Idiot ( Junkai )

1.9K 268 26
                                    

Siang ini aku sudah berada di sebuah tempat. Menampilkan sosok Iblis kecil yang baru saja bertemu beberapa hari lalu, dengan wajahnya yang penuh luka lebam dan memar di sekujur pelipis mata.

"Jadi begitu kronologisnya..." pria yang memperkenalkan namanya Kun selesai menjelaskan apa yang terjadi kemarin.

Aku masih menatap wajah hancur Renjun, tidak habis fikir ia berkelahi dengan teman grup nya sendiri.

"Kau gila?" Sungutku padanya

Bocah sialan ini hanya terdiam menunduk,bahkan kepalanya pun enggan mendongkak menatapku.

Aku masih menatap Renjun dengan bengis, benci sekali aku melihatnya. Setelah kemarin bertemu seolah bersikap kuat di hadapanku. Sekarang aku bertemu dengannya dengan alasan bahwa ia baru saja menghabisi teman satu grupnya.

aku tidak mengerti apa yang ada dalam otak bocah gila ini.

tapi aku tidak mau tahu apa alasan dia melakukan itu. Walaupun sejujurnya aku penasaran.

"Aku tanya kau punya mulut tidak?" Aku berbicara pelan namun jelas sambil menendang tulang kering Renjun.

Aku tidak bisa bersikap kasar. Terlebih karna ada Kun disini, jelas ia akan mengerti percakapan kami karna ia pun dari cina.

Renjun hanya meringis mengusap tulang keringnya, berlebihan. Padahal aku tidak terlalu keras menendangnya

"Tenang dulu Junkai, Renjun sudah mengerti kesalahannya." Kun mencoba menengahiku.

Aku menarik nafas,ingin sekali berteriak pada Kun untuk tidak mencampuri urusanku,tapi aku harus sadar. Aku sedang berada di ruangan agensi mereka.

"Kau Qian Kun kan?" Tanyaku.

Air wajah Kun berubah bingung,mungkin karna seingatnya dia sudah memperkenalkan diri padaku. Ha! tentu aku ingat hanya memastikan saja.

"Iya." Jawabnya singkat.

"Apa kau bersekolah di BFA? Atau Beiyin ? Aku merasa pernah melihatmu di komplek intitusi." Aku memandang Kun serius.

"Ah iya aku dari Beiyin,aku baru wisuda tahun kemarin." Jelasnya dengan wajah semakin kikuk.

Aku mengulurkan tanganku bermaksud berjabat tangan,Kun yang awalnya bingung kemudian ikut meraih tanganku.

"Berarti kau Seniorku, aku di BFA." Jelasku kemudian tersenyum simpul padanya.

Kun ikut tersenyum dengan sumringah,sifatnya sangat hangat sebenarnya. Hanya saja dia terlalu biasa saja untuk menjadi idol.

"Ah tidak, di kampus aku senior tapi dalam dunia kerja ini kau adalah Seniorku." Ucapnya terus tersenyum dan menunduk kan kepalanya.

"Aku tidak menyangkan bahwa kau adalah Kakak dari Renjun." Sambungnya masih tersenyum dan mengusap tengkuk belakangnya.

Aku tetap tersenyum simpul tidak menunjukan gigiku ataupun mata yang ikut tersenyum. "Iya iya, anak itu memang selalu ingin menjadi misterius. Ah bagaimana aku memanggilmu? Gege?"

"Aku kelahiran 96."

"Kalau begitu gege. Senang berkenalan denganmu tapi maaf bisa kah meninggalkan aku dan Renjun sendiri? Ada yang ingin aku bicarakan dengan nya, masalah keluarga." Ujarku berbasa-basi busuk. Aku tetap harus mengusir orang secara sopan bukan?

Kun sedikit terkejut,mungkin ia bimbang karna ragu meninggalkan Renjun sendiri. "Ah baiklah, kalian memang perlu bicara secara keluargaan."

Kun mulai berjalan menuju pintu keluar sebelum ia kembali berbalik dan mengatakan suatu hal yang membuatku ingin sekali menghabisi Renjun.

IDOL [NCT Dream & TFBoys FF] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang