One || "Calon mama baru?"

3.6K 158 12
                                    

   Pagi hari di kota Shanghai. Seperti biasa, pagi ini indah. Langit masih kelabu. Udara sekitar terasa dingin menyentuh kulit. Burung-burung terdengar riang bernyanyi. Kicauannya menemani aktifitas manusia di pagi itu.

Terlihat beberapa orang berlari kecil untuk berolahraga. Disana juga terlihat lalu lalang sedikit beberapa orang yang tengah melakukan rutinitas di pagi hari. Mereka sepertinya orang kerja kantoran yang ingin pergi bekerja atau ada juga yang pergi ke pasar swalayan terdekat untuk berbelanja kebutuhan mereka. Di sisi lain, masih ada seorang namja yang terlelap tidur di atas ranjangnya, menikmati mimpi indahnya. Entah jam berapa ia akan bangun. 

Alarm di samping nakas ia tidur pun berbunyi. Ia langsung mematikan alarm tersebut dan merentangkan kedua tangannya kesamping.

"Hoamm, hari apa ini?" Tanyanya pada diri sendiri. Ia Membuka layar handphone nya. "Hari Minggu? Cepat sekali."

Namja tersebut men-charger handphone nya guna menambah persentase batrainya. Setelahnya ia langsung menuju kamar mandi.

Sehabis mandi ia turun, dan langsung berjalan menuju arah dapur. Sepertinya ia sudah sangat lapar.

Mencium aroma masakan yang lezat Eummm, begitu nikmat rasanya di pagi yang dingin ini. Tetapi? Siapa yang memasak? Apa ayahnya memasak sebanyak ini? Yang ia tahu ayahnya pasti sibuk dalam urusan pekerjaannya. Tumben sekali, tidak seperti biasanya ia memasak makanan untuk nya.

Tidak langsung me-makan makanan tersebut ia sengaja menyusuri penjuru ruangan. Tiba-tiba ia dikagetkan dengan ayahnya yang sedang bersama seorang wanita di ruang keluarga. Di lihat-lihat wanita tersebut cantik, sepertinya umurnya tidak jauh dari umur ayahnya.

Sekarang ia memang hanya memiliki seorang ayah. Ibu nya pergi entah kemana saat usianya masih lima tahun. Jadi selama sepuluh tahun ini mereka hanya hidup berdua saja, tanpa seorang istri dan ibu untuk anaknya.

Sang ayah menyadari kalau ada seseorang yang baru saja menghampiri nya.

"Hey Junlin sayang selamat pagi. Bagaimana tidur mu?" Tanya sang ayah yang mulai berdiri menghadap namja yang bernama Junlin itu.

Namanya He Junlin. Siswa kelas X HHS di Rochesblue High School.

"Seperti biasa. Tidak nyenyak." Jawab Junlin tak acuh. Ia bersifat dingin kepada siapa saja terkadang dikala mood nya yang beragam.

"Halo, kau yang bernama Junlin?" Ujar wanita tersebut yang menghampiri Junlin dan tersenyum lebar.

"Ya, kau siapa?" Tanya Junlin datar.

"Ah, papa lupa memberi tahu mu ya? Dia calon mama mu sayang." Ucap sang ayah yang ikut menghampiri Junlin dan langsung berjongkok di hadapan Junlin.

Seperti ada petir yang menyambar, Junlin terkejut sekali mendengar jawaban itu. "Calon mama baru?" Junlin terlihat bingung. Pasalnya sang papa tak pernah bercerita sedikitpun tetang wanita ini. Siapa yang tidak terkejut jika tidak ada hujan, tidak ada angin, seperti kata pepatah. tiba-tiba calon mama barunya sudah ada di depannya.

"Iya sayang, dan dua minggu lagi kita akan melangsungkan pernikahan." Jawab papanya.

'Apa? Menikah?'  Batin Junlin berkata.

"Papa, bisa kita bicara sebentar?" Tanya Junlin takut.

"Bisa sayang, kita akan bicara dimana eoh?"

"Di taman." Jawab Junlin final. Dan langsung berjalan mendahului Papanya menuju taman belakang rumahnya.

"Maafkan atas kelakuan anakku Wendy." Ujar papa Junlin terhadap calon istrinya.

"Tidak apa-apa, mungkin ia perlu sedikit beradaptasi kan? Hehe." Jawab calon istrinya dengan gurauan dan sedikit kekehan di akhir jawabannya.

"Haha, yang benar saja kau ini. Baiklah aku akan menyusul anak itu."

Lalu, sang ayah langsung menuju taman belakang. Dan sebelumnya ia juga pasti tahu bahwa putra satu-satunya itu akan bereaksi seperti ini.






To Be Continued

Don't forget to Vote & Comment⚠

My Stepbrother {ZHENLIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang