Thirty || It's you, It's always you. And Nobody feels like you.

423 59 5
                                    

"Zhen ge..."

"Hm?"

"Junlin ngantuk tapi ngga bisa tidur, gimana dong?"

"Ngantuk tapi ga bisa tidur?" Tanya Zhenyuan yang barusan berhenti mainin game di ponsel.

Junlin cuma ngangguk.

"Tunggu sebentar, gege yakin abis ini Junlin pasti bisa langsung tidur."

Zhenyuan beranjak ke kamarnya buat ngambil sesuatu. Sedangkan Junlin, dia balik lagi ke kamarnya.

Mereka berdua- Zhenyuan duduk di kasur, Junlin tiduran di paha Zhenyuan.

Zhenyuan megang tungkai gitarnya dengan tangan kiri, sedangkan paha satunya dipake buat nampung berat dari badan gitarnya.

Dan begitu suara Zhenyuan memulai lagu, Junlin yang dengerin langsung diem dan nikmatin lagunya. Ternyata Zhenyuan nyanyiin lagu It's You milik Ali Gatie.

It's you, it's always you.
If I'm ever gonna fall in love I know it's gon' be you.
It's you, it's always you.
Met a lot of people, but nobody feels like you.

So, please, don't break my heart.
Don't tear me apart.
I know how it starts.
Trust me I've been broken before.
Don't break me again.
I am delicate.
Please, don't break my heart.
Trust me I've been broken before.

I've been broken.
Yeah. I know how it feels
To be open
And then find out your love isn't real.
I'm still hurting.
Yeah. I'm hurting inside.
I'm so scared to fall in love,
But if it's you then I'll try.

Junlin ngeratin lipatan tangannya, lirik lagu yang Zhenyuan nyanyiin bahkan terlalu sempurna. Junlin rasa, Zhenyuan emang cocok nyanyi lagu akustik kaya gini.

I know I'm not the best at choosing lovers.
We both know my past speaks for itself.
For itself.
If you don't think that we're right for each other
Then, please, don't let history repeat itself.

Permainan gitar Zhenyuan semakin menggila, tapi sialnya semakin membuat Junlin mellow karena tema lagunya.

'Cause I want you. Yeah. I want you.
There's nothing else I want.
'Cause I want you. Yeah. I want you.
And you're the only thing I want.

Baby, I want you, you, you...

Junlin tersenyum lembut begitu Zhenyuan nyelesain lagunya.

"Please stay with me..." Junlin berbisik pelan, Zhenyuan senyum tipis. "Ya, I'll be with u baby. Don't worry."
.

.

.
Ting nong

Ting nong

Ting nong

"HELOWW EVERYBODY, KING AND QUEEN PULANG NIH!!"

"Berisik ihh Panyol, udah malem. Nanti anak-anak pada sawan lagi denger kamu teriak-teriakan kek gitoo." Wendy mencubit bisep milik Chanyeol.

"Awhh! Hehehe, ampunnn Wen. Skuy masuk?" Chanyeol membuka pintu mansion nya lebar-lebar.

"Ada apa ini, sepi-sepi kaya pasar?" Zhenyuan turun tangga sembari niup-niupin kuping nya yang panas.

"Junlin mana? Ga kangen dia ama Daddy nya?" Chanyeol melangkahkan kaki nya menuju kamar Junlin.

"Eh! Zayn malik anak mama kok belum tidur sayang?" Wendy menghampiri Zhenyuan.

"Belum Ma."

"Zhenyuan! kamu apain Junlin? Kok tumben jam segini udah tidur?" Chanyeol balik lagi ke ruang tengah sehabis melihat Junlin ke kamar yang ternyata sudah berada di neverland.

"Astaga, Chanyeol nih yaaa curigaan terus kerjaanya." Setelahnya Zhenyuan geleng-geleng kepala.

"Heh! Ini Papa mu. Main manggil nama aja, berasa sohib kita? Huh?"

"Hehehe...Sorry. Ngga di apa-apain cuma di nyanyiin doang. So easy."

"Kok bisa?"

"Bisa dong."

"Udah Nyol mending rapihin dulu koper sama tentengannya deh."

"Ay ay capt!"

To Be Continued⚘

Hii?

My Stepbrother {ZHENLIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang