Nine || "Aku sudah tau semua."

749 83 7
                                    

Junlin telah sampai di depan kelasnya, ia masuk kedalam dan duduk di bangkunya.

Pelajaran pertama hari ini adalah bahasa inggris. Ketua kelasnya kembali ke dalam dan langsung menulis di papan tulis tugas yang sudah di berikan oleh gurunya yang kemungkinan tidak masuk ke kelasnya.

"Apa perempuan tadi itu kekasihnya? Jika mereka hanya teman tidak mungki- ah! Mengapa aku harus memikirkannya! Memangnya aku siapa huh?" Ujarnya pelan sambil membuka lembar halaman bukunya.

Yaxuan teman Junlin yang menempati bangku di depan Junlin langsung menengok ke belakang. "Junlin kau kenapa?"

Junlin bingung. "Aku kenapa?"

"Kau berbicara sendiri seperti orang gila saja. Jika ada sesuatu ceritakan lah padaku, bukan malah berbicara sendiri."

"Tidak, aku hanya malas saja mengerjakan tugas ini."

"Mengapa malas? Kau tidak ingat bukannya tugas ini sudah kita semua selesaikan?"

"Maksudmu?"

Yaxuan membenarkan duduknya dan menghadap Junlin. "Aishh...tugas ini sudah di berikan satu minggu yang lalu. Jadi kita tidak usah mengerjakannya lagi. Itu lihat kau juga sudah mengerjakannya." Tunjuk Yaxuan.

"Ha? Tugasnya sama?"

"Iya. Biarkanlah mungkin dia lupa."

"Mengapa tidak meminta tugas yang baru?"

"Tumben, kau yakin? Sudahlah, nasib baik kita jangan di tolak."

"Kalau Huang saem marah bagaimana?"

"Kita hanya tinggal katakan bahwa memang baru di berikan tugas ini. Lihatlah anak-anak yang lain juga pasti sudah mengerjakannya."

"Yaya, kau memang sudah dasarnya pemalas."

"Hey-hey! Kita itu beruntung bukan karena aku yang malas."

"Ketua kelas macam apa kau itu..." Gurau Junlin.

Yaxuan sudah melayangkan tangan kanannya.

"Maaf aku hanya bercanda. Hahaha."

"Sudahlah aku ingin pergi ke toilet."

"Hati-hati yaa~~"

Pelajaran bahasa inggris yang seharusnya mengisi jam pertama di hari ini kosong karena Huang saem yang berhalangan hadir. Akibatnya, kelas XB-2 terdengar begitu riuh hingga di tegur oleh guru yang tengah mengajar di kelas sebelah. Dan bahkan walupun sudah di tegur beberapa kali, Kelas itu masih tetap ramai dengan kesibukannya masing-masing. Mulai dari yeoja di kelas itu yang sedang bergosip ria atau bahkan yang namja, ada yang bermain bola di dalam kelas, mendawai gitar, dan memainkan game di cell phone nya masing-masing.

Pelajaran selanjutnya adalah matematika. Guru tersebut masuk ke dalam kelas dan semua siswa-siswi langsung kembali duduk di bangku nya masing-masing. Dan memulai pelajarannya.

Tidak lama dikala murid mengumpulkan nilai mereka hari ini...

🕭treng...treng...let's break🕭

Akhirnya bel istirahat telah berbunyi, semua murid langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin.

Junlin memasukan beberapa alat tulis dan beranjak keluar kelas menuju kantin bersama Yaxuan, dan Yaowen.

Mereka bertiga berjalan dengan saling merangkul bahu. Tetepi saat sudah tiba di kantin lengan Junlin di tarik oleh Zhenyuan. "Kemarilah, makan bersamaku." Tawarnya sambil menunjuk meja kantin yang ia sudah tempati.

"Tapi aku belum mengambil makan siang ku." Jawab Junlin.

"Sudah aku ambilkan. Jadi kau duduklah disini dan makan bersama ku dan teman-teman yang lainnya."

"Ah- baiklah." Junlin duduk di kursi itu.

"Apa kami juga sudah di ambilkan?" Tanya Yaowen.

"Huh? Maaf aku lupa, kalian ambil saja sendiri."

"Dasarr."

"Cepat ambil makanan kalian, kita makan bersama." Timpal Jia Qi.

"Xiao Ma ge? Sejak kapan sudah disini?" Tanya Junlin.

"Sejak tadi." Jawabnya sambil tersenyum.

Yaxuan dan Yaowen mengambil jatah makan siangnya dan Zhenyuan duduk di hadapan Junlin.

"Aku sudah tau semua." Ujar Chengxin yang sedang melahap sup jamur.

Junlin bingung. "Tau apa?"

"Papa mu dan Mama Zhenyuan akan segera menikah kan?" Azy membuka suara.

"Zhenyuan sudah menceritakannya." Kata Jia Qi.

"Selamat ya untuk orangtua kalian. Dan kalian berdua juga." Chengxin menjabat tangan Zhenyuan dan Junlin.

"Ya, Xiexie Cheng-Cheng ge." Ujar Zhenyuan.

Yaxuan dan Yaowen sudah kembali dan mereka ber-7 melanjutkan makan siangnya bersama.

To Be Continued⚘

⚠Don't forget to Vote & Comment⚠

My Stepbrother {ZHENLIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang