Twenty Nine || Babe

459 63 4
                                    

"Pulas banget jam segini masih tidur?"

Zhenyuan terkekeh pelan sambil ngusap pipi Junlin yang baru-baru ini selalu nemenin Zhenyuan.

Matanya cantik, bahkan saat tertutup.

Selimutnya Zhenyuan rapihin, letak bantalnya juga di benerin, dan terakhir dahinya, Zhenyuan kecup sebagai ucapan selamat tidur— padahal sekarang sudah jam 11 siang. Duh.

Tiba-tiba, Zhenyuan kepikiran buat ngefoto Junlin. Lumayan lah mumpung lagi kalem, kalau melek kan suka bawel.

Kamera Zhenyuan posisiin ke arah Junlin dan Zhenyuan pun ngambil beberapa gambar dengan angle yang berbeda-beda.

Hehe, dapet! Zhenyuan bakal simpan foto-foto ini di dinding kamar. Bodo amat.

"You won't find it, princess." Bisik Zhenyuan ke Junlin yang masih merem damai.

Sekarang Zhenyuan lagi duduk di sofa kamar Junlin nonton kartun di tv sambil makan cemilan. Tadi pagi Zhenyuan bantu bibi Jung masak buat sarapan, karena Junlin belum bangun jadi Zhenyuan nunda laper nya dulu. Jadi deh Zhenyuan iseng nyemil-nyemil beberapa snack.

"I love you You love me
We're a happy family
With a great big hug and a kiss from me to you.

Won't you say you love me too
I love you You love me
We're best friends like friends should be
With a great big hug and a kiss from me to you..."

Si Barney nyanyi, iya Zhenyuan lagi nonton Barney sambil joget ala-ala Barney terus ngikutin nada nyanyiannya. Lucuu deh. Semua lagu Barney Zhenyuan hafal.

Sampai dimana, yang tadinya Barney ditonton sama Zhenyuan, sekarang malah kebalik.

Zhenyuan ketiduran. Mana mulut nya masih penuh sama snack kentang. Duh.
.

.

.
"Lho? Kok Zhen ge tidur di sofa ya?" Monolog Junlin ketika melihat Zhenyuan dengan santainya tidur dan menutupi wajah nya dengan bantal sofa.

Junlin berjalan ke arahnya, dan memperhatikannya sebentar, Junlin agak ragu untuk membangunkan Zhenyuan.

"Mandi dulu kali yaa, udah siang gini."

Selesai mandi, akhirnya Junlin menepuk pelan lengan Zhenyuan, dan dengan segera Zhenyuan terbangun dan menatap Junlin bingung.

"Hooaaammm~"

"Enak tidurnya?"

"Lin— eh, Udah bangun?" Tanyanya masih dalam keadaan setengah sadar.

Junlin mengangguk.

"Barusan gege mimpi di gigit ikan." Ujar Zhenyuan excited.

Mimpi macem apa itu?
Gak ada yang bagusan apa ya mimpinya?

"Terus ikannya gimana?" Tanya Junlin sambil ikut duduk di sofa.

"Ikannya langsung minta maaf pas gege omelin."

"Pffttt, aneh-aneh aja deh. Come on ge lanjutin tidur di kasur aja. Daripada tambah ngawur." Ajak Junlin, pasalnya kaki Zhenyuan saat tidur sudah melebihi sofa.

"Engga Lin nanti aja lanjut lagi, sekarang makan dulu yuk? Tadi bibi Jung udah masakin makanan banyak."

"Yuk."

"I love you You love me
We're a happy family
With a great big hug and a kiss from me to you.

Won't you say you love me too
I love you You love me
We're best friends like friends should be
With a great big hug and a kiss from me to you..."

Si Barney nyanyi lagi.

"I love you!" Zhenyuan menatap Junlin.

"You love me." Balas Junlin menggunakan nada lagunya si Barney.

"Yes, now say it back!"

"Oh, kupikir kita sedang bernyanyi Barney."

Poor you Yuannie.
.

.

.

"Ge...apa cita-cita gege?" Tanya Junlin di sela-sela makan.

"Kenapa tiba-tiba Junlin nanya cita-cita gege?"

"Hanya ingin tahu."

"Eum, gege ingin menjadi ubur-ubur ketika tumbuh dewasa nanti."

Junlin terdiam sebentar.

"Ubur-ubur tidak memiliki otak. Anda sudah cukup dekat." Ledek Junlin.

"Gege serius Lin."

"Tidak ada yang bercanda disini, Zhang."

"Ew, don't call me that!"

"Then what should i call u?"

"Babe."

Blushhh~

"HELLOOO EVERYBODY, KING AND QUEEN PULANG NIH!!"

To Be Continued⚘

Votiee

My Stepbrother {ZHENLIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang