a Princess | H.JS (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang