Nineteen || "A~"

726 79 2
                                    

Pagi-pagi sekali Zhenyuan sudah sampai di depan mansion Junlin. Ia berangkat dengan mengunakan mobil baru hadiah ulang tahun nya kemarin dari Chanyeol dan Wendy.

Flashback on

"Sayang, sudah lihat kadonya?" Tanya Wendy disaat sedang menyiapkan sarapan.

"Kado? Astaga Zhennie lupa!"

"Wait-wait! Zhennie?"

"Hehe."

"Kkk...tidak sadar memangnya ada yang berbeda di garasi?"

"Garasi? Engga deh kayaknya."

"Ah, yakin? Coba lihat sekarang."

Setelah Wendy menyuruh nya untuk segera melihat garasi, Zhenyuan langsung berlari menuju garasi.

Ia Melihat ada seseatu di balik wrapper, Membuka dengan hati-hati.

"One.."

"...Two"

"Yoo-hoo!..." Pekik nya kegirangan.

"...It's pretty much a brand new, Nismo GT-R. Oh my-"

Tin...tin

Itu suara klakson dari mobil Chanyeol.

"Bagaimana kau menyukainya bukan?" Ujar Chanyeol yang baru saja keluar.

"Sangat! Terimakasih banyak pa!" Zhenyuan memeluk Chanyeol.

"Di rawat dengan baik okay?" Pinta Chanyeol, dan Zhenyuan mengangguk cepat. "Baiklah kami akan mengurus visa. Junlin masih tidur, tolong di bangun kan ya."

"Okee!" Jawab Zhenyuan semangat. Masuk ke dalam rumah dan tidak lupa berterima kasih pada mama nya. Setelahnya ia pamit sambil membawa sarapan yang belum sempat ia makan. Dan sebuah paper bag yang masih belum di buka.

Dan saat membuka paper bag, Ternyata isi dalam nya adalah sebuah kunci mobil baru nya. Betapa bahagia nya Zhenyuan.

Zhenyuan menekan security lock nya. Lalu bergegas pergi menjemput Junlin.

Flashback off

Zhenyuan membuka pintu mansion dan berjalan menuju kamar Junlin. Tapi saat tiba di dapur ia melihat seseorang wanita paruh baya yang sedang berkutat membuat adonan kue.

"Halo selamat pagi tuan." Wanita paruh baya itu lebih dahulu tersadar dan menyapa Zhenyuan.

"Pagi." Balas Zhenyuan. "Apa kau salah satu housemaid disini?"

"Iya benar, kami semua sudah selesai cuti." Ia memenghampiri Zhenyuan. "Tuan Junlin sepertinya belum bangun. Ingin ku antarkan ke kamarnya?"

"Gk usah. Makasih saya sendiri aja."

"Baiklah, kalau boleh tahu tuan ini siapa nya tuan Junlin? Teman? Atau kekasih? Jarang sekali tuan Junlin-"

"Aku gege nya."

"Gege? Apa benar tuan anak dari nyonya Wendy? Ah- maaf tuan saya baru melihat tuan."

"No problem."

"Ahn Byul..."

"Saya permisi dulu tuan, atasan memanggil saya." Maid itu pun berlari menuju ruangan atasannya.

Setelahnya, Zhenyuan mencari keberadaan Junlin.

Ceklek...

Pintu tidak terkunci.

Ia tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Jadi di dalam kamar terlihat Junlin yang sedang memasukan kancing terakhir di seragam sekolah nya.

"Sudah siap?"

"Zhen ge? Dari kapan sudah disini?"

"Baru." Zhenyuan membantu Junlin merapikan buku mata pelajaran. "Ayo. 30 menit lagi gerbang akan di tutup."

.

.

.

Mereka berdua telah sampai di sekolah. Tapi sebelum Junlin turun dari mobil, tangan nya di tahan oleh Zhenyuan.

"Nanti pas pulang sekolah jalan dulu yuk."

"Kemana?"

"Junlin pengen nya kemana?"

"Hmm...ke perpus?"

"Sbux aja gimana?"

"Bosen ge."

"Engga kan rame rame nanti."

"Oh rame rame. Junlin kira cuma kita berdua." Batin Junlin.

"Okay seterah aku ikut aja ge."

"Yaudah. Yuk turun."

Tetapi saat Zhenyuan mengambil tas nya di belakang, ia lupa memakan sarapan yang telah Wendy siapkan untuknya dan Junlin.

Jadi, Zhenyuan menarik lagi tangan Junlin yang setengah badan nya sudah di luar.

"Aduh!" Kepala Junlin terbentur sedikit.

"Hehe, maap ya." Zhenyuan mengusap lembut kepala Junlin.

"Ada apa lagi ge?"

"Gege lupa kita kan belum sarapan. Makan dulu nih."

"Oh." Junlin menyambar kotak bekal nya dan mulai membuka tutup nya. "Siapa ya memasak ge?"

"Mama."

"Mau Junlin suapin atau gege makan sendiri?" Tawar Junlin.

"Suapin boleh tuh."

"Boleh, tapi kalo makan di taruh dong handphone nya."

"Eh iya maap lagi." Zhenyuan meletakan kembali handphone nya di dashboard.

Junlin mengintruksikan Zhenyuan untuk membuka mulut nya. "A~" Satu suapan telah lolos.

Tidak lama bagi Junlin dan Zhenyuan menghabiskan sarapan mereka kali ini. Sekarang mereka sudah menuju kelas masing-masing dengan jalan ber-iringan.




To Be Continued⚘

⚠Don't forget to Vote & Comment⚠

My Stepbrother {ZHENLIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang