Craving

22 2 0
                                    

Setelah makanan yang disajikan habis, kami melirik satu sama lain. Pandangan Jinwoo oppa menatap tajam ke arahku.

"Ekhem...." Kami melirik ke arah Wonpil Oppa yang berdehem

"Kenapa dek?" Kini Kibum Oppa buka suara sambil melirik Wonpil oppa. "Hah? E..enggak kok...hanya saja.... kenapa kita jadi diam begini?" Sudut bibir Wonpil oppa tertarik menampilkan senyuman awkwardnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Huuh...kirain ada apa hyung..😑"ucap Yugyeom Oppa.

Kami pun tertawa melihat betapa malunya Wonpil Oppa. "Adik adikku dan hyungku yang baik hati dan tidak sombong..." Jinwoo Oppa buka suara. Pandangan kami tertuju ke arahnya.

"Ada apa hyung?" Donghyuk Oppa menatapnya penasaran. Begitu juga dengan kami.

.
.
.
.

"I'm getting married" satu kalimat itu berhasil membuat suasana menjadi hening seketika. Kami melirik satu sama lain. "AHAHAHAHA....Mana mungkin dek... kamu mau bikin calon istrimu itu habis oleh sasaeng fans mu itu huh? Lucu sekali..." ucap Kibum Oppa sambil tertawa. Kami meliriknya aneh.

"Ah hyung.... aku serius nih.... aku udah pacaran sama dia 3 tahun...." jelasnya "APA?!" Seru kami semua berbarengan.

"Ah kalian jahat..."

"Wahh chukae hyung....hahaha.... menyusulku dong..." ucap Jisung oppa memecahkan suasana yang tidak perlu dipecahkan. "Chukae hyung.... aku baru pulang sudah dapat 2 kabar baik😁" ucap Seungmin oppa. Akhirnya kami pun terus memberikan Jinwoo oppa selamat dan ia berjanji akan memperkenalkannya minggu depan.
.
.
.
Selama perjalanan pulang aku hanya bersandar di bahu Jisung oppa. Entah kenapa aku hanya ingin saja. Biasanya aku yang membiarkannya tidur di pahaku.

"Sayang...."
"Hmm?"
"Aku...."
"Apa?"
"Mau ice cream😥"
"A-apa?!! Mana boleh..."
"Oh ayolah..."
"Sayang...sekarang itu sudah malam..."

"Sudah turuti saja...kemungkinan itu adalah keinginan anak kalian..." sahut Yugyeom Oppa di bangku samping sopir.

"Tapi..."
"Sayang...hua....aku menangis nih...."
"Eh iya iya... pak cari toko ice cream terdekat.."ucap Jisung

Sopir pun mengangguk setuju dan langsung menuju toko ice cream terdekat.
.
.
.
"Haduh...sayang... makannya pelan pelan yah.... nanti kamu tersedak..." ucap Jisung oppa. "Enak..." ucapku sambil terus menjilati ice creamnya.  "Sung... mulai sekarang kamu harus terbiasa. Nanti dia akan meminta yang lebih aneh lagi lho.." ucap Yugyeom oppa sambil terkekeh

"Tau darimana?" Aku meliriknya.

"Tentu saja aku tahu. Dulu aku sering melihat ayah kelelahan malam - malam... karna eomma meminta ini itu ketika hamil kamu. Mungkin menurun...hahaha" ucap Yugyeom bangga.

"Nak...kamu belum lahir...jadi jangan merepotkan kami yah?" Tangan Jisung oppa mengelus perutku yang masih rata. "Kok kamu marahin sih..." kesalku. "Aku hanya meminta sayang...😥" ucap Jisung. "Sama aja dong....kamu gak sayang sama dia🥺?" Aku menatapnya sedih dan ia terlihat terkejut. "Hah?! Mana mungkin....aku sangat sayang sama kalian berdua..." tangan Jisung oppa teraih untuk memelukku.

"Hey....sudah sampai... lanjutkan  saja di kamar... gak enak diliatin Pak Lee tuh..." ucap Yugyeom oppa sambil menyembulkan kepalanya dari pintu mobil depan."Ehh iya iya... tuhkan... kamu sih... ayo kita ke kamar..." Jisung oppa mem pout kan bibirnya.

"Akkkh! Sakit!" Jisung oppa mengalus pipinya yang baru saj kucubit. "Habis...bibirnya pake manyun begitu segala...tanganku gatal jadinya...😅" tawaku pecah. Ia hanya menatapku kesal.

"Sayang..." Jisung pun melirikku.
"Belikan aku permen..."Ia melototi ku sambil berdecak pinggang."Oh ayolahhhh.... please..." aku bergelayut manja di tangannya. "Huh iya - iya... kamu tunggu di kamar. Kamu mau titip apa lagi?"

Aku berpikir sejenak tentang keinginanku. "Snack asin, permen kapas, lollipop, minuman ion" ucapku. "MWO?!! SEBANYAK ITU???"  "Ini kan kemauan anak kamu! Kalo kamu gak mau yasudah biar kubeli sendiri..."

"Eh iya iya maaff... aku pergi sekarang" ucapnya melesat pergi dengan mobil.

A Life of a Princess | H.JS (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang