My Stepbrother {ZHENLIN}

Twenty one || Terpelatuque

Terlihat di dalam cafe itu, para pekerja sedang sibuk dengan balutan hitam putih. Shengke beranjak ke meja pemesanan dan mulai memesan. Namun barista yang ada disana berkata bahwa minuman yang di pesan oleh Shengke dan Jingyuan pesan sudah habis. Terkecuali minuman dan makanan yang teman-temannya pesan. Akhirnya, Shengke memilih minuman sesuai yang di rekomendasikan.

Lalu, Shengke pergi kembali ke meja yang disana ada teman-teman nya. Tidak sampai menunggu lama, walaupun keadaan cafe sedang ramai, Seorang waitress datang membawakan pesanan mereka yang diterima oleh Shengke.

Gadis berkuncir dua itu tersenyum ramah. Lalu kembali pada pekerjaan nya.

"Yang, jus tomat nya abis nih. Jadi jus semangka aja ya gapapa kan?" Tawar Shengke pada Jingyuan.

"Iya gapapa."

Jiaqi bangun dari duduk nya. "Wen tolong ambilin tisu dah."

"Lasagna siapa nih?" Pekik Chengxin.

"Aku ge!"

Chengxin heran, pasalnya tadi Junlin juga sudah memesan. "Wafle yang tadi gk cukup emangnya?"

"Udah biarin aja kan makanan berat nya belum. Ya gak Lin?" Zhenyuan menyenggol bahu Junlin.

"Ehehe."

Setelah itu, mereka semua menikmati makanan nya. Tetapi sedari tadi, Zhenyuan melihat Junlin sedang melamun, entah ia memikirkan apa Zhenyuan tidak tahu.

"Lin?"

Zhenyuan membuyarkan lamunan Junlin sambil melambaikan tangan di depan wajah Junlin.

"Mikirin apa sih? Lasagna nya keburu dingin tuhh."

Junlin mendongak, melihat wajah Zhenyuan yang menunjukan senyum tipis andalannya ke Junlin. Kenapa Zhenyuan hari ini harus semanis ini sih?

Dengan buru-buru Junlin mengalihkan pandangan nya ke makanan dan mulai makan sambil gugup yang akhirnya membuatnya tersedak.

"Uhukk...uhukkk!" Junlin terbatuk sambil memukul dadanya sendiri. Zhenyuan dengan sigap memberikan strawberry smoothies Junlin dan langsung di seruput Junlin sampai hampir habis setengahnya.

"Lin-Lin liat noh diatas ada cicak lagi kawin." Tunjuk Chengxin yang bergurau guna meredakan Junlin yang sedang tersedak.

"Mana gaada tuh?" Tanya Yaxuan keheranan sambil melihat sekeliling penjuru ruangan cafe. Ia menganggap gurauan Chengxin itu dengan serius.

"Kabur lah, malu dia. lu sih kepo cuk." Jawab Chengxin dengan nada dingin dengan kekehan di akhir kalimatnya.

Untuk yang kedua kali nya, Zhenyuan mengelap ujung bibir Junlin karena ada bekas dari smoothies yang diminum Junlin. "Makannya kalo makan itu pelan-pelan aja ya. Gabakal ilang kok lasagna nay."

Junlin mengangguk lucu. "Eumm...Iya."

"Sini gege suapin." Zhenyuan menyendokan sedikit lasagna lalu di lahap Junlin pelan.

"WADOOO TERPELATUQUE." Yaxuan mengibas-ngibaskan tangan ke wajahnya sendiri.

Zhenyuan dan Junlin mesem-mesem.

"Seketika gw pengen ngefliftable-in meja makan rumah gw." Timpal Shengke.

"Di sini aja ada ngapain jauh-jauh." Balas Chengxin pada Shengke.

"Oh iya ya."

"Ada yang mau ikut?" Yaowen yang tidak mengerti sama sekali tingkah teman-teman nya.

Jiaqi berdiri. "Ikut dong! Eh- Tapi mau kemana?"

"Biasalah. Toilet."

"Yaudah yok."

"Ikut!"

"Ikut juga!"

"Lah ngapain si rame-rame kaya cewe aja. Mau arisan sekalian?"

"Yaelah Ding ge, gw emang udah di ujung ini." Jiaqi jingkrak-jingkrak.

"Yaudah bodo amat elu mah, Ini Yaxuan ama Junlin, gausah lah udah sini abisin dulu makanan nya."

"No! Yaowen pergi, Yaxuan pasti ikut." Bela Yaxuan pada dirinya.

"Yaudah kuy."

Yaowen, Yaxuan, Jiaqi dan Junlin beranjak menuju toilet terdekat di lantai mall ini. Letaknya tidak terlalu jauh. Cafe berada di tengah sementara toilet ada di ujungnya.

Saat sudah selesai, mereka berempat keluar dan jalan ber-iringan bersama. Yaowen menggandeng Yaxuan agar tidak memencar kemana-mana.

Junlin menemukan salah satu toko yang menarik perhatian nya. Toko antiitu tepat berada di samping cafe.

"Ge, temenin dulu yuk?" Junlin menarik tangan Jiaqi.

"Mau liat-liat ya? Yaudah yuk."

"Eh- kalian mau kemana lagi?" Tanya Yaowen.

Yaxuan yang ikut tertarik juga pun memilih ikut. "Udah ayo ikut aja."

To Be Continued⚘

⚠Don't forget to Vote & Comment⚠